Dezessete

51 8 0
                                    

Enjoy the story~♥️

"Gue tinggal ke ruangan dulu ya," - Eva.

"Baik-baik ya ngobrolnya, dengerin dulu penjelasan dia. Silakan ikut Eva," gue senyum.

"Nanti gue balik lagi," - Eva.

"Iyain aja dulu."

At 5:00 PM

"Pak Haechan menunggu ibu di restoran," - supir kantor.

"Loh, gak jadi makan di rumah?"

"Tidak, bu. Beliau sudah memesan tempat untuk makan malam bersama ibu," - supir kantor.

"Oke. Bapak sudah makan malam?"

"Belum, bu. Nanti saya makan setelah antar ibu ke restoran," - supir kantor.

"Nanti saya pesan satu tempat lagi, bapak tidak perlu makan di luar."

"Baik, bu" - supir kantor.

At restoran

"Mbak, saya pesan satu tempat lagi buat bapak ini. Tolong bungkus beberapa menu juga ya untuk dibawa pulang."

"Baik, bu" - pelayan.

"Pak, saya tinggal ke atas ya. Nanti kalo udah selesai makan, bapak langsung pulang aja. Saya pulang sama suami," gue senyum terus naik nemuin Pak Haechan.

"Kok lama? Macet?" - Pak Haechan.

"Gak. Aku pesen makan buat supir kantor dulu tadi," gue senyum sambil duduk.

"Aku udah pesen beberapa menu buat kamu. Mau tambah lagi?" - Pak Haechan.

"Ini aja udah banyak, kita makan yang ini dulu."

"Oke," - Pak Haechan.

"Gimana tadi meetingnya? Mia gak aneh-aneh kan?"

"Semuanya lancar, dia juga gak berani aneh-aneh" - Pak Haechan.

"Kenapa? Takut sama bodyguard yang dikirim mama?"

"Mungkin. Perut kamu gimana? Udah enakan? Tadi pagi aku liat kamu muntah, makanya aku minta mama banyakin sayur sama buah di bekal kamu tadi" - Pak Haechan.

"Udah gak semual tadi pagi. Kamu minta mama masak terus anter bekalnya ke kantor?"

"Aku cuma minta tolong mama buat masakin bekal. Kalo bekalnya sih tadi yang anter bibi," - Pak Haechan.

"Aku mau pulang boleh? Mau istirahat di rumah aja. Kamu sibuk gak? Bisa anter aku pulang?"

"Kebetulan aku gak ada jadwal lagi. Kita pulang aja, aku temenin kamu di rumah" - Pak Haechan.

"Kamu yakin?"

"Yakin. Kerjaan bisa disambi di rumah, kamu lebih penting" - Pak Haechan.

Setelah makanannya habis, gue nemuin Eva dulu. Gue harus izin biar dia bisa atur ulang janji ketemu sama clientnya Pak Johnny. Habis izin, gue sama Pak Haechan pulang.

"Mau dibikinin teh?" - Pak Haechan.

"Boleh deh. Aku mau rebahan di ruang tengah ya, sayang."

"Sebentar," - Pak Haechan.

Ting!

"Yang, ada chat nih!"

"Dari siapa?" - Pak Haechan.

"Gak ada nama," gue kasih hpnya ke dia.

Sempet sih tadi gue intip dikit isi chatnya dari pop up. Isinya tuh kek nanya laki gue udah di rumah atau belum.

CEO Banyak Tingkah - NCT Haechan [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang