16

29 4 0
                                    

Sedangkan di gedung apartemen milik seorang jeon Jungkook sudah berserakan botol minuman-minuman alkohol yang sudah kosong siapa lagi jika pelakunya bukan seorang jeon Jungkook.
Taehyung yang menemaninya sudah sangat frustasi, ia kemari karena perintah dari seokjin. Karena mereka menyadari akhir-akhir ini Jungkook terlihat sangat kacau.

Jika seperti ini taehyung jadi prihatin akan nasib Jungkook 'apa ia harus membantu Jungkook bersatu dengan lisa?' lalu 'membuat rose dan jungkook putus?' dan 'melepaskan lisa pada taehyung?' tapi itu tidak mungkin Taehyung tidak sejahat itu kasihanilah rose yang mencintai Jungkook.
Taehyung bisa saja melepaskan lisa pada Jungkook, walaupun taehyung mencintai si gadis tapi jika lisa bahagia dengan jungkook taehyung akan merelakannya.

Taehyung yang sedang melamun pun tersadar ketika mendengar racauan dari sang empu sudah tidak terdengar.
Ah! Ternyata Jungkook tertidur, untuk itu taehyung mengangkat Jungkook untuk pergi kekamarnya...

Setelah mengantar Jungkook kekamar, handphone milik taehyung bergetar

Drdrdr

Halo...

.....

Mengapa kau menangis? Ada apa? Kau dimana aku akan kesana?

....

Baiklah, tunggu aku disana ne!
Bip

Setelah usai mematikan telpon, ia melihat Jungkook sudah terlelap. Taehyung langsung bergegas keluar apartemen dan melangkah menuju parkiran setelahnya ia langsung pergi guna untuk menemui seseorang yang sudah menelponnya barusan. Sungguh hatinya sangat kalut saat ini!

Sesampainya ditempat yang sudah dijanjikan, taehyung melihat seorang gadis dikursi sana 'sedang menangis'. Ia langsung bergegas menghampiri sang empu
"Lalisa" Lisa yang di merasa dipanggil menoleh dan mendapatkan sosok kim taehyung ia berlari dan...
"Tae" memeluk pinggang taehyung sambil menangis
"Ada apa? apa rose masih mengabaikanmu? Masih membentakmu?" Tanya taehyung
"Aku tadi bertemu dengan rose dikampus tapi ia masih mendiamkanku, terapi bukan itu masalah yang ingin aku bicarakan padamu" ucap lisa dan taehyung hanya menangkatkan alisnya sebagai tanya 'apa?'

Lalu dilepaskanlah pelukan itu, menghela napas akhirnya lalisa merogoh saku jaket lalu mengeluarkan sebuah benda dan diperlihatkannya pada taehyung
"K-kau hamil lalis?" Lalisa yang mendengar pun hanya mengangguk dan menangis
"I-ini anak Jungkook" tangisan itu semakin menjadi, taehyung langsung membawakan lalisa kedalam pelukan. Ia tidak tau harus bagaimana
"baiklah, biar aku saja yang jadi ayah dari anak ini hem" ucap taehyung
Tetapi langsung ditimpal oleh lalisa "Tidak tae, aku yang akan membesarkan anak ini".  "Tappp" belum sempat taehyung menjawab lalisa sudah meyela

"aku bisa membesarkannya sendiri, aku tidak ingin kau berurusan lagi dengan masalahku. Aku tau selama ini kau tersakiti karena aku tidak membalas perasaanmu. Dan ini saatnya, Sudah cukup kau selalu tersakiti tae. Terimakasih kau selalu ada untukku, membantu semua kesusahanku bahkan kau membantu Jungkook agar percaya jika kita mempunyai hubungan. Maafkan aku tae, tapi tolong rahasiakan ini pada teman-teman yang lainnya terutama Jungkook"  menjeda kalimatnya terlebih dahulu lalu lalisa berucap kembali "kemungkinan aku akan pergi ke Paris, aku akan mengikuti kedua orang tuaku disana"
ucap lisa dengan keyakinan penuh tanpa ingin mendengar lagi ucapan taehyung. Lisa sudah membuat taehyung kesusahan, maka lisa tidak ingin membuat taehyung larut semakin dalam.

Setelah itu iapun bergegas pergi meninggalkan taehyung ditempat
"Aku tau jika kau dan aku hanya sebatas pura-pura, tapi aku tak apa lalis dengan kau ada disisiku itu membuatku sangat bahagia. Tapi jika kau ingin aku mengakhirinya aku tak apa, aku akan menjagamu meski dikejauhan nanti" lirih Taehyung

Bad Ways To Heaven ( LIZKOOK ) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang