The Divine Physician's Overbearing Wife

104

"Yang Mulia!"

“Tidak ada yang serius. Itu hanya beberapa penyakit lama. Tidak masalah.” Feng Tianyu menyeka mulutnya. “Pastikan tidak ada yang tahu tentang ini, terutama Qing'er. Jika tidak, kamu akan dibunuh tanpa belas kasihan!”

"Yang Mulia ..." Kasim Lin maju dengan cemas. “Kamu tidak harus seperti ini. Ada begitu banyak dokter yang baik di dunia ini. Kami dapat mempekerjakan mereka untuk mengobati penyakit Anda. Selain itu, Yang Mulia bisa membeli banyak ramuan roh. Penyakitmu mungkin bisa disembuhkan.”

Sebenarnya, Feng Tianyu menderita penyakit itu karena dia menderita kesengsaraan dan kesedihan yang luar biasa ketika Permaisuri Nalan meninggal tahun itu.

Kesehatan Feng Tianyu semakin memburuk setiap hari setelah kematian Permaisuri Nalan. Dia tidak akan pernah bisa sampai hari ini jika Feng Ruqing lebih bijaksana dan masuk akal. Dia khawatir Feng Ruqing akan diintimidasi oleh yang lain ketika dia meninggal.

Tapi sekarang, dia merasa tugasnya telah terpenuhi setelah melihat seberapa jauh Feng Ruqing telah berubah dan tumbuh.

“Aku masih perlu menyatukan Kerajaan Liu Yun. Jika yang lain mengetahui kesehatanku yang memburuk, mereka mungkin akan mengambil kesempatan ini untuk menyerang kita.” Alis Feng Tianyu menegang. Dia mendesah pelan. “Aku hanya berharap bisa mengungkap kebenaran atas kematian Yan'er dan membalaskan dendamnya sebelum aku mati. Dengan begitu, aku bisa melenyapkan semua musuh untuk Qing'er.”

“Aku tidak akan mati sebelum melenyapkan semua musuh. Jadi, jangan khawatir.”

Putrinya telah dewasa, tetapi dia jelas membutuhkan dukungan dan bimbingannya. Dia tidak akan pernah meninggalkannya.

Dia hanya akan pergi dan bertemu Yan'er ketika semuanya sudah beres dan damai.

“Selanjutnya…” Feng Tianyu tertawa getir. “Saya selalu berharap Feng Ruqing dapat mengubah hubungannya dengan Jenderal Manor. Jika saya memberikan tahta kepadanya, General Manor akan mendukungnya dengan sukarela; bukan karena Yan'er dan aku."

"Yang Mulia?"

Kasim Lin terkejut. Dia menatap Feng Tianyu dengan cemas. “Jika Yang Mulia ingin menyerahkan tahta Anda kepada Feng Ruqing, semua orang tidak akan pernah setuju. Tidak pernah ada kaisar wanita dalam sejarah Liu Yun.”

Feng Tianyu mendengus. “Tahta adalah milikku. Siapa pun bisa menjadi kaisar jika saya memilih untuk menyerahkan tahta saya kepadanya. Selain itu, kaisar berikutnya pastilah anak Yan'er dan aku. Tidak ada orang lain!"

Kasim Lin diam. Yang Mulia tidak pernah bersama dengan permaisuri lainnya beberapa tahun terakhir ini. Permaisuri itu hanya ada di sana untuk pertunjukan. Jadi, Yang Mulia dibiarkan tanpa seorang putra sekarang. Jika dia terus bertindak keras kepala, dia tidak akan pernah memiliki seorang putra.

Jadi, tahta ini mungkin saja diwariskan kepada putri mahkota.

***

Di sebuah taman kecil di istana.

Seorang gadis muda dikelilingi oleh sekelompok Pasukan Berdarah Besi. Ada senyum manis dan polos di wajahnya yang cantik. “Tang Zi, aku benar-benar datang untuk menemui kalian semua. Itu karena ibu selirku tahu bahwa kalian semua telah berlatih sangat keras akhir-akhir ini. Jadi, dia telah memerintahkan saya untuk membawakan Anda ginseng berusia 100 tahun ini untuk memperkuat tubuh Anda.

Ginseng berusia 100 tahun hanyalah ramuan biasa. Itu tidak sekuat ramuan roh.

Terlebih lagi, orang-orang dari Pasukan Berdarah Besi ini sangat agresif. Dia tidak akan memberi mereka ramuan roh bahkan jika dia membelinya.

Tapi, ginseng berumur 100 tahun ini dianggap mahal di pasaran. Jadi, orang-orang ini pasti akan berterima kasih padanya.

"Putri Kedua, tolong pergi sekarang." Tidak ada emosi di wajah Tang Zi. Ekspresinya dingin. “Bawa kembali ginseng berusia 100 tahun itu. Kami tidak membutuhkannya.”

Senyum Feng Rushuang membeku. Dia sangat marah. Orang-orang ini hanyalah sebagian dari anjing keluarga kerajaan. Bagaimana mereka bisa sekasar ini? Mereka berpikir bahwa mereka disukai oleh Yang Mulia.

“Aku cukup baik untuk datang dan bertemu denganmu. Meskipun Token Berdarah Besi telah diambil oleh kakakku, tapi pikirkanlah… apakah bagus dia mengambilnya kembali? TIDAK! Anda salah. Dia hanya ingin menggunakannya untuk merugikan publik. Ibu selir saya kemudian mengambilnya demi semua orang. Sekarang, Anda bahkan tidak bisa membedakan baik dan buruk.”