Suasana riuh di dalam Hospital Indah Jaya , semua cemas dengan keadaan Lily yang sebegitu rupa . Menunggu keputusan doktor adalah saat yang paling dibenci mereka.
Doktor keluar dari bilik Lily , terus mereka serbu menyelebungi doktor.
" Doktor kenapa dengan anak saya doktor ? " Tanya Datin Lola kepada doktor cemas sebaliknya doktor hanya tersenyum melihat mereka yang gelabah tak tentu hala.
" Relax puan anak puan tak apa apa, cuma dia ada kesan alergik je sikit nanti hilang la tu. So dah boleh tengok lah" Satu hembusan kelegaan dihela . Dengan seribu langkah mereka memasuki bilik Lily untuk mendapatkannya.
" Mm Aunty Lola , Lily ada alergik? " Tanya Hazim kebingungan selama ni dia tidak tahu pula .
" Lah kamu tak tau? , Lily alah dengan kacang , kek hari jadi Lily tu yang kamu memandai letak kacang kenapa ? "
" Hehe sorry Aunty mana Hazim tau " Dia menggaru garu kepalanya yang tidak gatal , geram kenapa Ariel letak kacang . Dia mengeluarkan telefon bimbitnya dari poket . Nama Ariel ditekan call.
" TRUT TRUT "
" Hello "
" Woi yang kau pandai pandai letak kacang dekat kek Lily dah kenapa ."
" Hazim? maaf tapi itu cuma sebagai perasa tambahan "
" Kau tau tak Lily alergik dengan kacang boleh bawa mati tau ke memang saja nak Lily mati "
" Ha alergik ? Sorry tapi memang saya tak tau "
" Dah takda alasan esok kau datang sini esok minta maaf dekat Lily kau tak datang aku saman kedai kau."
-Talian dimatikan-
" Siapa tu Riel ?" Tanya Afiq kepada Ariel, mana tidaknya. Wajah Ariel semasa menjawab panggilan itu berkerut habis dahinya.
" Entah mamat gila , ada ke aku letak kacang dalam kek perempuan tu dia marah . Dia fikir aku tau yang minah tu alergik agaknya, salah dia la kan tak bagi tau aku . "
" Pelanggan ?"
" Ye lah siapa lagi , lepas tu mengugut nak saman kedai aku , terpaksa lah aku pergi minta maaf dekat budak tu , menyusahkan betul."
" Buah hati dia la tu , kau ni "
" Buah hati tak buah hati yang libat kan aku apahal ."
" Dah la tu Riel macho la sikit , Hm yang kau suruh aku datang sini apahal, kata urgent lah sangat ."
" A'ah lah aku lupa . Ok actually ibu dengan papa aku nak kahwin kan aku dengan Arisya "
" Hahahaha ok apa ? bukan taste kau yang slim slim ke , cun sangat la tu"
" Slim kalau hati busuk tak guna. Kalau dia jadi bini aku , tak kenyang aku, masak pun tak reti . No way."
" Dah tu , apa boleh aku buat "
" Sebenarnya , aku nak cari isteri drastik , kau boleh tolong ? "
" Pftt " Hampir tersembur air teh yang dihirupnya , terkejut barangkali.
" Bila kau nak ? "
" Minggu depan boleh "
" Kau gila ? . Ingat senang "
" Tolong la bro , kau je yang boleh bantu aku pleasee " Ariel membuat mata comel dengan membesarkan matanya.
" Ouh please jijik aku . Ye lah nanti aku try "
" Great thanks bro macam ni lah member, malam ni aku belanja kau minta je apa kau nak"
" Cantek, mamak Mee goreng , Abc kasi tambah satu kali."
" No problem " Balas mamak tersebut
____________________________________
Keesokan Harinya ...
Baju t shirt berjenama Polo disarung kemas , Ariel Luthfi bergerak menuju ke arah bilik rakannya . Sudah pukul 9.00 masih membuta .
" Afiq aku gerak dulu sarapan aku dah siapkan g makan "
" Mm kau nak pergi mana bro " Jawabnya mamai , dia menguap seraya menutup mulutnya.
" Pergi Hospital lah , jumpa pelanggan , cepat lah bangun rimas aku tengok kau"
" E'eh ni rumah aku ok suka hati lah , dah pergi lah karang kedai kena saman salah kan aku pula "
" Kau halau aku Fiq"
" Tak yah nak touching sangatlah nyah kau dari sini "
" Takda hati perut " Ariel tersenyum melihat gelagat rakannya .
Dia terus melangkah keluar untuk mendapatkan keretanya . Deruan bunyi enjin kereta cukup membuatkan Afiq terbangun .
" Start kereta tu perlahan lahan la woi !!" Teriaknya dari dalam bilik . Ariel tersenyum nakal dia menekan minyak supaya bunyi enjin lebih kuat .
"Vromm Vromm"
' Nah kau balasan '
" Woii !"
" Hahaha chau dulu Fiq"
YOU ARE READING
Misi Mencari Aryan
Romance" Saya tak boleh jatuh cinta dekat orang lain selain Aryan , sound weird but I can't " - Lily Aqisha " Saya boleh tolong awak cari Aryan , tapi dengan syarat be my wife and i will find him " - Ariel Luthfi Mencari Aryan , huh mustahil , takkan jumpa...