Not Transmigration [12]

2.5K 116 38
                                    

Astagfirullah, Bunda, Abi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Astagfirullah, Bunda, Abi ... ini nasib dosa Nara gimana! batin Aleyra berteriak.

———

Tanpa Aleyra sadari, Zayyan terdiam memperhatikan tubuhnya yang terlihat berbeda menurutnya. Terlihat lebih cerah serta putih tak menggelapkan. Posisi jatuhnya Aleyra juga telentang, membuat Zayyan berpikir jika ia melihatnya mungkin akan menertawakannya

"G-gus, ambilin dulu itu bajunya! Gue kedinginan," ujar Aleyra menyadarkan. Zayyan mengalihkan pandangannya sembari menggeleng kuat. Astagfirullah, Zayyan ..., batinnya seraya menghela napas berat, lalu beranjak mengambil baju yang tengah anteng menggantung.

Zayyan mengambilnya, lalu memberikan daster cokelat itu pada Aleyra yang masih anteng tergeletak di lantai tanpa alas.

Aleyra mengambilnya dengan ragu, lalu berusaha untuk bangun agar bisa memakainya. "Gus jangan liatin ke sini!" pekik Aleyra seraya mendelik tajam.

Zayyan menurutinya. Ia membelakangi aleyra menunggu gadis itu benar-benar selesai memakai baju. "Sudah?" tanya Zayyan.

Aleyra menggeleng pelan tanpa menjawabnya. Ia berusaha beranjak bangun berniat untuk berjalan tanpa harus Zayyan yang membawanya. Namun, belum sempat melangkah jauh ia kembali terjatuh akibat kekuatan kakinya yang belum sempurna.

"Astagfirullah, Aleyra ...." Zayyan lagi-lagi menghela napas, kala menyadari Aleyra terjatuh kembali disaat ia berusaha berjalan tanpa sepengetahuan Zayyan. "Saya nunggu kamu untuk membantu, tetapi kamu malah ngeyel," ujar Zayyan sembari menggeleng.

Aleyra menggigit bibir dalamnya. Rasa sakit itu bertambah akibat jatuh yang kedua kalinya. Ia menggeleng pelan menanggapi Zayyan yang akan segera menggendongnya. "N-ngga mau, gue bisa jalan sendiri!" seru Aleyra.

Zayyan yang sudah lelah akan tingkahnya lantas segera menggendong Aleyra ala bridal style, meski tanpa persetujuan Aleyra.

"Astagfirullah, Gus Zayyan!" Aleyra memekik keras sembari memberontak. Namun, Zayyan tak mengindahkannya.

Zayyan tetap melangkah, meski Aleyra terus mengoceh memarahinya. Sesampainya di hadapan ranjang, Zayyan menurunkan Aleyra tepat pada kasur king sizenya, lalu beranjak menjauhi Aleyra yang masih saja memaki-maki dirinya.

"Gus satu ini kurang ajar banget, sih! Pake gendong-gendong segala lagi!" sergah Aleyra masih dengan raut kesalnya.

"Tidur! Salat isya-nya saya bangunkan nanti," ujar Zayyan mengalihkan.

Aleyra mendengkus sebal sembari mengusap wajahnya frustasi. Ia memejamkan matanya guna menetralkan detak jantungnya yang masih saja tak normal.

Not Transmigration [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang