12

849 33 3
                                    

"aku izin pergi boleh?" Tanya haechan

"Kemana?"

"pesta,jeno ultah besok"

"ga,ngapain ikutan"

"Aku temenya,masa aku ga Dateng,ga enak"

"Gue ga izinin"

"Mark.."

Haechan menatap Mark dengan wajah sayunya dari bawah.

"Huftt,iya tapi bareng gue"

"Yeii,okei aku ga masalah"

"Bentar doang ya?"

"Iyaa"

18.57


"Udah?" Tanya Mark sambil menatap haechan,kekasihnya terlihat begitu cantik malam ini.

"Tentu,ayo" jawab kekasihnya itu.

Mereka pun menuju ke gedung yang sudah di sewa oleh Lee Jeno.

Pasangan itu sudah sampai di gedung,mereka segera turun dari mobil lalu masuk kedalam gedung.

"Selamat ulang tahun Jeno,aku ada hadiah ini" ucap haechan sambil memberikan hadiah mewahnya kepada temanya itu.

"Ahh makasih,ayo minum" ajak Jeno.

Mark yang mendengarnya langsung menatap tajam haechan dan mengeratkan genggamannya.

"Satu gelas aja ya?" Mohon haechan.

"Huft,iya,aku ke kamar dulu,jangan macem macem" perintah sang kekasih.

Tak lama haechan meminum segelas bir sambil mengobrol dengan Jeno,jaemin dan renjun.

Tak lama Mark kembali dari toilet.

"Ayo pulang udah malem" ajak Mark.

"Bentar lagi ya,kita baru nyampe masa langsung pulang?"

"Udah dua jam,aku bosen"

Haechan ingin menolak namun ia takut kepada kekasihnya itu,karena Mark jika marah tak main-main ia bisa memukul orang yang membuatnya kesal dengan reflek.

"Jeno..aku pulang dulu ya?,kapan kapan aku main lagi" ucap haechan sambil memeluk sahabatnya alias Jeno.

Ia juga memeluk jaemin dan juga renjun,haechan terlalu rindu dengan ketiga sahabatnya.

"Bangsat" gumam mark dari dalam hatinya,ia sangat kesal kekasihnya memeluk ketiga pria tanpa ada rasa takut.

Mark menarik tangan haechan secara paksa.

"Puas?" Tanya Mark.

"Kenapa?,ada apa?,kenapa tiba tiba narik kayak gitu"

"Lo pelukan sama mereka,gue ga izinin Lo pelukan sama mereka bangsat!"

"T-tapi.."





Di mansion Mark lee.





Ctassss...

"Ah"

"Ctasss"

"Shh,sakit.."

"hukuman untuk Lee haechan saya."

"Mereka temenku!,apa salahnya aku peluk mereka?!" Ucap haechan dengan nada tinggi,ia kesal padahal mereka bertiga kan hanya bersahabat tak lebih!,namun mengapa kekasihnya melarang?.

"Gue gasuka"

"Cuma sa-"

Plakkkk.....

Haechan yang duduk di kursi dengan tangan terikat hanya bisa menangis di tempat.

"Mulai besok Lo ga boleh pelukan sama siapapun!,sampe gue tau Lo pelukan sama temen-temen Lo itu lagi,Lo bakal dapet lebih dari ini" ancam sang kekasih.

hening.

Haechan tak berani menjawab pertanyaan dari kekasihnya ia sangat takut!

Tubuhnya memar.




























TBC

Oke,segini lagi🤪🤟🏻, gaoaoa lah yaa,aku bingung mau gimana wkwk,pendek² duluuu ehehhe,ntar kalo ada ide panjang dehh

Makasih udah baca💗💗💗💗

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 12 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Obsession [Markhyuck]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang