10/10 Di Bintang-Bintang (END)

1K 56 25
                                        

"Maaf, kami sudah berusaha semaksimal mungkin, tetapi pasien sudah tidak bisa diselamatkan."

Jerit tangis menggema di lorong rumah sakit. Kabar duka yang baru saja terdengar membuat Gemini tak ingin percaya, berharap semuanya hanyalah mimpi belaka. Namun, saat ia memukul dirinya sendiri dan membenturkan kepalanya ke dinding, semua itu terasa sakit dan memperkuat fakta bahwa semuanya bukanlah mimpi, melainkan kenyataan, kenyataan yang menyakitkan.

Saat orang tua Fourth menjerit menangis, Gemini justru tak mampu mengeluarkan suaranya. Tenggorokannya seolah tercekat, suaranya menghilang bersamaan dengan kekuatannya yang bahkan untuk berdiri pun sudah tak mampu. Gemini terkulai lemas di lantai yang dingin, sedingin fakta menyakitkan yang harus diterimanya bahwa kekasihnya, Fourth yang dicintainya, baru saja pergi meninggalkannya untuk selamanya.

"Fourth, gue datang. Gue di sini, temenin lo. Gue nggak akan marah kok karena lo nyembunyiin semuanya ini dari gue, tapi please, lo harus bangun ya? Bangun, Sayang, bangun sekarang juga, buka matanya, tunjukin senyuman hangat lo itu, gue kangen senyuman lo, gue kangen suara lo. Bangun, Sayang. Bangun!" Gemini terus berbicara sambil mengguncang tubuh Fourth yang sudah terbujur kaku. Gemini tak peduli kulit Fourth yang sudah pucat pasi dan bibirnya yang sudah membiru, Gemini hanya berharap kekasihnya itu mendengar suaranya dan segera membuka matanya, menyambutnya dengan senyuman seperti biasa. Tapi, semakin Gemini memanggil namanya dan memintanya bangun, semakin ia tertampar oleh kenyataan bahwa sosok yang sudah tertidur pulas di hadapannya itu tidak akan pernah bangun lagi untuk selamanya.

"FOOOUURRRT, BANGUUUN! JANGAN TINGGALIN GUE! FOOURTH!" jerit terakhir Gemini yang menggema di kamar mayat, sebelum pada akhirnya Gemini lemas tak sadarkan diri dan Satang membawanya keluar dari sana.

***

Pemakaman Fourth berlangsung dengan lancar, dihadiri oleh keluarga besar Fourth hingga seluruh teman-temannya dari sekolah, termasuk para sahabat dari Geng Jeruk dan Geng Populer, juga kekasih tercintanya, Gemini, ikut mengantarkan jasad Fourth hingga ke peristirahatan terakhirnya. Pecah tangis yang mengudara tak bisa ditahan. Semuanya merasakan kepedihan atas kepergian Fourth yang tiba-tiba. Dalam ingatan terakhir orang-orang, mereka hanya mengetahui Fourth si pendiam yang tersenyum cerah dan baik-baik saja. Mungkin memang itu yang Fourth inginkan. Ia ingin semua orang hanya mengingat hal-hal baik tentangnya setelah ia meninggal. Namun, rasa penyesalan justru dirasakan orang-orang terdekat. Mereka menyesal karena tak mengetahui kabar penyakit Fourth lebih awal sehingga mereka bisa merawat Fourth dengan baik. Akan tetapi, kehidupan dan kematian seseorang adalah takdir tuhan yang tak bisa dihindari. Sekarang yang Fourth butuhkan bukanlah kesedihan dan isak tangis mereka, melainkan doa-doa yang dikirim untuknya, serta keikhlasan mereka untuk melepas kepergiannya, agar ia bisa pergi dengan tenang.

***

Setelah acara pemakaman selesai, Satang menghampiri mamanya Fourth, memberikan surat yang ditemukan oleh seorang perawat di ruang Fourth dirawat sebelumnya. Satang menduga, Fourth menulis surat itu rumah sakit saat mendengar dokter mengatakan bahwa kemungkinannya bertahan hidup tanpa transplantasi jantung akan kecil. Fourth menulis surat di saat-saat sebelum kepergiannya, seolah ia sudah mempersiapkan segalanya dan tahu waktunya sudah tiba.

---
🍊🍊🍊
_____
Surat dari Fourth Nattawat
Buat Mama.

"Ma, ini Fourth. Maaf, pasti Mama kaget banget tahu-tahu Fourth sakit lagi. Maaf ya, Fourth rahasiain dari Mama dan bilang ke Mama kalau Fourth udah sehat, padahal sebenarnya Fourth masih sakit, Ma. Operasi transplantasi jantung tahun lalu ternyata nggak membuahkan hasil yang bagus. Dokter bilang, tubuh Fourth menolak jantung baru. Setelah mendapat pengobatan, Dokter mendapati fakta baru kalau ternyata kondisi jantung nggak membaik dan membutuhkan jantung baru. Sedangkan Mama sendiri tahu, butuh antrian yang panjang sebelum mendapat donor jantung."

𝐌𝐑. 𝐏𝐎𝐏𝐔𝐋𝐀𝐑 𝟏𝟎/𝟏𝟎 | ɢᴇᴍɪɴɪꜰᴏᴜʀᴛʜ [ᴇɴᴅ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang