[author sedang malas merevisi cerita ini]
Garkano Lioner, lelaki berparas dingin itu menjadi murid baru di SMA Banaska dengan sebuah tujuan. Tapi misinya 'sedikit' terganggu oleh gadis biasa bernama Geava Flora Baneswara, putri dari kepala sekolah.
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
▪︎▪︎▪︎
Kematian Neo menjadi trauma baru untuk Alura.
Bahkan, trauma terbesar untuk perempuan itu.
Neo yang mati terbunuh di depan matanya sendiri.
Di depan ketidakberdayaan gadis itu.
Di dalam semua rasa takut gadis itu.
Alura baru saja pulih dari lukanya, tapi harus dihancurkan kembali.
Garka telah memberikan gadis itu mimpi buruk paling mengerikan.
Malam itu, tidak hanya raga Neo yang mati, tapi juga kehidupan Alura.
▪︎▪︎▪︎
Pemakaman dilakukan pada pukul tujuh pagi. Kematian putra sulung dari Keluarga Ganendra itu meledakkan saluran berita nasional dan seluruh media sosial.
Penculikan yang dilakukan siswa SMA sekolah bergengsi berakhir pembunuhan.
Konflik asmara antara siswa SMA sekolah bergengsi berakhir pembunuhan.
Pembunuhan siswa SMA sekolah bergengsi.
Neo adalah putra pertama dari tiga bersaudara. Adik pertamanya berumur 15 tahun, laki-laki, bernama Revan. Sementara adik keduanya masih berumur 9 tahun, perempuan, bernama Amara.
Keduanya menyaksikan dengan diam bagaimana kakak laki-laki mereka yang sudah terbungkus kain putih perlahan dimasukkan ke dalam ruang makam. Amara menggengam erat tangan Revan. Tapi, tepat setelah tubuh Neo diletakkan di dasar ruang, Amara tidak bisa membendung air matanya. Putri bungsu keluarga Ganendra itu menangis kencang dan dibawa pergi untuk ditenangkan oleh paman dan bibi yang masih menjadi saudaranya.
Sementara Revan, bertahan di sana, menyaksikan semua proses pemakaman dengan mata yang memerah karena menahan tangis.
Banyak orang yang menghadiri pemakan itu, termasuk wartawan dan murid-murid yang satu kelas dengan Neo di sekolah.
Geava menghadiri pemakaman dengan Shena. Ashka, Fandi, dan Jiro juga menghadiri pemakaman itu.
Sementara Alura, gadis itu tidak terlihat dimanapun karena saat ini ia dalam penangan oleh tim psikiater setelah pasca trauma.
