Ch 10: Masalah Para Remaja

40.5K 3.2K 24
                                    

🍵🍵🍵

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍵🍵🍵

Di tempat lain.

Bugh~

"Tolong hentikan kak. Aku salah, sudah cukup... Tolong berhenti..."

Seorang anak laki-laki pendiam dan dengan kacamata yang kini sudah pecah dan wajah penuh dengan darah dan memar itu memohon kepada pria di hadapannya. Dia tidak pernah terlibat dengan kakak kelasnya, si pembuat onar, Orion selama sekolah.

Ternyata bahkan jika dirinya diam, laki-laki itu tetap menghajarnya.

"Kau gila."

Orion Travy Gedith, laki-laki yang menghajar adik kelasnya.

Bukan hal baru siswa kelas tiga SMP itu berkelahi. Dia dan teman-temannya sudah sangat sering bertengkar hingga membuat para korbannya harus mengeluarkan asuransi terbaik mereka. Hanya saja korbannya kali ini sedikit berbeda, seorang adik kelas yang terkenal sebagai penyendiri di sekolah. Seorang yang sangat berlawanan dengan dirinya yang membuat masalah.

"Orion apa yang kau lakukan. Astaga Lucas apa kau tidak apa-apa?"

Seorang perempuan paruh baya yang dikenal Orion sebagai guru konseling datang bersama dengan dokter sekolah.

"Orion kali ini sudah keterlaluan, panggil kedua orang tuamu atau kamu saya rekomendasikan untuk keluar dari sekolah."

"Aku akan memanggil papa."

"Ibu bilang keduanya."

Guru konseling itu sudah tidak bisa menahan emosinya. Selama ini papanya yang selalu datang tetapi tidak ada perubahan pada sifat anak laki-laki itu. Jika seperti ini bukankah kuncinya ada di mama anak itu? Masa bodoh papanya mengenal pemilik sekolah, bagaimanapun juga jika ini dibiarkan nama sekolah juga akan buruk.

"Ck, Terserah ibu."

Orion sangat tidak suka dengan guru konselingnya kali ini.

Itu karena gurunya tidak bertanya padanya tentang kronologi masalah seperti biasanya dan karena guru itu bersikeras memanggil mamanya.

Mana mungkin perempuan itu datang demi dirinya.

.

.

.

"Pa, Rion bikin ulah lagi. Papa sama mama disuruh datang."

Laki-laki itu masuk tanpa mengetuk pintu kerja papanya. Meskipun papanya tidak menoleh ke arahnya tapi dia tahu papanya mendengar apa yang dia katakan.

"Papa akan kesana besok." Elleon menjawab singkat sebelum melanjutkan memeriksa berkas miliknya.

"Papa dan mama, mereka minta kedua orang tua yang datang." Lanjut Deon sambil memeriksa reaksi papanya.

"Baik Deon, terima kasih."

Tentu saja yang menyampaikan bukan Orion, jelas sulung kembar tiga itu tidak akan pernah menyampaikan perintah gurunya. Elleon sudah cukup lelah dengan pekerjaannya namun kemarin urusan dengan William yang menampar putri temannya belum selesai dan sekarang Orion juga membuat masalah.

Gedith Woman [REV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang