Jika mental mu kuat kau akan di anggap oleh dunia akan tetapi jika mental mu lemah, maka dunia akan dengan senang hati menjatuhkan mu sejatuh-jatuhnya.
.
.
.
.
.
.
.
.Kring kring kring
Tidak terasa sinar matahari sudah mengintip untuk melihat gadis cantik yang masih setia dengan tidurnya.
Tok tok tok
"Non eli bangun sudah pagi" Ucap Bi Siti
Aku pun menjawab "iya" dan segera mengambil handuk untuk mandi.
"Selamat pagi non eli". Ucap Bi Siti
"Pagi". Ucapku singkat sambil celingukan
"Hm anu non ibu belum pulang dari semalam." Ucap Bi siti lagi
Aku hanya diam tanpa merespon ucapan bi siti, setelah itu aku pun berangkat menuju sekolahku.
Sebelum sampai di sekolah aku di cegat oleh beberapa anak sekolahan akan tetapi, dari baju dan atribut mereka pakai sepertinya mereka bukan berasal dari sekolahku. Aku pun melanjutkan perjalananku tetapi mereka masih saja menggangguku dan meneriaki ku.
"He lo anak tunas bangsa kan?". Ucap salah satu dari mereka
Aku hanya diam dan menatap mereka satu persatu, bukannya pergi mereka malah melempariku kaleng bekas.
"Woi lu budek yah."
Salah satu dari mereka menggerakkan tangannya semacam memakai bahasa isyarat dan mereka tertawa terbahak-bahak.
Hahahhahahahhhhahahhha
"Minggir". Ucapku
"Kirain budek Hahah".
Aku menatap jam di tanganku dan ternyata
"Haa guetelatbangksat". Ucapku sambil berlari tanpa menghiraukan manusia penghalang
Mereka hanya melongo karna tidak mengerti apa yang aku ucapkan.
"Lu dengar ga tu cewek ngomong apa tadi?". Ucap salah satu dari mereka dan temennya pun menggelangkan kepalanya
"Huh budek lu semua, cabut". Ucap bosnya dan beranjak pergi
Mereka pun melongo kembali karna bosnya pun tidak mendengarnya tetapi, ajaibnya bosnya itu melimpahkan ke kesalannya kepada anak buahnya.
"Huh untung keburu gue masuk". Ucapku dalam hati
Aku pun duduk di kursi kebanggaanku yaitu kursi paling pojok dekat jendela. Aku pun mengambil beberapa buku yang ada dalam tas ku dan memulai pelajaran karna gurunya sudah datang.
"Assalamualaikum Anak-anak, tolong tugasnya di bawa ke depan dan tutup buku kalian semua kita lanjut ulangan harian." Ucap pak subroto
Salah satu diantara kami akan protes tetapi pak subro telah menanggapinya duluan.
"Tidak, jangan membangkan, cepat tutup buku kalian, yang mau protes silahkan keluar." Ucapnya lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
Dimana Letak Bahagiaku? On Going
RandomApakah harus mengorbankan nyawa jika ingin mendapatkan ketenangan? "Aku manusia yang haus dengan kebahagian" "Dan kalian manusia egois yang tertawa di atas penderitaan seseorang."