Sebenarnya dari awal sudah jelas bahwa sepanjang hari melamun dan malamnya terisak. Indah bukan?
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
...................
"Enjel bangun, bangun woi." Ucapnya berbisik
"Yang di belakang kenapa masih menunduk?." Ucap guru lalu berjalan ke arah enjelina
"Bangun, silahkan kamu keluar dari kelas saya." Ucapnya
"Tapi pak." Ucapku
"Saya tidak suka murid yang tidak disiplin jadi silahkan keluar." Ucap guru itu
Aku pun berjalan keluar sambil menenteng tas ku, toh juga sudah pelajaran terakhir.
"Huh Kalau kaya gini mending pulang turu biar seger" ucapku dalam hati.
Aku pun berjalan keluar tapi langkah kakiku mengarah ke suatu tempat, mataku menulusuri setiap orang yang lalu lalang, tapi hanya 1 objek yang membuatku menatapnya lama.
Apa yang di lakukan anak itu? Ucapku dalam hati.
Aku pun menghampiri mereka
"Kenapa kalian belum pulang?." Ucapku
"Kita lagi ngamen kak." Ucap anak perempuan itu
"Tapi kenapa kalian masih memakai baju sekolah?." Ucapku lagi
"Kalau kami pulang dan berganti baju nanti ibu panti tidak mengizinkan kami keluar lagi kak." Ucapnya
Kasian sekali ucapku dalam hati
"Ayo ikut kakak, kita ke sana." Ucapku sambil menunjuk cafe sebrang jalan
Kami pun memesan beberapa makanan.
"Terima kasih kak." Ucap mereka bersamaan
"Kenapa kalian ngamen?." Ucapku penasaran
"Ibu panti tidak punya uang, jadi kami harus membantu mereka." Ucap wulan salah satu dari mereka
"Tapi ibu panti pasti khawatir nyariin kalian." Ucapku
"Tidak kok, karna kami sudah izin untuk mengerjakan tugas." Ucapnya
" Berbohong itu dosa, walaupun niat kalian baik tapi caranya yang salah, apalagi ibu panti lihat kalian ngamen pasti ibu panti sedih. Lain kali izin sama ibu panti yah." Ucapku memberi meraka nasehat
"Maaf kak." Ucap mereka menunduk
" Yasudah ayo kakak antar kalian pulang." Ucapku
Kami pun berjalan keluar cafe dan naik taksi menuju ke panti asuhan.
..........
Sekar kasih"Kenapa lama sekali kerja tugasnya wulan, febi?." Ucap ibu panti
"Maaf bu mereka pulang terlambat karna saya." Ucapku cepat
"Oh iya bu saya enjel, tadi ga sengaja bertemu dengan mereka." Ucapku lagi
"Saya dewi ibu panti disini, maaf yah merepotkan nak enjel." Ucap ibu panti
"Tidak merepotkan kok bu." Ucapku
"Ayo nak enjel masuk dulu." Ucapnya
"Iya bu." Ucapku lalu berjalan ke dalam panti
"Maaf bu, boleh ga enjel keliling panti." Ucapku
KAMU SEDANG MEMBACA
Dimana Letak Bahagiaku? On Going
RandomApakah harus mengorbankan nyawa jika ingin mendapatkan ketenangan? "Aku manusia yang haus dengan kebahagian" "Dan kalian manusia egois yang tertawa di atas penderitaan seseorang."