ONLY PROMISE PART#10
Awas bosen baca :)
____________________"Raa bangun raaa"
"Nara , bagaimana dia bisa pingsan?!"
"bawa dia ke UKS! "
"PMR GOBLOK!!LO GAK LIAT ADA ORANG PINGSAN HAH!!? "
Samar-samar Nara mendengar ucapan tersebut sebelum ia Benar-benar kehilangan kesadarannya.
***
Di UKS Nara sedang ditangani PMR, sudah satu jam lebih Nara belum siuman. Bahkan orang-orang disana panik sendiri, karena Reyga dan Derren sedari tadi mengamuk dan memaki , bahkan PMR yang menangani gugup sendiri bahkan untuk menyentuh Nara saja bergetar tangannya. Seperti sekarang
"becus gak si lo?! "
"tau, padahal udah satu jam yang lalu lo semua nanganin dia!"
Senja dan Lisa berada didepan UKS ,Senja tak berani masuk untuk sekedar melihat kondisi Nara. Ia sekarang sedang diliputi rasa salah dan khawatir?
Bahkan ia sekarang ingin menangis, tapi ia urungkan,karna ia juga dikelilingi rasa egois didalam dirinya. Sedangkan Lisa sudah mengomel kepada Dika dan Jake untuk menyuruh Reyga dan Derren keluar dan diam. Tapi Jake dan Dika tidak mau melakukannya karna mereka terkesan menyeramkan.
Tak punya pilihan lain Lisa masuk kedalam ruang UKS. Dan ia cukup bersabar melihat keributan didalam ruangan ini. Kemudian Lisa melingkas lengan sragamnya dan segera memulai aksinya.
"LO BERDUA KALO BEGINI CARANYA JUGA MAKIN NGEHAMBAT WAKTU ANJING! " amuk Lisa yang menyeret kerah Derren dan Reyga keluar ruang UKS.
"mereka yang gak becus jadi PMR" ucap Reyga
"ya sebecus apa mereka kalo kalian berdua ganggu mereka yang lama bodohh" seprot Lisa
Derren secara tidak sengaja menoleh kearah Senja, gadis itu terlihat murung dan menundukkan kepalanya. Didalam hati Derren ia merasa sesak dan sakit melihat Senja.
"Senja, mending kita ke kantin dulu. Lo juga harus makan, setelah itu kita kesini lagi. " ajak Lisa, tetapi Senja menggelengkan kepala sebagai jawaban.
Lisa mendesah frustasi, kemudian Lisa menatap Derren yang sedang memperhatikan Senja dari tadi. Tak lama muncul Ide di kepala Lisa.
"psst psst opet" bisik Lisa menatap Derren. Bodohnya Derren menoleh, bukan dia saja Dika dan Jake juga menoleh ke arah Lisa.
"Gue bukan manggil lo pada! " Oceh Lisa sambil melototkan matanya ke arah Dika dan Jake.
"Lo manggil gue? " Tanya Derren sambil mengangkat sebelah alisnya.
"Iyalah opetttt!" Ucap Lisa, kemudian ia mendekat ke arah Derren.
"Ehh lo ajak Senja makan ke kantin. Kasihan dia belom makan dari tadi. " Lanjut Lisa dengan bisik
Mendengar kata Lisa Derren membulatkan matanya dengan sempurna. Tentu Derren terkejut mendengarnya, dan juga Derren dan Senja memiliki masalah.
"gue anu-"
"gak ada anu anuan, cpet! Kalo nggk, gue cepuin ke nyokap Nara kalo lo apa-apain Nara" ancam Lisa
"heh, itu namanya fitnah bodo" ucap Derren tak terima
"ya bomat" ucap Lisa, samar samar Lisa mendengar helaan nafas Derren.
Dengan rasa ragu Derren pergi menghampiri Senja, baru selangkah. kemudian ide muncul dibenak pikirannya. Ia melangkah ke arah ntah kemana ia pergi. Lisa pun mencaci caci Derren dalem batin.
KAMU SEDANG MEMBACA
only promise [BFF✔]
RomanceTentang seorang gadis yang menunggu seseorang perihal janji yang mereka buat, janji untuk kembali bersama. Apakah ini hanya janji? Jika bukan lantas mengapa ia belum kembali hingga sekarang? Kau tau dirinya sudah lelah menunggu. Benar jika beberapa...