7

1.7K 52 3
                                    

Hai~

°^°

Selama di perjalanan hanya ada keheningan,tidak ada percakapan sama sekali.

Mark mulai berfikir,apakah haechan marah dengannya,ah tapi sepertinya tidak,tadi saja mereka sudah saling memaafkan.

Apa karena haechan masih sakit hati,atau karena alasan lain,selain kejadian tadi.

Padahal itu hanya hal kecil,tapi kenapa haechan marah,bukankah itu terlalu kekanak kanakan?.

Daripada haechan tambah marah,mendingan Mark yang memulai percakapan terlebih dahulu.

"Haechan..,kamu gapapa kan,kalo pindah sama aku" tanya Mark.

Haechan mengangguk tanpa menoleh ke Mark,ia hanya fokus dengan jalanan kota yang disana.

"Hmm gitu,kamu masih marah kah?" Tanya Mark sekali lagi.

"Engga" balas haechan singkat.

Mungkin haechan dalam keadaan tidak mood,jadi tak banyak bicara.

"Huft,aku minta maaf.." Mark menggenggam tangan haechan erat.

"Kamu masih sakit hati ya?" Lanjutan kata Mark.

"Udah aku maafin,kamu fokus nyetir aja" akhrinya haechan menoleh ke arah wajah Mark.

"Beneran kamu maafin aku" tanya Mark memastikan.

"Iyaa" balas haechan dengan wajah tersenyum.

Sebentarnya haechan tidak marah dengan Mark,ia hanya tidak mood dalam mengobrol saja.

Setalah satu jam lamanya mereka sudah sampai di mansion milik Mark.

Mark memarkirkan mobilnya ke dalam garasi.

Sementara haechan ia tidak berkedip sekali pun,ia kagum dengan mansion Mark.

Sangat elegan,ia merasa jika dirinya tidak pantas disini,ya walaupun haechan terlahir di keluarga yang mampu.

Tetap saja,ia merasa jika dirinya tidak pantas tinggal disini.

Mark sedari tadi memperhatikan haechan,ia melihat haechan yang terus melihat mansionya dari dalam mobilnya.

"Wahh" ucap haechan pelan, sangat pelan, namun itu masih bisa di dengar oleh Mark.

Mark tersenyum melihat tingkah laku haechan, haechan seperti anak kecil yang terkagum melihat banyak mainan.

"Kamu kenapa, ngelihat mansion aku sampe segitunya" ucap Mark.

Haechan langsung berkedip saat ia mendengar perkataan Mark.

"E-emm,gapapa,udah kan?,ayo turun" ucap haechan mengalihkan topik pembicaraan.

"Hahah,ayo,udah ga sabar ya" ucap Mark,ia pun turun dari mobilnya,dan membukakan pintu mobil untuk haechan.

"Silahkan tuan putrii~~" ucap Mark menggoda haechan.

Obsession [Markhyuck]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang