Bab 5

288 19 1
                                    

Suasana riuh di dalam Hospital Indah Jaya , semua cemas dengan keadaan Lily yang sebegitu rupa . Menunggu keputusan doktor adalah saat yang paling dibenci mereka.

Doktor keluar dari bilik Lily , terus mereka serbu menyelebungi doktor.

" Doktor kenapa dengan anak saya doktor ? " Tanya Datin Lola kepada doktor cemas sebaliknya doktor hanya tersenyum melihat mereka yang gelabah tak tentu hala.

" Relax puan anak puan tak apa apa, cuma dia ada kesan alergik je sikit nanti hilang la tu. So dah boleh tengok lah" Satu hembusan kelegaan dihela . Dengan seribu langkah mereka memasuki bilik Lily untuk mendapatkannya.

" Mm Aunty Lola , Lily ada alergik? " Tanya Hazim kebingungan selama ni dia tidak tahu pula .

" Lah kamu tak tau? , Lily alah dengan kacang , kek hari jadi Lily tu yang kamu memandai letak kacang kenapa ? "

" Hehe sorry Aunty mana Hazim tau " Dia menggaru garu kepalanya yang tidak gatal , geram kenapa Ariel letak kacang . Dia mengeluarkan telefon bimbitnya dari poket . Nama Ariel ditekan call.

" TRUT TRUT "

" Hello "

" Woi yang kau pandai pandai letak kacang dekat kek Lily dah kenapa ."

" Hazim? maaf tapi itu cuma sebagai perasa tambahan "

" Kau tau tak Lily alergik dengan kacang boleh bawa mati tau ke memang saja nak Lily mati "

" Ha alergik ? Sorry tapi memang saya tak tau "

" Dah takda alasan esok kau datang sini esok minta maaf dekat Lily kau tak datang aku saman kedai kau."

-Talian dimatikan-

" Siapa tu Riel ?" Tanya Afiq kepada Ariel, mana tidaknya. Wajah Ariel semasa menjawab panggilan itu berkerut habis dahinya.

" Entah mamat gila , ada ke aku letak kacang dalam kek perempuan tu dia marah . Dia fikir aku tau yang minah tu alergik agaknya, salah dia la kan tak bagi tau aku . "

" Pelanggan ?"

" Ye lah siapa lagi , lepas tu mengugut nak saman kedai aku , terpaksa lah aku pergi minta maaf dekat budak tu , menyusahkan betul."

" Buah hati dia la tu , kau ni "

" Buah hati tak buah hati yang libat kan aku apahal ."

" Dah la tu Riel macho la sikit , Hm yang kau suruh aku datang sini apahal, kata urgent lah sangat ."

" A'ah lah aku lupa . Ok actually ibu dengan papa aku nak kahwin kan aku dengan Arisya "

" Hahahaha ok apa ? bukan taste kau yang slim slim ke , cun sangat la tu"

" Slim kalau hati busuk tak guna. Kalau dia jadi bini aku , tak kenyang aku, masak pun tak reti . No way."

" Dah tu , apa boleh aku buat "

" Sebenarnya , aku nak cari isteri drastik , kau boleh tolong ? "

" Pftt " Hampir tersembur air teh yang dihirupnya , terkejut barangkali.

" Bila kau nak ? "

" Minggu depan boleh "

" Kau gila ? . Ingat senang "

" Tolong la bro , kau je yang boleh bantu aku pleasee " Ariel membuat mata comel dengan membesarkan matanya.

" Ouh please jijik aku . Ye lah nanti aku try "

" Great thanks bro macam ni lah member, malam ni aku belanja kau minta je apa kau nak"

" Cantek, mamak Mee goreng , Abc kasi tambah satu kali."

" No problem " Balas mamak tersebut

____________________________________

Keesokan Harinya ...

Baju t shirt berjenama Polo disarung kemas , Ariel Luthfi bergerak menuju ke arah bilik rakannya . Sudah pukul 9.00 masih membuta .

" Afiq aku gerak dulu sarapan aku dah siapkan g makan "

" Mm kau nak pergi mana bro " Jawabnya mamai , dia menguap seraya menutup mulutnya.

" Pergi Hospital lah , jumpa pelanggan , cepat lah bangun rimas aku tengok kau"

" E'eh ni rumah aku ok suka hati lah , dah pergi lah karang kedai kena saman salah kan aku pula "

" Kau halau aku Fiq"

" Tak yah nak touching sangatlah nyah kau dari sini "

" Takda hati perut " Ariel tersenyum melihat gelagat rakannya .

Dia terus melangkah keluar untuk mendapatkan keretanya . Deruan bunyi enjin kereta cukup membuatkan Afiq terbangun .

" Start kereta tu perlahan lahan la woi !!" Teriaknya dari dalam bilik . Ariel tersenyum nakal dia menekan minyak supaya bunyi enjin lebih kuat .

"Vromm Vromm"

' Nah kau balasan '

" Woii !"

" Hahaha chau dulu Fiq"

Misi Mencari AryanWhere stories live. Discover now