6

2K 50 0
                                    

Hai

~~
  
Hari ini adalah hari Minggu,jadi Mark akan menghabiskan seluruh waktunya untuk kekasihnya,siapa lagi kalo bukan haechan.

"Babee kita jadi kan ke kebun binatang hari ini?" Tanya haechan.

"Jadi,kamu siap siap dulu ya" jawab Mark.

"Okayy,aku mandi dulu yaa" haechan berjalan ke arah kamar mandi,namun langkahnya terpotong karena Mark memanggilnya.

"Kita mandi bareng,gada penolakan" ucap Mark paksa,ia pun melangkah ke arah haechan.

"O-oke" haechan gugup,ia masih malu,yaa walaupun Mark sudah melihat seluruh tubuhnya tanpa sehelai benang pun.

"Kenapa,malu ya?,hahah aku bahkan udah pernah liat tubuh kamu tanpa sehelai benang pun sayang" ucap Mark sambil tersenyum miring.

"A-apasih,udah ah ayo mandi!" Haechan malu pipinya memerah.

Haechan berjalan dengan cepat ke dalam kamar mandi.

Mark terkekeh melihat tingkah haechan.

Akhirnya mereka mandi bersama.

Haechan dan Mark sudah selesai mandi, akhrinya mereka berdua memakai baju bersama.

(Bersama Mulu ya🙄)

.
.
.

Akhrinya mereka berdua sudah sampai di kebun binatang.

"Yippi,kita di kebun binatang,yeay!!" Haechan sangat bersemangat.

Haechan sudah lama sekali tidak ke kebun binatang, terakhir kalinya mungkin saat haechan berumur enam tahun.

Mereka mulai berjalan jalan sambil melihat para hewan yang ada disana.

Haechan menghentikan langkahnya,ia melihat sosok harimau, hewan itu mirip dengan Mark,pikirnya.

"Babe!,lihat, harimau ini mirip sama kamu" haechan menunjuk harimau itu.

"Masa sih?,masa aku mirip?,ngga ya" Mark tak terima jika ia di mirip mirip kan dengan harimau,karena harimau itu adalah hewan buas, apa dirinya itu buas?,pikirnya.

"Ah udahlah ayo jalan lagi" Mark menarik tangan haechan.

"Ih, padahal kan aku masih mau liat harimaunya.." haechan cemberut,ia belum puas memandangi harimau.

Mark menghentikan langkahnya,ia melihat beruang yang bergelantungan.

"Sayang liat deh,beruangnya mirip ya sama kamu hahah" ucap Mark.

"Apa dia membalasku!?" Gumam haechan dari dalam hati.

"Iya,lucu kan?" Jawab haechan.

"Iya lucu hahahah,pacar aku memang lucu" Mark mencium pipi haechan singkat.

"Babe!?,ini tempat umumm!!!,malu tauu!" Bentak haechan.

"Hm?,salah ya" jawab Mark santai,sangat santai.

Semua orang yang berada disana langsung melihat ke arah haechan dan Mark.

"Omg lucu banget"

"Aaaaa lucu banget mereka,sayang kenapa kamu ga gitu samaku?"

"GILA LUCU BANGET WOYYY"

"dasar gatau tempat,bucin kok disini"

"Apaan si, ciuman ko disini"

"LUCU BNGT GASII"

Omong orang orang yang disana.

"Iya!,udahlah aku ga mood kesini,ayo pulang aja!" Haechan berjalan meninggalkan Mark.

"SAYANG!" Teriak Mark,Mark pun langsung menyusul haechan.

GREPP..

Mark memeluk tubuh haechan dari belakang,sontak membuat haechan terkejut.

"Apalagi,kamu mau buat aku malu?, disini banyak orang...,lepas"

"Maaf,udah buat kamu malu"

"Em"

"Jawab dulu yang bener,baru aku lepasin"

"Iyaaa,aku maafin,ayo makan,aku laper"

"Kamu marah karena laper ya?,maaf ya tadi pas mau berangkat kesini kita belum sempet sarapan,jadinya laper yah?"

"Huum,ayo makan"

"Ayooo"

Mark mulai menggenggam tangan haechan.

Sekarang Mark dan haechan berada di resto.

Mereka pun memesan makanan serta minuman yang ada disana.

"Ini ya mba" ucap Mark memberikan menu kepada pelayan.

"Iya kak ditunggu ya, terimakasih" ucap pelayan itu.

"Kamu masih malu,hm?" Tanya Mark sambil memegang tangan haechan.

"Menurut kamu?" Kini haechan malah balik bertanya.

"Kayanya masih,jangan marah ya?,kamu mau apa,biar aku beliin,atau kamu mau aku kaya gimana biar kamu maafin aku" ucap Mark.

"Ga ada,udah jangan minta maaf,udh aku maafin ko" haechan tersenyum,ia mengelus tangan Mark dengan lembut.

"Aaah makasih sayangg" ucap Mark,ia sangat senang,akhrinya haechan tidak marah lagi ke dirinya.

Makanan sudah datang Mereka pun memakan makanan itu.

Sesampainya mereka di apartemen>

Kini Mark dan haechan sudah berada di apartemen milik haechan.

Iya,di apart haechan bukan Mark.

"Mark..,kamu yakin mau pindah?,kenapa.." haechan murung,ia akan meninggalkan apartemen miliknya.

Padahal banyak sekali kenangan disitu.

"Iya,aku pengen bawa kamu ke mansion aku,gapapa ya?,lagipun kamu tinggal sendiri kan?,kamu ga takut?" ucap Mark sedikit cerewet.

Huft,Mark sudah mirip dengan Mae nya,pikir haechan.

"Tapi aku beneran gapapa,kan aku bisa nyuruh Mae atau Daddy ke apart,aku juga bisa nyuruh temen temen aku kesini" haechan masih belum ingin menuruti perintah Mark.

"Haish, tinggal nurut aja apa susahnya sih!,aku juga peduli sama kamu!,aku gamau kalo kamu kenapa²!" Bentak Mark.

Haechan terkejut apa dia salah jika dia berkata seperti itu?.

"I-iya maaf" haechan menunduk,sambil membereskan pakaiannya.

Mark yang menyadari jika haechan ingin menangis,ia pun langsung menoleh ke arah wajah haechan.

Mata haechan berkaca kaca, seperti ingin menangis.

"Ah sayang,aku minta maaf,aku ga bermaksud-" ucap Mark terpotong.

"Em,gapapa" ucap haechan memotong kata kata Mark,sedikit singkat.

"Kamu marah ya,kekanakan banget,
Cuma gitu doang aja marah" kata Mark.

Haechan merasa jika dirinya seperti di rendahkan oleh Mark.

"Oh,aku kekanak-kanakan ya,kenapa kamu mau sama aku" tanya haechan.

"Apaansih?,kamu kenapa, masa iya gitu doang marah"

"Yaudah aku minta maaf"

"Ngapain,orang kamu gasalah"

"Maafin aku" Mark memeluk tubuh haechan.

"Iya,aku maafin" haechan pun memeluk tubuh Mark.

Akhrinya setengah sekian lamanya,mereka berdua sudah merapikan semua pakaiannya.

Haechan akan di bawa ke mansion milik Mark.

Mark ingin tinggal bersama haechan seorang.

Tanpa pengganggu.

°^°

Smoga suka bab ini ya
Makasi^^


Obsession [Markhyuck]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang