4/10 | Berharap

1K 88 4
                                    

Vote dulu dong kawan, jangan sungkan, jangan malas. 😌

Trims

Happy reading!

Saat bel pulang sekolah berdentang, Fourth melangkah keluar dari gerbang sekolah dengan tas yang tergantung di bahunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat bel pulang sekolah berdentang, Fourth melangkah keluar dari gerbang sekolah dengan tas yang tergantung di bahunya. Biasanya ia berangkat dan pulang sekolah ikut dengan mobil Satang. Namun, sahabatnya yang satu itu tidak masuk hari ini. Alhasil, Fourth harus pulang sendirian, dan ia hanya berani naik taksi.

Tiba-tiba, suara mesin motor yang mendekati mengalihkan perhatiannya. Mark mengendarai motor dengan Ford duduk di boncenganya, mengenakan helm yang tampak seperti batok kelapa yang cocok di kepalanya. Mereka berhenti di depan Fourth.

"Fourth, pulang naik apa? Satang nggak ada hari ini. Mau gue anter aja?"

Fourth menggeleng. "Nggak usah. Gue biar naik taksi aja. Lagi pula, makhluk yang nemplok di belakang lo itu gimana kalo lo anter gue?" kata Fourth sambil menunjuk Ford dengan posisi nyamannya memeluk Mark di jok belakang.

Mark menoleh ke belakangnya, lalu memukul keras kepala berlapis helm yang Ford kenakan.

"Kecebong bantet satu ini? Rumah dia nggak nyampe seratus meter di depan sana, tinggal gue lempar aja di tengah jalan," kelakar Mark.

Ford menggeleng keras. "Jahat banget sih lo, Jamal. Emangnya gue kaleng minuman, dilempar gitu aja."

"Tapi, Fourth. Nggak apa-apa, deh. Kalo lo mau pulang sama Mark, gue turun aja sekarang, gue juga khawatir lihat lo pulang sendirian," lanjut Ford.

Fourth berpikir sejenak, lalu menggelengkan kepala.
"Nggak usah. Rumah gue jauh, dan rumah Mark berlawanan arah sama rumah gue. Udah, gue naik taksi aja. Kalian berdua nggak usah khawatir."

Namun, sebelum mereka bisa merencanakan lebih lanjut, terdengar klakson mobil yang mendekat, membuat tiga pasang mata itu menoleh. Setelah pengemudi mobil itu menurunkan kaca jendela, Fourth baru mengetahui siapa pemilik mobil itu, serta penasaran ada apa dia berhenti di depannya.

Dia adalah Gemini, sosok Mr. Popular yang baru Fourth kenal hari ini, yang juga sudah menolong Fourth saat pingsan tadi pagi, sekaligus seseorang yang baru saja menyatakan perasaan sukanya pada Fourth dan berkata ingin mendekatinya.

Dengan senyum khasnya, Gemini bertanya pada Fourth. "Butuh tumpangan? Gue bisa anterin lo pulang."

Fourth terdiam, tidak tahu harus menjawab apa. Mark dan Ford memberikan kode diam-diam kepada Fourth, mendorongnya untuk menerima tawaran Gemini. Ford langsung turun dari motor dan berjalan menuju pintu mobil Gemini, membukanya dengan gerakan cepat.

"Hai, Gemi! Anterin Fotfotku pulang dengan selamat, ya! Hati-hati di jalan! Bye-bye!" ucap Ford, kemudian menutup pintu mobilnya tanpa memedulikan Fourth yang menatapnya meminta penjelasan.

𝐌𝐑. 𝐏𝐎𝐏𝐔𝐋𝐀𝐑 𝟏𝟎/𝟏𝟎 | ɢᴇᴍɪɴɪꜰᴏᴜʀᴛʜ [ᴇɴᴅ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang