歡!› keinginan yang tak bisa diwujudkan.

1.3K 184 15
                                    

AKU SENENG BANGET SAMA ANTUSIAS KALIAN YANG UDAH NUNGGUIN BUAT KETEMU KYUHOON LAGIII 😍. pokoknya makasihh banyak yang udah nungguin dan semangatin akuuu, kalian juga harus semangat, okeoke??

ִֶָ % start ›

Asahi berjalan ke arah kamar tempat Jihoon dan Junkyu tidur di sana. Di temani oleh Junkyu dan Haruto yang statusnya sebagai Alphanya.

Asahi membuka pintu, membuat feromon Jihoon seketika menyebar dan kedua Alpha itu segera menjauhkan diri.

"Jihoon?" Asahi memasuki kamar itu dengan canggung, melihat Jihoon yang tertidur di ranjang dengan sedikit tidak tenang itu membuatnya ingin memanggil Junkyu dan membiarkan mereka berdua dalam satu ruangan.

"—sst, panas." Jihoon mengucapkan hal itu dalam tidurnya.

Asahi berjalan ke arah Jihoon, wajah omega itu pucat, penuh akan keringat yang membanjiri wajah manis itu.

Mata Jihoon tak lama terbuka, penuh dengan nafsu. "Tolong sentuh aku... aku tidak kuat... panggilkan Junkyu. Aku membutuhkannya."

Asahi menggeleng, ia takut akan membuat Jihoon membenci dirinya sendiri dan Junkyu akibat kondisi anak itu yang sedang tidak sadar. Semua yang dilihat Jihoon penuh dengan nafsu.

Asahi segera mengambil suppresant untuk kembali ia biarkan Jihoon meminumnya. Setelah memastikan bahwa Jihoon aman di tempat tidurnya sendirian, Asahi memutuskan untuk pergi keluar dan berbicara dengan Junkyu.

"Kenapa tidak kau bantu saja omegamu?" tanyanya langsung ketika sampai dihadapan Junkyu yang terlihat cemas.

Haruto yang mendengar pertanyaan Asahi langsung kelabakan sendiri, "sayang... jangan gitu dong nanyanya."

"Saya hanya tidak bisa melakukannya," balas Junkyu memandang ke arah Asahi.

Asahi sebagai pihak ketiga yang tidak mengerti apapun semakin tidak mengerti dengan jawaban yang diberikan oleh Junkyu. "Maksudmu apa? Bukankah kau Alphanya? Omegamu sedang heat, itu masa kejayaan seorang Alpha bukan?"

Junkyu mengangguk membenarkan, "kau tidak tahu apapun. Lebih baik diam."

"Asahi... sudah, jangan diteruskan." Haruto berjalan ke arah Asahi yang tetap kekeh memandang Junkyu tidak senang. "Kamu tidak tahu masalahnya, jadi lebih diam saja. Jangan diperbesar dengan buka mulut."

Sekarang Asahi yang memandang nyalang ke arah Haruto dan Haruto sendiri menangkap sinyal-sinyal ia tidak akan diizinkan untuk tidur bersama selama beberapa hari setelah heat Jihoon berakhir.

"Boss akan tidur di mana?" tanya Haruto penasaran.

"Saya akan tetap di sini, jaga jarak dari kamar agar tidak tercium feromon Jihoon yang sangat memabukkan itu. Haruto, kau tidurlah di kamar tamu, biar Asahi tidur di kamar kedua agar bisa menjaga Jihoon."

Asahi memasang wajah tidak senang, "enak saja main menjauhkanku dengan Alphaku sendiri. Kenapa tidak kau saja yang menjaga Jihoon?"

Junkyu memandang Asahi dengan lelah, "Saya hanya takut tidak bisa menahan diri. Bagaimanapun dia mate saya."

"Justru karena bagaimanapun dia mate mu, kau harus memastikan dia aman dengan matamu sendiri, kan? Kau takut tidak bisa mengendalikan diri? Bukankah kau ahlinya? Bahkan aku mendengar dari Haruto bahwa rut mu itu tidak pernah mengganggu dirimu."

candy; kyuhoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang