Bab 7

459 29 4
                                    

Aku membuka mata perlahan. Namun tempat tidak berapa kenal, kali terakhir perkara yang aku ingat aku pingsan . Ok aku dah dapat aku dekat hospital. Persoalan , takkan takda orang jaga aku.

Seluruh pelusuk hospital ini aku perhati cuma satu menarik perhatianku.

'Mamat korea mana sesat ni'

Muka memang tidak dinafikan hensem macam artist dalam cerita korea , Sado ? tak biasa je . Kalau perempuan tengok mesti cair .

Aku perhati je buku yang mamat tu pegang , berani dia sentuh Aryan aku . Aku bangun dan terus menapak pergi kearahnya yang sedang nyenyak tidur.

" Oiiii oiiii " Aku bisik di telinganya namun ianya tidak berhasil masih juga tidur.

Aku duduk berhadapan dengannya sambil memikir macam mana nak kejutkan mamat korea ni . Ah tiada cara lain .

"Oi oi oi bangunlah Cik Korea " Aku menarik narik rambutnya ke kiri dan ke kanan sekali dengan kepala dia bergerak , sakit tak sakit janji aku dapatkan Aryan aku.

" Janganlah kacau " Katanya seraya mengalihkan posisi badan ke arah yang berlawanan . Takpe at least ada hasil nak kena buat lagi kejam ni .

Aku berdiri , mendapatkan majalah namun ianya terhalang .

' Apasal tangan dia hinggap dekat tangan aku Ya Allah ' Masa tu aku gelabah , lagi gelabah bila dia menarik tangan aku sehingga aku jatuh .

" OI menigau ke bangun lah cik " Kali ini aku menjerit sekuat hati . Tak lut juga. Tak boleh jadi ni dah lah pegang Aryan aku pegang tangan aku . Biadap.

" PANG ! " Nah kau tamparan naga api aku kasi hinggap terus meninggalkan kesan merah di pipinya yang putih .

" Aduhh ! sakit la gila " Akhirnya buka juga mata mamat ni . Namun tangan aku belum di lepas.

" Kau kenapa tampar aku gila "

" Maaf kan saya cik tangan saya ni takkan hinggap dekat pipi encik kalau cik tak pegang tangan saya " Aku senyum , senyum seperti kera.

Dia terus memandang tangannya , gelabah takutlah tu .

"Eh sorry sorry saya tak sengaja betul saya memang tak sengaja"

" Takpa , saya nak buku tu balik boleh "

" Eh nah ambil lah sorry lagi sekali "

" Banyak lah sorry ,awak ni siapa ? kawan saya mak ayah saya mana?"

" Ouh mak dan ayah awak dengan kawan kawan awak pergi kerja . Hazim dia ada hal , so dia suruh saya tunggu sampai awak sedar "

"Awak ni siapa? "

" Saya Ariel , Ariel luthfi . Panggil Ariel je. "

" Saya Lily Aqisha panggil Lily je . "

" Saya dekat sini sebab nak minta maaf sebab saya yang letak kacang dalam kek awak ."

" Lah tu je siapa yang suruh awak datang ni?"

" Hazim " Hmm dah agak

" Saya minta maaf kalau , menyusahkan awak Hazim tu memang jenis gelabah sikit so yah sorry, bukan salah awak pun. "

" Finally ada juga orang yang faham"

Tiba tiba je dia ni happy senyum seorang . Akward

" Awak dah kenapa demam "

" Ouh nothing " Ariel tersenyum , ya Allah masa tu tuhan je yang tau perasaan aku.

Doktor membuka pintu bilik melor , membuatkan aku terkejut .Terus aku pergi arah katil balik . Aku lihat Ariel bersalaman dengan doktor . Peramah juga dia ni.

"Boleh saya cek cik?" Kata doktor itu . Dia meletakkan stetoskop ke dada ku .

" Ok good , awak dah baik so harini dah boleh balik cuma kena ambil ubat dekat bawah lah. "

" Terima kasih doktor " Doktor itu tersenyum , tapi tak terpikat pun sebab doktor tu dah tua kot . Kau terpikat kau pelik. Doktor tu beralih kepada Ariel.

" Awak suami Lily ye? "

Tersedak aku mendengar kata doktor yang tak munasabah tu . Aku melihat Ariel dia ketawa sambil memandang aku . Dia mengenyit matanya.

Dada aku berdegup kencang. Tangan aku sejuk. Perasaan yang tiba tidak pernah aku rasa . Abaikan lah. Lagi mengejutkan bila aku mendengar kata dari Ariel.

" Ye saya suami Lily ."

" Saya nak bagi sikit advise la . Nanti kalau di rumah banyak kan minum air putih . Lagi satu dua tiga harini tak perlu untuk ke kerja kot sebab dia perlukan rehat yang cukup. "

" Isteri saya ni memang degil sikit takpa kalau dia taknak minum saya rotan dia, kan sayang. " Dia pandang aku lagi , memang nampak dia sedang menahan ketawa seronok sangat lah tu kacau aku.

" Ok baik ,kalau macam tu, saya gerak dulu ye "

" Baik ,terima kasih doktor" Mereka berjabat salam untuk kali yang kedua. Setelah doktor keluar je . Aku memandang Ariel dengan pandangan yang tajam.

" Mm fikir kelakarlah "

" Hahaha of course "

" Dah lah saya nak balik " Aku mencapai I phone kesayangan aku,segera menelefon mummy .

" Trut Trut "

" Assalamualaikum mummy "

" Waalaikumusalam sayang dah sedar alhamdulillah"

" Mummy Lily dah boleh balik, ambil Lily boleh "

" Sorry sayang , but I have a lot of work now im so sorry"

" Mm it's ok bye Mummy"

" Take care sayang bye "

Geram sungguh habis siapa nak ambil aku.

" Boleh tak ? "

" Tak mummy busy kerja "

" Ouh kalau macam tu saya hantar lah"

Aku berfikir sejenak , Wanie dengan Liyana comfirm banyak kerja . Boleh la kot.

" Boleh tak menyusahkan awak? "

" Lagipun ni tanda saya minta maaf"

" Cun Jom " Aku bersorak kegirangan .

Misi Mencari AryanWhere stories live. Discover now