Ternyata

1.3K 73 17
                                    

"•Penggunaan bahasa adalah Bahasa Indonesia meskipun akan ada beberapa bahasa gaul di dalam alur cerita ini•

•Seluruh character di cerita ini milik MONSTA dan Enthor hanya meminjam nya saja•

•Yang suka boleh vote serta komen dan yang kurang menyukai alur cerita ini bisa/diperkenankan untuk keluar dari sini💕•"

"Kapten [Name], kau akan ikut dalam misi rahasia di Planet Raid."




"Huh, apa kau sanggup, [Name]? Misi kali ini sangat berbahaya."




"Begitu. Baik. Aku akan mengirimkan titik koordinat padamu. Berhati-hatilah. Jaga masa depan TAPOPS."

"Begitulah, Ayah. Aku tidak bisa kembali ke Bumi dalam jangka waktu dekat ini." ujar [Name] yang masih fokus mengendarai kapal angkasa miliknya.

“Sayang sekali, BoBoiBoy sudah menunggu kehadiranmu, [Name]. Dia sedang demam saat ini.”

"Apa? Beri aku waktu 1 jam, Ayah."

“Kau mau apa-/?”

Memasuki mode sprint, kapal angkasa milik Kapten [Name] melaju dengan kecepatan penuh dan tiba di Planet Raid dalam jangka waktu 15 menit. Sangat jauh memang, namun setidaknya [Name] berhasil mempersingkat waktu. Usai mendarat dan memakirkan kapal angkasa miliknya, [Name] berlari mencari markas musuh. Mengaktifkan mode rubah miliknya, wanita itu dengan sangat gesit menghabisi musuh-musuh yang kebetulan berpapasan dengan [Name]. Dengan tanpa ampun, [Name] menebas atau memotong tubuh mereka menjadi dua serta beberapa mayat dari mereka dijadikan [Name] sebagai tameng perlindungan.

"Ck, tinggal 1 orang, ya?" decak [Name] sebal, waktunya tinggal 30 menit.

"Siapa wanita busuk ini, huh? Apa kau penyusup yang-/AKHHHHH!!!!!!" jeritnya kala serangan pedang [Name] tidak bisa ia hindari.

Dalam waktu kurang dari 20 menit, [Name] berhasil mengalahkan semua pasukan musuh di Planet ini. Menyeka darah dari wajahnya, wanita itu kemudian berlari kembali menuju kapal angkasa miliknya. Mengaktifkan berbagai sistem dan mau tidak mau [Name] menggunakan portal galaksi miliknya untuk sampai ke bumi.

"Tunggu kakak, BoBoiBoy..." gumam [Name] gelisah.




Sementara itu di sisi lain, Kapten Kaizo, Letnan Lahap, dan Kopral Muda Fang. Ketiga alien tersebut sangat amat terkejut mendapati mayat-mayat musuh berceceran dimana-mana dengan kondisi yang mengenaskan. Fang bahkan muntah beberapa kali karena tidak sanggup menahan rasa aneh saat melihat mayat-mayat tersebut, Lahap membantu Fang, sedangkan Kaizo sendiri memperhatikan bekas pertarungan tersebut dengan serius.

"Sepertinya aku kenal dengan goresan ini....Rapi dan.... Tipis." gumam Kaizo.

"Kapten, lalu apa yang harus kita lakukan sekarang?" tanya Lahap.

"Misi kita hanya untuk menetralisir racun yang ada di Planet ini. Bukan mengurusi para cecunguk ini. Pang! Pergi dan ambil botol penetralisir racun di kapal angkasa kita!" titah Kaizo tegas, tidak mempedulikan kondisi adiknya yang masih linglung.

'Sabar Fang... Sabar.... Itu abangmu.... Sabar... ' rutuk Fang.












































"K-Kakak...." lirih BoBoiBoy.

"Sssssssttttt.... Kakak akan pergi dulu, Boy...." ucap [Name] lembut, memberikan kecupan di kening adik nya kemudian pergi keluar untuk membereskan seseorang.

"[Name]! Jangan-/"

"Ayah.... Ini.... Adalah.... Tugas ku." ucap [Name] tegas, memotong perkataan Amato.






















"Kapten [Name]....."

"Gevan..... Aku titip salam untuk Kaizo, ya? Maaf...... Aku tidak bisa melahirkan keturunannya. Aku adalah wanita terkutuk yang dilahirkan secara ketidaksengajaan. Titipkan salam juga pada ayah dan adik angkatku itu. Maaf. Aku hanyalah beban bagi kalian semua."

"Kapten!!! Jangan berbicara seperti itu!!! Kumohon, Kapten! Kembalilah! Jangan kau korbankan nyawamu-//!!!"


"GEVANNA!"

"....... Aku.... Tidak.... -/"



"Pergi. Atau aku akan memecatmu."


"..... Baik... Kapten [Name]. Selamat.... Tinggal....."
























"Dimana [Name]?"

"...... "

"Ku tanya sekali lagi dimana [Name]?!"

"..... Dia.... Pergi."

"Kemana, hah?!"

"Dia....pergi.... Untuk.... Selamanya....."


"Bicara yang jelas!"

"DIA PERGI KE INTI PUSAT GALAXY LALU MENGORBANKAN DIRINYA DEMI MENJAGA KESEIMBANGAN GALAXY INI KAIZO!!!! ARTINYA.[NAME].SUDAH.MATI."



Semua orang cuma bisa terdiam.


"Kak... Gevan... Kau... Bercanda, kan?"

"Aku tidak bercanda, Fang. Kapten menyuruhku untuk menjaga galaxy ini setelah kematiannya. Ada alasan lain mengapa ia rela mengorbankan dirinya. Dengar Kaizo. Setelah kau melakukannya dengan [Name] terakhir kali secara sadar tidak sadar, racun mematikan yang ada dalam dirimu berpindah ke kandungan milik [Name] dan apa yang terjadi? [Name] tidak bisa hamil. Untuk selamanya. Apa kau tidak melakukan sterilisasi, hah?! KAPTEN KAIZO?!"


"...... Tidak.... Mungkin-. "

"Mungkin saja. Kau gagal sebagai calon ayah dan gagal sebagai suami orang. Kau memang Pemberontakan Hebat se-Galaxy akan tetapi.... Tidak sebagai seorang pria yang menjaga wanita nya." bantah Gevan yang sudah berderai air mata.






































“Maafkan aku [Name], Kenzo. Aku gagal. ”- Kapten Kaizo.

























Ending.



Akhirnya tamat juga cerita kali ini..



????



Gak sad ending gak seru.




“LU SEBENARNYA NIAT BIKIN CERITA GAK SIH?!"- FANG.

“Nyenyenye....bwacwot lwuh”- Enthorcans.

“......”- Kaizo (shock)

“Ehe, jangan lupa vote dan comment, ya?”- arwah [Name].




Stay With Me,My Girl(Kaizo x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang