part 4

7 0 0
                                    

   Clarissa sudah berada didepan pintu rumahnya dari 5 menit yang lalu namun dirinya belum berani membuka pintu rumah,karena dirinya takut jika dia masuk pasti akan kena amukan mahen bahkan mungkin pukulan dari mahen.

ayo Clarissa pasti bisa,ayah pasti tidak akan memarahi mu: batin Clarissa mencoba untuk menyemangati dirinya sendiri

Tapi harapan Clarissa pudar ketika dia membuka pintu dan memasuki rumah mahen langsung menamparnya.

"DASAR ANAK SIALAN,DARI MANA KAMU HAH?"kaget? tentu saja tidak Clarissa sudah biasa dibentak,bahkan oleh ayahnya sendiri.

"ENTAH SUDAH BERAPA PRIA YANG KAU LAYANI DISANA"ucap mahen yang begitu menyakitkan.

ouh entah lah seburuk itu kah ia dimata ayahnya sampai ayahnya sendiri tega berkata seperti itu.

"Clarissa gak kayak seperti apa yang ayah bilang"

"Clarissa gak seperti itu ayah"ucap Clarissa membela dirinya karena memang dirinya tidak seperti yang di ucapkan oleh mahen.

"tadi Clarissa bantuin temen Clarissa ngerjain tugas"lanjut Clarissa.toh emang bener Clarissa membantu elvano buat ngerjain tugas.

"SUDAH CUKUP BERHENTI MEMANGGIL KU AYAH KARENA AKU TAK SUDI MEMILIKI ANAK SEPERTI MU"ucap mahen yang lagi-lagi begitu menyakitkan bagi clarissa.

"berhenti membela dirimu sendiri karena yang kau ucapkan hanya lah omong kosong" ucap mahen dan berjalan meninggalkan Clarissa.

  Clarissa masih setia berdiri ditempatnya dengan air mata yang tak berhenti mengalir dari mata bulatnya.Setelah beberapa menit berdiri Clarissa berjalan menaiki tangga menuju kamarnya.

  Lebih baik dirinya membersihkan dirinya dahulu dan beristirahat karena hari ini dia benar-benar merasa lelah.

*****

  Clarissa langsung memasuki kamar mandi.Dia memutuskan untuk berendam air dingin agar bisa merileks kan tubuhnya yang terasa remuk.

setelah 30 menit Clarissa selesai dengan ritual mandinya,dia langsung memakai pakaiannya dan naik kekasur untuk meng-istirahat kan badannya sejenak.

jam masih menunjukkan pukul 15.25
dia masih memiliki waktu 1 jam setengah untuk istirahat sebelum nanti dia harus menyiapkan makan malam mereka.

*****

Clarissa terbangun,ketika ia melihat jam betapa kagetnya dia karena jam menunjukkan pukul 17.30.

Clarissa langsung segera mangkit untuk langsung turun kebawah.Tetapi belum sempat Clarissa membuka pintu ia sudah dikagetkan oleh suara mahen yang berteriak memanggil nya di bawah.

Tanpa berlama-lama Clarissa langsung buru-buru menuruni anak tangga.

PLAK!

"DASAR ANAK SIALAN TIDAK TAHU DIRI,KENAPA BELUM ADA MAKANAN DIATAS MEJA HAH?"ketika sampai tamparan lah yang langsung didapatkan nya.

"m-maaf ayah t-tadi clarisaa ketiduran"jawab Clarissa gugup, bahkan ia tak berani menatap mata elang mahen.

"MEMANG TIDAK TAHU DIRI KAMU YAH,SAYA SUDAH BAIK MAU MENERIMA KAMU MENUMPANG DIRUMAH SAYA"ucap mahen dengan kemarahan yang memang sudah diujung tanduk.

"BAHKAN SAYA TIDAK MENYURUH MU UNTUK MEMBAYAR TINGGAL DISINI,SAYA HANYA MENYURUH MU MENGERJAKAN SEMUA PEKERJAAN DIRUMAH INI SAJA KAMU TIDAK BISA"lanjut mahen dengan wajah yang sudah memerah menahan amarah.

"m-maaf ayah, sekarang Clarissa bakalan masak"ucap Clarissa ingin berlalu menuju dapur namun sebelum dia beranjak mahen kembali menariknya.

"tidak usah kami akan makan diluar,anak ku sudah lapar mau berapa lama lagi kami menunggu mu untuk masak"ucap mahen langsung berlalu pergi meninggalkan nya.

apakah Clarissa ikut? tentu saja tidak, Clarissa tahu apa alasan ayah nya sehingga dia tidak mau Clarissa ikut.
Alasannya adalah mahen tidak sudi Clarissa ikut bersama mereka dan mengganggu waktu kebersamaan mereka.

menyakitkan sekali bukan? ya itulah yang di rasakan Clarissa sekarang, ayahnya yang dulu selalu memanjakan nya sekarang begitu membenci nya.

semua itu penyebab dari datangannya orang baru, semua berubah ketika laras dan anaknya masuk kerumah itu.mereka mengubah semuanya,tapi Clarissa tak dapat berbuat apa-apa.

Clarissa tiba-tiba tersadar dari lamunannya.ia segara naik keatas untuk menuju kamarnya.clarissa memutuskan untuk mandi lagi karena merasa badannya sudah keringatan.

Clarissa langsung memasuki kamar mandi,tak butuh waktu lama Clarissa selesai dengan ritual mandinya,ia duduk di meja riasnya untuk memakai skincare nya.

Clarissa dapat melihat luka lebam berwarna ungu dipipi kanan nya dan juga sedikit luka di bibirnya akibat tamparan mahen tadi.

"Bunda dulu ayah kan yang gak mau putri nya ini terluka sedikit pun?"gumam Clarissa seolah kini ia sedang bertanya pada bundanya.

"tapi kini ayah yang menciptakan luka itu bun"lanjut Clarissa yang tak terasa air mata sudah membasahi pipinya.

tak mau lama berlarut dalam kesedihan Clarissa langsung bangkit menujur tempat tidur nya.

Dia akan segera tidur karena tak sadar jam sudah menunjukkan pukul 20.00,ouh ayolah selama itu kah Clarissa mandi dan melamun.

Dan sampai saat ini mahen dan juga laras beserta anaknya belum juga pulang.clarissa tak mau memikirkan itu ia memutuskan untuk langsung tidur saja.

hai guys
Thanks for reading
and jangan lupa coment,
kasih masukan²nya oke;)

see you.

KelabuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang