3

3.1K 93 0
                                    

Haechan membuka kedua bola matanya,ia mengusap kedua matanya.

"Hoammm" haechan menguap.

Haechan melihat ke arah samping,ia menemukan sosok Mark yang tidur di sampingnya.

Haechan sangat terkejut menemukan sosok Mark yang tertidur di sampingnya,bukan hanya tidur,Mark juga memeluk pinggang ramping haechan,parahnya lagi mereka berdua telanjang.

"Kayanya gue harus pindah dari sini,gue gamau terkait sama orang gajelas ini" gumam haechan.

Akhirnya haechan bangun,dan melihat ke arah jam.

Pukul 09.46.

"HAH APA? ASTAGA GUE HARUS KERJAA!!" Haechan ingin beranjak dari ranjangnya,namun sangat sulit!,tangan Mark memeluk pinggang haechan sangat erat.

"ARGHH LEPASIN SIALAN!,INI SEMUA GARA GARA LO!,KALO GUE DI PECAT GIMANA COBAA.." ucap haechan membentak Mark yang sedang tertidur.

Walau tidur Mark tetap bisa mendengar suara haechan.

"Ssttt diem,Lo butuh duit?,gue kasih aja gimana,Lo mau berapa?,Lo butuh berapa kasih tau sama gue" ucap Mark santai.

"gue ga butuh nominalnya,gue cuma bosen di apart,jadi gue kerja,gue udah sering telat akhir akhir ini,gue takut di pecat.." haechan ingin menangis.

"Aelah cuma gitu doang,gue bantuin cariin Lo kerjaan gimana,yang kerjaannya ga susah,tapi gajinya gede" Mark menawarkan haechan.

"Ga,ga perlu,dah gue mau mandi" haechan malas dengan orang yang di sampingnya.

"Bentar,nama Lo siapa,gue belom tau nama Lo" Mark lupa ia belum tau nama haechan.

"Haechan" jawab haechan singkat.

Haechan beranjak dari ranjangnya,astaga ia berjalan sangat susah,dan sakit.

"Duhh pantat gue ngapa sakit bener sih,kan gue maluu!" Gumam haechan,sungguh lubangnya sangat sakit.

Mark menyadari jika haechan kesulitan berjalan,ia pun beranjak dari ranjangnya.

Mark malah menggendong haechan.

"lah paansi lepasin!,gue Mau mandi tauk!" Haechan berusaha melepaskan gendongannya,padahal jika ia melepaskannya ia akan terjatuh.

"Diem" jawab Mark singkat,ia terus berjalan ke arah kamar mandi.

Akhirnya haechan pasrah,ia tetap di gendongan Mark.























Akhirnya mereka berdua mandi bersama.

















Selesai mandi,mereka pun berganti pakaian lalu sarapan.

"Thanks for the inn" ucap Mark sambil mengunyah makanannya.

"Ya" jawab haechan singkat,ia tidak mood pagi ini.

"Lo marah?" Tanya Mark,ia terus memperhatikan haechan yang mencueki dirinya.

"Ga sama sekali,Lo kapan pulang?,buruan pulang Sono"

"Lo ngusir?"

"Iya,ngapa? Gasuka?"

Mark tidak mempedulikan ia terus mengunyah makanannya.

"Haechan" tiba tiba Mark memanggil haechan,mungkin ia ingin membahas sesuatu (?).

"Kenapa?"

"Gue suka sama Lo,sekarang kita jadian" ucap Mark paksa,ia seperti memaksa haechan untuk menjadi kekasihnya.

Haechan yang terkejut ia langsung tersedak.

"Uhuk,uhuk!"

"Loh heh,kok Lo kesedak sih?" Mark langsung memberikan air ke haechan.

"Wtf Lo suka sama gue?,Lo suka sama gue dari segi mana nya?,kita aja baru kenal semalem,masa iya gara gara se-,ah iya itu Lo suka sama gue?" Ucap haechan,ia masih tidak percaya dengan ucapan Mark.

"Iya gue suka sama Lo,entah kenapa perasaan gue ini pengen banget jujur ke elo,Lo harus terima,ga ada penolakan,gue paling gasuka kalo keinginan gue ga terkabul" ucap Mark sedikit panjang lebar.

"Ga ada penolakan,mulai sekarang Lo pacar gue" paksa Mark.

"Hmm,ya,gue terima" haechan menerima,iya sekarang ia menjalin hubungan dengan Mark.

Tanpa haechan sadari ia juga menyukai Mark,ajaib kan?,mereka saling menyukai padahal baru kenal semalem.

"Yeay finally!" Ucap Mark penuh semangat,ia sangat bahagia hari ini.

"Mulai sekarang Lo gaboleh Deket Deket sama cowo atau cewe lain,Lo harus nurut sama gue,apapun yang gue pengen dan itu berkaitan sama Lo ,Lo harus nurutin!" Ucap Mark,ia tidak ingin berbagi.

"Yayayaya,nyammm" jawab haechan sambil mengunyah.

"Ahh Lo lucu banget,Lo mau gue makan lagi ga?" Kekeh Mark.

"HAH? GA GA GA,GUE GAMAU UDAH LO PULANG AJA SONO" bentak haechan,apa apaan Mark ingin lagi? Heyy apa semalam tidak cukup?.

Ayolah..,tubuh haechan masih remuk.
.
.
.
Mark memasang kamera di apartemen milik haechan,di ruang tamu,kamar,kamar mandi, dapur dimanapun ruangan yang ada di apartemen haechan.

Mark tau jika haechan tinggal sendiri,ia juga tau jika apartemen haechan jarang di datangi tamu,makanya ia memasang kamera itu.

"Udah,jadi gue bisa pantau Lo" ucap Mark setelah selesai memasang kamera tersebut.

Haechan yang polos, dia hanya mengangguk anggukkan kepalanya,ia tidak berfikir kedepannya.

"Hmm okay,jadi gue bisa lebih aman kan?" Tanya haechan.

"Tentu,hmm sekarang gue pulang dulu"

Cup..

Mark mencium bibir haechan singkat.

"Okayy,hati hati di jalann yaa dadahh" teriak haechan.

























TBC

Bab kali ini pendek bangett,gatau kenapa pengen nulis aja gitu wkwk,smoga kalian sukak ya,dan gabosen sama cerita aku inii😋

Kalo kalian suka vote & komen dongg,biar aku nambah semangat wkwk🤓.

Obsession [Markhyuck]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang