14

28 1 0
                                    

Tidak semua hal yang kita inginkan akan terjabah secepatnya
.
.
.
.
.
.
.

.................

Seseorang tengah berjalan ke arah seorang gadis sambil berdehem "khm" tapi tak kunjung ada respon dari gadis yang ada di hadapannya.

"Ck  budek." Berdecak dan setengah berteriak

Gadis itu hanya memandanginya sambil menaikkan satu alisnya dengan maksud bertanya "kenapa"

"Sendirian aja." Kata lelaki itu sambil melirik kanan kiri

"Buta? Disini banyak orang." sambil melihat orang lalu lalang

"Ck maksudnya lu sendiri kesini?." Katanya kesal dan gadis itu hanya mengernyit dengan alis yang hampir bersatu.

Gadis itu pun berbalik dan meninggalkan orang yang di hadapannya akan tetapi sebelum melangkahkan kakinya, orang yang di depannya langsung menyegatnya kembali.

"Songong banget lu." Kata lelaki itu

"Emang kita temanan? Akrab? Engga kan." Pungkas gadis itu

"Kan udah berberapa kali kita ketemu." Terang lelaki itu " eh eh jangan pergi dulu, gue traktir karna udah nolongin gue waktu itu." Katanya lagi

"Ck udah malem gue mau pulang." Kata gadis itu

"Gue antar pulang, bareng teman gue engga sendiri." Kata lelaki itu cepat

Gadis itu berpikir sejenak lalu melihat jam tangannya dan akhirnya ia mengiyakan ajakan lelaki di depannya itu "toh kapan lagi makan gratis" ucapnya dalam hati sambil tersenyum kikuk

Mereka berdua berjalan ke arah teman lelaki itu berkumpul.
Se sampainya di tempat itu teman-temannya langsung menanyakan siapa gadis yang ketua geng mereka bawa, karna tak biasanya ketua geng mereka itu membawa seorang gadis, sebab ketua mereka terkenal dingin dan masih banyak lagi gosip bahwa ketuanya itu gay haha.

"Teman gue dari tunas bangsa." Katanya

"Sekolah musuh." Kata temennya dalam hati dan mereka kikuk karna tidak tahu akan merespon bagaimana apalagi di depannya ini seorang perempuan.

"Masa cuman teman Vin." Selidik beni mencairkan suasana

"Tanya aja sendiri kalau ga percaya." Kata kevin acuh

"Lu pacarnya pak bos kan." Kata beni sambil menyunggingkan senyumnya yang langsung tercetak lesung pipinya

Enjel yang mendengar pertanyaan itu hanya menggelengkan kepalanya dengan tatapan datar.
Beni yang mendapatkan respon seperti itu hanya bisa melongo karna tak biasanya ia di respon seperti itu.
Beni beberapa kali mengedipkan matanya sambil memandang teman temannya, arti dari tatapan itu ialah "Apakah pesonanya sudah luntur?."
Karna biasanya gadis lain akam memekik dan meleleh jika di tatap olehnya tapi sekarang? Ia serasa di jatuhkan harga dirinya.

Temannya pun langsung tertawa terbahak bahak bersama "hahahahaha." Beni yang mendapatkan respon seperti itu langsung diam cemberut

"Kan gue udah bilang lu tuh jelek sumpah." Kata satya cowo yang setiap berbicara pedes banget

"Haha kasian tu muka udah lecek kayak gitu." Kata bayu melerai

"Bdw nama lu sapa?." Kaya satya memulai obrolan

"Enjel." Kataku

"Eh bukannya lu yah yang waktu itu gadis tuli kan?. Kata satya lagi tanpa menfilter mulutnya

Dimana Letak Bahagiaku? On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang