Chapter 4

6.7K 719 179
                                    

Disclaimer: Yizhan bukan milik saya

Presented by xxdlrstx

DON'T LIKE DON'T READ!!

YIZHAN FANFICTION

Warning: OOC, Gaje, Typo(s), Cerita Pasaran, dll.






"Jadi anda akan menikah dengan Nona Cheng Xiao?"

Yibo yang sedang berdiri di dekat jendela melirik pada Yang Yang pengawal pribadi sekaligus sahabatnya yang bertanya padanya.

Hanya sekilas karena Yibo kembali memfokuskan pandangan kearah luar. "Mn." Jawabnya.

"Saya tidak menyangka kalau yang mulia raja dan ratu akan memilihnya sebagai pengganti Tuan Zhan. Padahal mereka bersaudara. Tapi... bukankah anda merasa senang?"

Yibo bergeming, tanpa ekspresi. Lalu menjawab. "Mn."

Sebenarnya Yibo memang tidak peduli mengenai siapa yang menjadi calon istrinya. Dia sadar bahwa sebagai seseorang yang lahir dari keluarga kerajaan, dirinya tidak bisa memilih sendiri pendamping hidupnya.

Walaupun tidak semua tapi kebanyakan pernikahan politik lah yang dilakukan demi mengukuhkan kekuasaan. Seperti ayah dan ibunya contohnya.

Namun Yibo juga mengakui bahwa dia sedikit senang saat orang tuanya memilih Cheng Xiao sebagai calon istrinya.

Memang selain Yang Yang tidak ada yang tahu mengenai perasaannya yang begitu mengagumi Cheng Xiao. Atau lebih tepatnya, dia kagum pada sosok lain dari wanita itu.

"Black Magnolias." Yibo menggumamkan nama itu.

Sejujurnya, menurut Yibo, Cheng Xiao tidak cocok menggunakan nama itu tapi entah kenapa nama tersebut dipilih Cheng Xiao untuk menutupi identitas aslinya dari masyarakat.

Yibo masih jelas mengingat kapan pertama kali ia mulai mengagumi gadis itu. Sekitar tiga tahun lalu.

Di sebuah desa kecil bernama Gloomxan, mereka bertemu. Sebuah desa yang saat itu terkena musibah.

Memang wajahnya tidak terlalu jelas karena sang pria menggunakan topeng dan jubah yang menutupi kepalanya. Jadi hanya terlihat bagian hidung sampai bibir saja. Yibo pun melihatnya dari jarak beberapa meter namun... ketika Yibo melihat si pria yang dianggap jika itu adalah seorang gadis bukan sesosok pria oleh Yibo. penduduk desa menyebutnya sebagai Black Magnolias itu tersenyum, untuk pertama kalinya ia merasakan hatinya berdebar.

Waktu seolah berhenti dan fokusnya hanya tertuju pada pria itu yang Yibo anggap sebagai gadis. Tapi sayangnya sang pria yang ia anggap sebagai sesosok gadis itu lebih dulu pergi sebelum Yibo sempat menyapa.

Meski begitu sosok pria misterius itu yang selalu dianggap gadis oleh Yibo selalu mengganggu pikiran Yibo setelahnya. Ditambah lagi dia mulai menerima banyak kabar mengenai Black Magnolias yang suka membantu ketika terjadi musibah atau wabah.

Yibo sempat ingin mencari tahu siapa pria itu yang ia anggap seorang gadis namun tidak pernah berhasil. Pencariannya nihil. Para penduduk desa yang pernah dibantu pun tidak tahu wajah asli sang Black Magnolias, dan mereka hanya tahu bahwa dia seorang pria muda bukan seorang gadis muda yang dijaga oleh dua orang. Dua pria.

The main character who died in a previous life but I came back to life (Yizhan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang