Enjoy the story~❤
"Hadeuh. Perasaan gue lulus sekolah udah lama banget, tapi kenapa PR gue makin banyak aja ya?" Gue nyamperin Pak Haechan terus narik dia ngejauh dari Mia.
"Mohon maaf nih ya, kalo mau pamer mah jangan disini. Ini kantor bukan tempat penginapan. Punya urat malu gak sih? Heran gue!" - Eva.
"Bapak gak papa? Sekretaris bapak mana?"
"Maaf, pak. Saya terlambat. Tadi saya harus cari berkasnya dulu. Bapak tidak apa-apa?" Pak Renjun lari nyamperin gue sama Pak Haechan.
"Saya tidak apa-apa, sudah ada istri saya disini. Kita langsung berangkat saja," - Pak Haechan.
"Kalo mau meeting, kenapa pake mampir kesini dulu sih? Langsung berangkat aja gak papa, kan bisa ngabarin lewat chat atau telepon gitu."
"Saya kesini untuk menjemput kamu," - Pak Haechan.
"Jemput? Emang mau kemana?"
"Saya mau ajak kamu pulang, mama menunggu kamu di rumah" - Pak Haechan.
Ting!
"Ini mama telpon, bentar."
"Menantu kesayangannya mama, kamu masih di kantor?"
"Masih, ma. Ini baru mau pulang. Tadi kata pak, eum maksudnya kata Haechan, mama nunggu di rumah."
"Iya. Kamu gak sibuk kan?"
"Gak kok, ma. Kebetulan juga bosnya lagi pergi, jadi aku free hari ini."
"Syukur deh. Mama tunggu di rumah ya, hati-hati di jalan."
"Iya, ma" gue nutup telponnya.
"Lo balik, Lun?" - Eva.
"Iya, ditunggu sama mertua di rumah."
"Tiati ya. Nanti kalo Pak Johnny dateng, gue izinin deh" - Eva.
"Oke, makasih ya."
At rumah Mama Hilda
"Mama, maaf ya telat. Tumben banget tadi depan komplek macet."
"Iya, gak papa. Itu di depan ada perbaikan, makanya macet" - Mama Hilda.
"Mama lagi ngapain?"
"Misahin belanjaan. Itu nanti yang kardus dibawa pulang semua ya," - Mama Hilda.
"Isinya apa, ma?" - Pak Haechan.
"Ada buah, sayur, daging, bumbu dapur, gula, kopi, teh, garam. Macem-macem deh pokoknya," - Mama Hilda.
"Ini semua buat kita, ma?"
"Iya dong. Mama tau, kalian itu sibuk. Apalagi suamimu tuh, manusia super sibuk sedunia. Dia pasti gak bisa luangin waktu buat nemenin kamu belanja," - Mama Hilda.
"Kalo dia sibuk, aku kan bisa belanja sendiri, ma."
"Eh jangan. Daripada kamu belanja sendiri, mending mama yang belanja buat kamu. Sekalian belanja buat di rumah ini juga," - Mama Hilda.
"Makasih ya, ma" gue senyum.
"Sama-sama. Kalian belum makan siang kan? Makan disini aja, mama mau masak makanan kesukaan kalian" - Mama Hilda.
"Aku bantu ya, ma."
"Jangan, nanti baju kamu kotor loh" - Mama Hilda.
"Aku gak balik ke kantor lagi kok, ma" gue senyum sambil gulung lengan baju.
"Kenapa?" - Mama Hilda.
"Bosnya Luna kan belum pulang dari luar negeri, ma" - Pak Haechan.
"Oh gitu? Betah banget dia di sana?" - Mama Hilda.
![](https://img.wattpad.com/cover/340509738-288-k583590.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
CEO Banyak Tingkah - NCT Haechan [Completed]
RomansaSumpah ya! Punya CEO modelan kayak dia, bisa habis stok sabar gue! - Luna Gimana sih caranya? Begini? Atau begini? - Haechan