8

35 6 0
                                    

Cinta memberikan kita kekuatan untuk menaklukkan dunia, tapi kita sering kali lupa mengendalikan diri, sehingga berakhir kekecewaan mendalam.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
...............


Flashback on

"Jangan pernah meninggalkanku seperti mereka hiks hiks." Ucapnya

"Aku ga bakalan ningggalin kamu, jangan nangis lagi." Ucap lelaki itu sambil mengusap kepala gadisnya

"Papa sama mama pisah hiks hiks, aku ga tau lagi harus gimana." Ucap gadis itu lagi

"Sudah yah jangan nangis lagi, mata kamu udah merah gitu " Ucap lelaki itu

Flashback off

"Maaf el gue ingkar janji." Ucap Ansel dalam hati

Yah itu adalah pecahan masa lalu Ansel dan enjelina.

"Maaf tuan, anda sudah mabuk." Ucap lelaki itu

"Marcel saya ini bodoh, meninggalkan gadisku adalah kehancuran bagiku, saya baru sadar bahwa dia benar berarti bagiku." Ucap Ansel meracau

"Tuan muda, ayo kita pulang." Ucap lelaki itu

"Saya membuatnya menangis. Saya menyesal marcel, katakanlah saya pria yang paling bodoh di dunia ini." Ucap ansel lalu terjatuh

"Tuan muda bangun, tuan." Ucap lelaki itu

"Halo sekarang masuk, tuan muda pingsan." Ucap lelaki itu kepada temannya

"Ternyata cinta bisa membuatnya gila." Ucap pengawal lainnya

Mereka pun membawa tuan muda mereka kembali ke rumahnya.

Benar adanya bahwa penyesalan selalu ada di belakang.

.............

Pagi

"Ansel semalam kau mabuk lagi? Jangan membuat papa malu di depan publik apalagi depan kolega papa, ingat papa sudah menjodohkanmu dengan anak temanku." Ucap bokapnya lalu pergi

Ansel hanya diam dan menatap papanya.
Lelaki tua itu benar-benar menyebalkan, selalu saja mengutamakan nama baiknya depan teman-temannya, dasar orangtua haus pujian.

"Marcel siapkan mobil, saya ingin keluar dan kau ikut denganku." Ucap ansel

"Siap tuan muda." Ucapnya

Mereka berdua pergi ke suatu tempat yang lumayan jauh dari pemukiman warga.

"Tuan muda kita.--?." Ucap marcel

"Diam, tunggu saya disini." Ucapku lalu pergi

Aku menyusuri jalanan di depanku sampai aku berhenti di titik tujuanku.

"Tempatnya belum berubah tapi suasananya yang berubah." Ucapku

Flashback on

"Ansel kita naik itu yuk." Ucap enjel

Kami pun naik perahu dan bermain air di telaga itu.

"Eli, jangan pernah takut, karna aku bakalan berdiri paling depan buatmu." Ucap ansel

"Dan aku tidak ingin ada setetes air matamu terjatuh, jadi kuat terus yah." Ucap lelaki itu dalam

"Makasih ansel, selalu ada buat eli, sekarang eli cuman punya ansel, Ansel harus janji tidak akan pernah ninggalin eli yah." Ucap enjel

"Siap tuan putri Ansel." Ucap ansel sambil tersenyum

Mereka pun menikmati suasana yang ada di danau itu.

Danau itu adalah saksi bahwa mereka adalah sepasang kekasih yang sangat romantis.

Flashback off

"Ayo kita pulang marcel." Ucap ansel

"Siap tuan muda." Ucap lelaki itu patuh

..............

Back to rumah tante syifa

"Tante gulanya anjel tuang yah." Ucapku

Setelah beberapa menit kuenya pun matang.

"Wow harum banget, ayo kita coba kuenya." Ucap tante syifa

"Enak tan." Ucapku lalu memakan kuenya lagi

"Mas ayo sini, cobain kuenya." Ucap tante syifa

"Dari baunya aja udah harum." Ucap om dimas memujinya

"Enak, ini buatan enjel yah?." Ucap om dimas lagi

"Buatan tante syifa om." Ucapku

"Berdua sama enjel mas." Ucap tante syifa

"Enjel bisa buka toko kue nih kalau kaya gini." Ucap om dimas

"Om bisa aja." Ucapku

"Om serius loh ini, udah bisa jadi ide jualan juga, semuanya pas, lain kali kalau ada acara di kantor yang buat pesanan kue enjel aja gimana?." Ucap om dimas

"Om ada ada aja deh." Ucapku

"Om serius loh ini, nanti om hubungi kamu kalau nanti ada acara yah." Ucap om dimas

"Boleh juga, bisa tambah penghasilan buat anak panti." Ucapku dalam hati

Aku pun mengiyakan permintaan om dimas dengan senang hati, syukurlah aku bisa dapat penghasilan dari pesanan kue itu. "Agar mama tidak terlalu curiga uang bulanan ku cepat habis." Ucapku dalam hati.

..............

Pagi

"Gila" ucapku dalam hati sambil meringis

"Maaf gue ga sengaja." Ucap orang yang menabrakku

"Bangsat sakit banget lagi." Ucapku

Aku pun berdiri dan melihat siapa orang yang menabrak ku.

"Eh gue kevin orang yang lu tolong kemarin?." Ucap lelaki itu yang ternyata kevin

"Liat-liat dong kalau jalan." Ucapku kesal

"Eh tunggu jangan pergi dulu, gue belum minta nomor lu." Ucap kevin

Aku hanya pergi sambil mengangkat jari tengahku.

Sangat di sayangkan mood yang baik kini hancur begitu saja.

"Pak tunggu, jangan di tutup." Ucapku

"Sudah terlambat." Ucap satpam itu

"Sial"ucapku dalam hati. Benar-benar hari kesialan ku, bertemu manusia aneh dan sekarang aku juga telat.

Aku pun meninggalkan sekolahku dan pergi ke suatu tempat. Entahlah kakiku akan berhenti di titik mana, aku hanya perlu diam tanpa harus berhenti.

Hidup yang begitu monoton dan tidak ada unsur kebahagiaan di dalamnya. Hanya ada beberapa kenangan yang bisa di ingat, jika dunia sudah terasa akan kejam lagi.

Aku hanya berjalan tanpa arah.
Tiba-tiba aku mendengar suara klakson mobil yang memenuhi indra pendengaran ku.






TERIMA KASIH
JANGAN LUPA VOTE

Dimana Letak Bahagiaku? On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang