Chapter 6

6.2K 706 127
                                    

Disclaimer: Yizhan bukan milik saya

Presented by xxdlrstx

DON'T LIKE DON'T READ!!

YIZHAN FANFICTION

Warning: OOC, Gaje, Typo(s), Cerita Pasaran, dll.






Cheng xiao mengulum senyum. Di siang hari yang cerah ini perasaannya pun ikut menjadi ceria setelah Yibo memintanya datang ke istana.

Saat ini Cheng Xiao memang masih menunggu kedatangan Yibo di gazebo yang berada di taman istana. Beberapa pelayan tengah menyiapkan kudapan untuknya. Dan Cheng Xiao masih bergelut dalam pikirannya.

Dia bahagia.

Yibo pasti ingin membahas mengenai pernikahan mereka, atau jangan-jangan... sang pangeran merindukannya?

Cheng Xiao tersenyum dan hendak menutup mulutnya untuk menutupi senyum bahagianya itu namun tanpa sengaja ia malah menyenggol tangan seorang pelayan yang sedang menuangkan teh untuknya.

"Kyaaa!"

Prang

Alhasil air teh tumpah membasahi gaun yang Cheng Xiao kenakan. Gadis itu bangkit dari kursinya sambil berteriak.

"M-maaf, maafkan saya lady. Saya tidak sengaja." Ucap sang pelayan wanita tersebut tampak memelas.

Cheng Xiao mendesis, menatap tajam pada pelayan itu dan juga menunjuknya.

"Kau!" Teriakan bungsu Xiao tersebut yang membuat para pelayan disana terkesiap.

"Dasar Pelayan Tidak..." Cheng Xiao segera menghentikan ucapannya ketika menyadari kesalahannya.

Benar, dia tidak boleh mengamuk disini, itu hanya akan merusak citra baik yang telah dibangunnya. Apalagi saat melihat tatapan para pelayan itu yang tampak sangat terkejut.

"Ada apa ini?"

Suara bariton itu menyentak Cheng Xiao.
Ternyata Yibo datang bersama Yang Yang di belakangnya.

Cheng Xiao mulai panik. Takut kalau Yibo melihat sikap kasarnya barusan.

"I-itu..."

"Kenapa pakaianmu kotor?"

Mendengar pertanyaan Yibo, Cheng Xiao pun menyadari bahwa mungkin sang pangeran tidak melihat semua kejadiannya.

"A-ah ya, tadi seorang pelayan tidak sengaja menumpahkan teh kepada saya." Cheng Xiao tersenyum, mencoba bersikap ramah.

"Tapi kau tidak apa-apa kan?" Tanya Yibo khawatir.

Dan dibalas gelengan oleh Cheng Xiao.

"Maafkan saya pangeran. Saya benar-benar tidak sengaja." Sang pelayan pun membungkuk rendah dan terlihat sangat menyesal juga ketakutan.

Dia tetap harus meminta maaf walau dirinya tidaklah salah sepenuhnya.

"Tidak perlu meminta maaf." Cheng Xiao maju dan memandang pelayan itu. "Aku baik-baik saja. Tapi lain kali kau harus lebih berhati-hati."

The main character who died in a previous life but I came back to life (Yizhan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang