BAB 7

5 0 0
                                    

   Clarissa terbangun pukul 07.25 Clarissa langsung bangkit dari tidurnya dia merasakan badannya sakit semua,tapi Clarissa berusaha untuk menahan sakit di sekujur tubuhnya.

Clarissa berjalan menuju kamar mandi untuk mencuci mukanya.setelah itu tanpa pikir panjang Clarissa langsung bergegas keluar unit apart elvano.

dia segera keluar menuju loby karena tadi dia sudah memesan taxi online, disaat Clarissa sampai di loby dia melihat ternyata taxi online itu sudah menunggu nya,dia langsung memasuki taxi itu dan melaju membelah jalanan.

disepanjang jalan Clarissa hanya melamun dan memikirkan apa yang akan terjadi nanti saat dia sudah sampai di rumah.ia takut mahen akan memarahinya dan juga pasti akan memukulnya.

sekitar 25 menit perjalanan akhirnya taxi online yang di naiki oleh Clarissa sampai didepan gerbang rumahnya, Clarissa langsung turun dan memasuki gerbang tersebut.

Clarissa dapat melihat mobil mahen yang terparkir rapi di garasi,pasti mahen sudah pulang dari tadi malam pikir Clarissa.

tanpa pikir panjang Clarissa langsung memasuki rumah, ketika membuka pintu apa yang pertama kali Clarissa dapatkan? ya benar,yang pertama kali Clarissa dapatkan adalah tamparan keras dari mahen.

plak!

"HABIS NGEJALANG DIMANA KAMU CLARISSA"teriak mahen ketika Clarissa memasuki rumah.

"KAMU GAK CUKUP UDAH BUAT AYAH MALU HAH?"ucap mahen, Clarissa tidak bisa menjawab karena dia memang salah lagi pula dia sudah terlalu lelah untuk melawan.

"memang anak tidak tahu diri kamu"ucap mahen lagi dan lagi mahen memberikan tamparan keras di pipi kanan Clarissa.

plak!

Clarissa jatuh tersungkur di lantai yang dingin itu, belum sempat Clarissa bangkit mahen memberikan tendangan di perut Clarissa.

mahen juga langsung menarik clarissa menuju ruang kerjanya tempat diman biasanya Clarissa mendapatkan hukuman nya.

setelah sampai di ruang kerjanya mahen langsung menolak Clarissa hingga lagi-lagi Clarissa tersungkur di lantai.

mahen langsung mengambil bambu kecil dengan panjang 1 meter setengah yang dia simpan di dalam ruang kerjanya,alat yang biasanya digunakan mahen untuk menghukum Clarissa.

"berapa cambukan yang kau ingin dapatkan?"tanya mahen pada Clarissa, Clarissa hanya menggeleng dan menangis.

"baik lah karena kau tak menjadi nya aku akan memberikan cambukan sampai aku puas"ucap mahen dengan senyum yang begitu menakutkan.

tak!

tak!

tak!

tak!

tak!

terdengar suara cambukan yang begitu nyaring diruang kerja itu.suara cambukan yang bertemu dengan kulit itu begitu jelas terdengar.

Clarissa hanya bisa meringis kesakitan dan menangis,tak ad lagi yang bisa dia lakukan bahkan untuk membela dirinya.clarissa sudah cukup lelah dengan semuanya.

mahen berhenti mencambuk Clarissa di cambukan yang ke 15 karena melihat Clarissa yang sudah terkulai lemas tak berdaya.

terakhir mahen memberikan tendangan di kepala Clarissa.dan langsung berlalu pergi keluar dari ruang kerjanya.

Clarissa masih setia berada dibawah lantai yang dingin itu,dan dia melihat raya memasuki ruang kerjanya mahen.

"kasihan banget ya lo udah gak di sayang lagi sama ayah lo itu"ucap raya dengan menekan kan kata ayah. 

raya beranjak keluar dari ruang kerja mahen,sebelum berlalu pergi raya juga memberikan tendangan yang cukup keras di bagian perut Clarissa.

Clarissa langsung berusaha berdiri untuk keluar dari ruang kerja mahen dan langsung menuju ke kamarnya.

setelah sampai di kamar nya Clarissa langsung menutup pintu kamarnya dan tak lupa juga mengunci pintu itu.

seperti biasa Clarissa langsung memasuki kamar mandi untuk mandi dan berendam dengan air dingin untuk  mengurangi sedikit rasa sakit yang dia rasakan di seluruh tubuhnya.

Clarissa benar-benar merasakan sakit yang luar biasa dari ujung rambut hingga ujung kaki nya,dia tak tahu lagi bagaimana mendeskripsikan rasa sakit yang dia rasakan.

setelah kurang lebih satu jam Clarissa berendam dia menyudahi ritual mandinya dan langsung keluar kamar mandi untuk memakai baju.

Clarissa melihat luka-luka bekas cambukan yang diberikan mahen tadi masih tercetak jelas dengan warna yang kemerahan, Clarissa meringis ketika melihat bekas-bekas itu yang masih terasa begitu menyakitkan.

Clarissa juga dapat melihat bekas tamparan yang diberikan oleh mahen dan juga elvano.

Clarissa tak ingin memikirkan lagi rasa sakit yang dia rasakan di sekujur tubuhnya, Clarissa langsung berjalan menuju kasurnya dan merebahkan tubuhnya yang begitu sakit.tak lama dari itu Clarissa telah berada dialam mimpinya.

*****

Clarissa bangun pukul 16.45 dia begitu lelah sampai tidur selama itu, Clarissa langsung bergegas bangkit dari kasurnya dan segara turun kebawah untuk masak makan malam seperti biasa.

ketika Clarissa sampai dibawah dia sama sekali tak melihat keberadaan mahen,laras dan juga raya di rumah, mungkin meraka keluar untuk jalan-jalan pikir Clarissa.

Clarissa langsung menuju dapur untuk memasak makan malam mereka,sekitar 45 menit Clarissa sudah selesai dengan aktivitas memasak nya dia langsung menata makanan itu di meja makan.

dan Clarissa kembali naik ke atas untuk menuju kamarnya dia akan mandi lagi karena dia merasa badannya berkeringat dan sudah bau dengan asap.

setelah selesai mandi Clarissa langsung memakai pakaiannya dan duduk di meja belajar nya karena dia mengingat ada beberapa tugas yang harus diselesaikan oleh nya.

dan kini tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 18.26, Clarissa juga sudah selesai dengan tugas-tugas nya.

Clarissa kembali turun kebawah untuk melihat apakah mereka sidah pulang atau belum. tapi sayang nya keadaan masih sama seperti tadi yaitu sunyi, seperti nya mereka belum pulang.

Clarissa langsung bergegas menuju dapur untuk memanasi makan malam yang tadi ia masak, setelah selesai Clarissa kembali menata nya di meja makan.

mengingat sedari tadi belum ada apa-apa yang memasuki perut Clarissa. Clarissa memutuskan untuk makan terlebih dahulu sebelum dia kembali ke kamar.

setelah 20 menit Clarissa selesai dengan aktivitas makan nya,ia langsung mencuci piring yang tadi ia la pakai.

setelah itu Clarissa langsung naik ke atas untuk menuju kamarnya, sebelum tidur Clarissa mencuci mukanya dan tak lupa juga ia menyikat gigi.

setelah Clarissa selesai dia langsung keluar dari kamar mandi dan setelah itu duduk di meja riasnya dan memakai skincare rutinnya.dia sedikit meringis ketika tak sengaja mengenai bekas tamparan yang ada pada wajah nya.

setelah itu dia langsung berjalan menuju tempat tidurnya dan mulai  merebahkan tubuhnya. lalu
memejamkan matanya dan mulai masuk ke alam mimpi.

hay guys

thanks for reading❤️
and jangan lupa vote;)

see you

KelabuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang