penitipan karasuno 9

595 71 1
                                    

Hawa dingin menusuk tubuh Hinata ia terbangun dengan rasa sakit yang masih memenuhi tubuhnya ia melirik ke arah jam dinding yang berdetak jam menunjukan pukul 2 malam

Hinata berusaha bangkit perutnya lapar ia tak sempat pergi keluar untuk mencari makan dengan tenaga yang tersisa ia membuka kulkas disana terdapat nasi dingin dengan lauk.bau basi menguar dari dalam kulkas namun di abaikan oleh Hinata

Matanya berbinar ketika melihat makanan yang mampu mengisi perut mungil nya Hinata makan sedikit agar tak ketahuan.

"Hueeek"hampir saja Hinata memuntahkan kembali makanan itu karna rasanya yang sudah sangat asem tapi ia urung karna Hinata tak mau semakin kelaparan.

Setelah cukup Hinata meminum air keran dan pergi kekamar.kenapa Hinata meminum air keran? Jawabannya tak ada air yang layak minum di rumah nya orang tua Hinata selalu meminum air mineral botol dan tak pernah menyisakannya untuk hinata sedikit pun

Hinata merebahkan dirinya di kasur lipat yang tipis ia memandang langit langit kamarnya yang penuh dengan sarang laba laba.

Hinata menghela nafas lelah 3 hari lagi ia harus pindah dari penitipan karasuno dan meninggalkan dunia ini.

Masuk penitipan karasuno adalah salah satu permohonannya sebelum di jual.waktu mencari makan tak sengaja ia melihat anak anak bermain disana senyum dan tawa yang mereka keluarkan membuat Hinata sedikit iri

Tentu Hinata masih dalam fase ingin bermain dan mengetahui banyak hal sehingga ia rela di marahi dan di pukul berkali kali agar keinginan di Kabul kan

Sewaktu pemeriksaan tak sengaja Hinata mendengar percakapan antara dokter dengan beberapa orang berpakaian hitam

Mereka berencana menjual organ anak anak juga di jadikan budak Hinata tentu ketakutan ia juga sudah menjelaskan pada ibu dan ayahnya tapi mereka malah tertawa

"Itu memang benar kau pikir berapa banyak biaya untuk mengurus mu setidaknya kau harus menggantinya"

Ucapan mereka tentu membuat Hinata pasrah tak ada pilihan lain meminta tolong pun percuma karna dirinya akan habis di pukuli

Lalu mengapa ia ada di dunia ini kalau mereka tak menginginkannya? Membuang seenaknya juga memukul dirinya?

Hinata dulu belum mengerti tapi sekarang ia paham bahwa ia tak seharusnya lahir ke dunia dan menyusahkan mereka

Setidaknya ia harus bersyukur karna telah di berikan orang orang yang menyayangi dirinya para sensei yang baik hati juga teman teman yang selalu mengajaknya bermain.

Tanpa sadar Hinata kembali terlelap dalam tidurnya.tubuh kecilnya meringkuk untuk menghalau dingin yang datang tak ada selimut yang menutupi dirinya.

Dan mimpi indah selalu menyambutnya seakan tuhan memberitahunya untuk bersabar sedikit lagi.di mimpi itu Hinata bermain dengan berbagai hewan lucu juga pemandangan yang membuat orang orang lepas dari segala kelelahan nya
.
.
.
.
.
.
.
Hinata tak bersemangat menjalani sisa harinya di penitipan.tubuhnya masih sangat sakit bahkan hanya untuk di gerakan.Pedih akibat luka dari rokok belum juga ia obati dan sepertinya itu infeksi.

Kelakuan Hinata yang tak biasa pun membuat beberapa orang menjadi penasaran karna biasanya Hinata akan masuk dan menyapa anak anak penitipan karasuno dengan ceria juga akan tersenyum layaknya bunga matahari

Hinata kini sedang bermain di kotak pasir bersama Yamaguchi ia membangun rumah sedangkan Yamaguchi membuat hewan dengan cetakan pasir.didekat mereka ada tsukishima yang fokus dengan buku dinosaurus nya.

Hinata tersenyum saat rumahnya jadi ia membuat Pintu juga jendela sebagai pelengkap

"Wah hinata rumahnya besar sekali "puji Yamaguchi yang membuat Hinata kembali senang

Penitipan Karasuno (Emd)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang