The main character who died in a previous life but I came back to life (Yizhan)

Chapter 1

Disclaimer: Yizhan bukan milik saya

Presented by xxdlrstx

DON'T LIKE DON'T READ!!

YIZHAN FANFICTION

Warning: OOC, Gaje, Typo(s), Cerita Pasaran, dll.

Langit begitu mendung meski hari masih sore. Gemuruh terdengar bersamaan dengan sorakan yang berisi cacian dari orang-orang.

"Bunuh saja dia."

"Ayo cepat penggal kepalanya."

"Dasar pria Iblis. Dia memang pantas mati."

Mata Pria bersurai hitam itu terpejam sesaat, mencoba mengabaikan segala ujaran kebencian yang terlontar. Tangannya yang dirantai semakin kuat mengepal untuk sekedar memberinya sedikit kekuatan.

Penampilannya sudah sangat mengenaskan dan dia masih harus mendapat cacian juga sumpah serapah dari semua orang hanya karena sesuatu yang tidak pernah ia lakukan.

Dari tempatnya berdiri, Zhan Pria itu dapat melihat ayahnya berdiri menatap tajam dan penuh kekecewaan kepadanya. Raja beserta ratu yang menjadi calon mertuanya pun ada disana.

Juga calon suaminya Wang Yibo sang putra mahkota dari negara Enville Gusu Lan yang tidak kalah bengis menatapnya.

Seulas senyum tipis muncul dari bibirnya yang kering dan pecah-pecah. Zhan akui dia bukanlah orang yang baik tapi juga tidak cukup jahat untuk mendapatkan takdir semenyedihkan ini.

Zhan dibenci banyak orang, 'Devil's Man' adalah julukan yang disematkan masyarakat padanya. Ia tidak lagi dianggap oleh ayahnya selama bertahun-tahun, tidak hanya itu Zhan pun diselingkuhi dan dicampakkan oleh tunangannya sendiri. Sekarang, dia justru dituduh sebagai pembunuh dari adiknya, Cheng Xiao, yang jelas-jelas telah merebut kebahagiaannya.

Jika dibandingkan, bukankah seharusnya Zhan lah yang menghukum orang-orang yang telah menyakitinya itu?

Lalu kenapa...

Kenapa justru dirinya yang semakin menderita?

Ini mungkin bukan yang pertama kali, namun jika ia diberi kesempatan sekali lagi, Zhan berjanji akan menjalani kehidupannya dengan lebih baik.

Zhan tersentak saat seorang pengawal mendorong tubuhnya hingga membuatnya berlutut. Dan ternyata tanpa ia sadari Yibo yang awalnya duduk bersama kedua orang tuanya telah berdiri di sebelahnya dengan membawa pedang di tangannya.

Zhan mendongak dan mendapatkan tatapan dingin dari satu-satunya pria yang pernah ia cintai itu. Namun lihatlah, demi wanita lain yang dicintainya, sang pangeran rela menjadi algojo untuk mengeksekusi Zhan.

Sungguh luar biasa.

Dengan gagahnya, Yibo berjalan ke belakang Zhan dan bersiap mengayunkan pedangnya.

"Bukankah seharusnya kau menanyakan pesan terakhirku terlebih dahulu?" Tanya Zhan pelan namun masih dapat didengar oleh Yibo.

"Kau tidak pantas mendapatkannya." Jawaban yang begitu dingin dan menusuk.