بسم الله الرحْمن الرحيم
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Selamat datang di bab terbaru KAFA!
Jangan lupa vote dan komen di setiap paragraf, supaya author lebih bersemangat nulisnya^^
Selamat membaca ❤️
“Percayalah pada kekuatan doa, sekecil apa pun itu, pasti akan terkabulkan pada waktunya, walau tak tahu sampai seberapa lama. Allah itu Mahabaik.”
——————K A F A——————
Baskara sudah tak lagi bertakhta, meninggalkan seberkas cahaya lembayung yang dengan indahnya menghiasi ujung cakrawala. Suara kumandang azan dari surau-surau mulai menyapa telinga, menandakan telah tiba waktu berbuka. Mengundang ucap syukur dari orang-orang yang tengah berpuasa. Akhirnya, buah dari kesabaran mereka untuk menahan lapar, dahaga, dan hawa nafsu datang juga.
Sama seperti yang lainnya, Zade juga menikmati waktu berbuka puasanya. Bedanya, lagi-lagi ia harus menuntaskan lapar dan hausnya tersebut di rumah sakit sebab orang yang sudah lama ia tunggu, hingga kini masih enggan membuka mata. Ia ditemani oleh Imam yang juga masih menjaga Hamidah yang belum benar-benar pulih dan diperbolehkan untuk pulang.
Selepas mengisi perut mereka dengan berbagai makanan khas Ramadhan, Zade bersama Imam pergi ke masjid dekat rumah sakit untuk melaksanakan salat magrib. Kemudian mereka menyempatkan untuk mendengarkan kajian yang disampaikan oleh ustaz di sana sembari menunggu waktu salat isya dan tarawih. Mereka duduk di saf kedua dari depan dan mendengarkan kajian dengan saksama.
"Ya'tii 'alaannaasi zamaanusbiru fiihim 'alaa diinihi kaa qaabidha 'alaal jamr. Akan datang kepada manusia suatu zaman di mana orang yang sabar dari kalangan manusia yang berpegang dengan agamanya seperti seorang yang menggenggam bara api." Ustaz di masjid tersebut memulai ceramahnya dengan melantunkan ayat dan arti Hadis Riwayat Tirmidzi nomor 2186.
"Seribu empat ratus empat puluh ribu tahun yang lalu, Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam berkata, umat akhir zaman nanti mempertahankan agama seperti menggenggam bara api. Terasa panas, maka dilepaskan. Nanti yang dikatakan Nabi Shalallahu Alaihi Wasallam mungkin sedang terjadi sekarang."
"...Hari ini, kalau kita menjalankan syariat Allah Subhanahu Wa Ta'ala, melaksanakan sunah-sunah Rasullullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam, bukan hanya tangan yang terbakar, tetapi telinga dan hati juga terbakar karena disindir oleh orang-orang sekitar."
"...Di zaman yang secanggih ini, di zaman se-edan ini, di mana zina merajalela, narkoba masuk ke beberapa tingkat masyarakat, tapi masih ada anak muda yang sebelum azan berkumandang sudah berwudu, berdiam diri di masjid sambil baca Al-Qur'an, itu luar biasa."
KAMU SEDANG MEMBACA
KAFA (Hiatus)
Teen Fiction"Sebesar apa pun perasaanku padamu, akan tetap terkalahkan dengan sadar diriku yang tak mungkin dapat memilikimu." - Kafa, 2022 Menikah merupakan opsi kesekian yang ada dalam hidup seorang Kafa Ulya Hafiyah. Membahagiakan orang tua dan mengangkat de...