Part 4

3.2K 109 0
                                    

Happy Reading❣

▪︎ ▪︎ ▪︎

"Nothing goes wrong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nothing goes wrong. Or ... is it?"

▪︎ ▪︎ ▪︎

Garka masuk ke sebuah minimarket untuk membeli satu minuman kaleng. Keluar dari sana dia tidak terlalu memperhatikan sekitar, hanya langsung membuka kaleng minuman yang ia beli sambil berjalan ke arah motor.

Sampai netranya menangkap sosok yang tampak familiar. Sejenak dia diam. Memperhatikan dengan teliti gadis rambut sebahu itu.

Garka tersenyum tipis. Ia bahkan bisa dengan mudah mengenali Geava meski gadis itu tidak memakai seragam sekolah.

Sekarang pukul hampir setengah sepuluh. Membuat Garka penasaran, apa yang dilakukan gadis baik-baik seperti Geava di jam malam seperti ini?

Saat Garka mendekat dan berdiri di belakang Geava, gadis itu ternyata sedang sibuk dengan ponselnya.

Tinggi Geava sebatas dada Garka. Pendek. Buat Garka, Geava pendek.

Geava sama sekali tidak menyadari keberadaan Garka. Gadis itu terlalu sibuk menyekrol sebuah web yang menampilkan gambar banyak kue.

Garka sedikit merendahkan tubuhnya untuk mencari aroma manis gadis itu. Tapi tidak ada. Hanya saja, rambut hitam gadis itu juga harum dan Garka tetap menyukai aromanya.

Garka bergerak mundur untuk menegak minuman kaleng tanpa alkohol itu hingga setengah.

Dilihat dari gerak-geriknya, sepertinya Geava sedang mencari berbagai resep kue untuk dibuat. Geava juga berulang kali mengecek isi belanjaannya, seolah memastikan tidak ada bahan makanan yang ketinggalan untuk dibeli.

"Oke, sip. Udah semua kayaknya."

Geava berbalik.

"Eh–?!" Mereka hampir bertabrakan.

Manik mata mereka bertemu. Geava mundur secara spontan dengan raut panik.

"G-Gar?" Suaranya bergetar. "Ohh... h-hai, Gar..."

Manik mata gadis itu melirik sekitar. Entah apa yang dicari. Bibirnya mengulum gugup.

Garka masih terus menatap Geava tanpa bicara. Kaleng minum yang sebelumnya terangkat, kini ia turunkan di samping tubuhnya.

"Siapa yang mau ulang tahun?"

"Eh, h-ha?" Geava terkejut. Suara Garka mengagetkannya. "H-ha? Gimana, Gar? Oh... Eh engga ... ga ada. Ga ada yang ulang tahun."

GARKA : Bad MissionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang