歡!› move.

2.2K 177 31
                                    

ִֶָ % start ›

"Jihoon di mana?" wanita tua itu bertanya dengan tidak santai ke salah satu pelayan yang sedang bekerja di tempat Jihoon juga bekerja.

Doyoung, yang tidak tahu siapa wanita itu hanya terkejut akibat pukulan di atas meja. "Dia sedang libur hari ini."

"Kau tahu di mana rumahnya?" tanya wanita itu sekali lagi.

Doyoung hanya menggeleng.

Wanita tua itu pergi dari sana dengan amarah yang besar, ingin segera menemukan Jihoon untuk ia meminta anak itu kembali membayar hutang keluarganya.

Di sisi lain, Jihoon yang sedang menatap bingung ke arah Junkyu karena Alpha itu tak kunjung mengalihkan pandangannya dari dirinya sejak ia bangun.

"Kamu cantik," ucapnya melihat Jihoon yang kembali membuka-tutup matanya.

Jihoon menggeleng tidak terima, "aku itu ganteng."

Junkyu menyetujuinya, "aku rasa... kamu dua-duanya. Terima kasih sudah menerimaku."

"Kamu sudah mengatakannya 10 kali sejak tadi." Jihoon baru bangun sekitar 10 menit yang lalu, dan sepertinya Junkyu selalu mengatakan 'terima kasih' setiap satu menit sekali.

"Memangnya tidak boleh, ya?"

Jihoon pada akhirnya bangun dari posisi tidurnya, "apa kamu tidak bekerja?"

"Aku saat ini hanya ingin menghabiskan waktuku untukmu. Ayo, kita hari ini pergi ke manapun kamu pergi." Junkyu segera beranjak juga dari tempat tidurnya dan akan segera mandi.

"Loh? Memangnya aku sudah setuju? Tapi... baiklah terima kasih." Jihoon melihat Junkyu yang tersenyum lebar sambil memasuki kamar mandi, wajah Alphanya terlihat sangat bahagia.

˓★ kyuhoon; etaspica.ぅ

Di sinilah Jihoon dan Junkyu berada, di sebuah tempat yang banyak sekali makanan. Junkyu melihat wajah Jihoon yang sangat senang saat ini.

Kemudian, dengan lucu Jihoon menatap Junkyu dan tersenyum hangat. "Apa aku boleh memakan semuanya?"

"Tentu saja jika kamu dapat menghabiskan semua yang akan kamu makan. Sebisa mungkin, sesuai porsi kamu saja, tapi jika ingin semuanya juga aku tidak masalah." Kata Junkyu sambil menggandeng tangan Jihoon.

"Kamu memangnya mau apa?" Junkyu mencoba bertanya kepada Jihoon yang sibuk menatap ke sana ke mari.

"Junkyu? Itu apa?" tanya Junkyu menunjuk salah satu tenda makanan.

"Pancake," balas Junkyu dan langsung membawa Jihoon ikut bersamanya ke tempat pancake tersebut dijual.

Junkyu hanya menatap Jihoon yang memandangi pancake yang sudah tersaji di depan matanya. "Kamu tidak makan?"

"Ini harimu, untukmu saja. Aku tidak terlalu suka yang manis."

"Berarti kamu tidak suka aku, ya?" wajah yang ditanyai seketika terkejut. Entah apa yang sedang terjadi pada Jihoon, Junkyu menyukai pergerakan yang dimulai.

"Kalau yang manisnya itu kamu, tentu saja aku suka." Ujarnya sambil mengelap saus maple yang berada diujung bibir Jihoon.

"Kamu mau merasakannya?"

Tatapan bingung Junkyu layangkan, "merasakan apa?"

"Bibirku," balas Jihoon frontal. Hal itu membuat Junkyu yang sedang minum tersedak.

Junkyu benar-benar tidak tahu apa yang terjadi, Jihoon menjadi sedikit frontal sekarang.

"... kalau aku mau, aku juga butuh izin darimu."

Yang tadinya mereka bersebrangan duduknya, Jihoon pindah di samping Junkyu. "Tapi kamu tidak pernah memulai, padahal tinggal seperti ini."

Dan satu ciuman manis di pipi Junkyu menjadi jawaban atas pernyataan Jihoon di awal tadi. Junkyu mematung ditempatnya duduk, telinganya yang tadi ramai oleh suara orang-orang sekitar seketika redup sudah, jantungnya berdetak kencang dari biasanya.

Tangannya ia taruh di pipi yang Jihoon cium, dan sang oknum yang melakukan dengan santainya melanjutkan acara makannya.

"Kalau begitu... apa aku boleh melakukannya?"

Sebelum menjawab pertanyaan Junkyu, Jihoon berdiri karena sesi makan sudah selesai. Ia segera menggandeng tangan Junkyu untuk mengikutinya berdiri.

"Melakukan apa memangnya?"

"Ya... itu..." Junkyu menggaruk tengkuknya canggung.

"Kau ini alpha payah, ya? Aku ini kan mate mu, kamu bebas melakukannya. Tenang saja, aku siap, kok!" balas Jihoon dan tak lupa dengan satu kedipan mata.

"Apa yang terjadi padamu hari ini, Jihoon?" baiklah, Junkyu sudah tidak kuat, ia memilih untuk bertanya pada Jihoon.

"Apa yang terjadi padaku? Aku hanya mengikuti apa yang kamu minta, kamu meminta untuk kita mencoba untuk memulainya, kan? Jadi, aku hanya menyetujuinya. Apa kamu tidak suka?"

Junkyu gelagapan sendiri, "bukan begitu maksudku! Aku hanya sedikit kaget dengan perubahan tiba-tiba ini."

"Begitu, ya... apa aku terlalu buru-buru?"

"Tidak-tidak! Aku justru senang kamu sudah mulai terbuka padaku sekarang. Aku harap kamu tidak terpaksa, maksudku mengucapkan itu adalah bahwa aku takut kamu akan lelah." Di tengah orang berlalu-lalang, ada Junkyu dan Jihoon yang sedang mencoba terbuka satu sama lain. Ada Junkyu yang takut akan kehilangan Jihoon jika omega itu lelah akibat terpaksa melakukan yang ia minta. Alpha itu hanya takut, karena dirinya sudah jatuh kepada Jihoon.

Jihoon memegang pundak Junkyu, menyuruh Alpha itu menatap ke arahnya yang terlihat serius. "Aku pernah bilang bahwa aku tidak ingin menikah waktu kamu mengajakku di cafe, ingat? Lalu, setelahnya kamu pada akhirnya menikahi ku Junkyu... dan sekarang karena aku sudah menjadi milikmu, aku berpikir bahwa aku akan menikah sekali seumur hidupku bersama mateku saat ini. Kita hanya perlu sedikit langkah lagi agar menjadi mate yang sesungguhnya satu sama lain, bukan?"

"Aku akan sangat menantikan feromonmu di tubuhku, Junkyu." Bisik Jihoon tepat di telinga Junkyu yang sekarang memerah.

ִֶָ % tbc ›

MAAF BANGET AKU JADI JARANG UPDATE 😭😭😭
aku lagi sibuk-sibuknya, susah juga bagi waktu buat nulis... 🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏

TAPI! MAKASIH BANYAK SAMA KALIAN YANG SUDAH MAU NUNGGU CERITA KYUHOON AKU YANG INI 😍

candy; kyuhoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang