Hari semakin hari komunikasi antara freen dan becky semakin baik, freen lebih sering berbicara dengan becky sekarang walaupun status mereka sebagai mantan pacar, tetapi di kantor mereka tetap bersikap layaknya boss dan karyawan
Meskipun mereka berdua masih saling memiliki perasaan tetapi tidak ada di antara mereka yang mengungkapkan,meskipun mereka saling salting kadang-kadang
becky terlihat sangat sibuk dengan komputernya sehingga dia mengabaikan semua orang yang bertanya atau ajak bicara dengannya
" becky apa kau punya pulpen berwarna merah? " tanya prise
" tidak ada, minta saja sama orang lain aku sibuk" sahut becky tanpa melihat ke arah prise
" serius amat bec, kau habis di marahin sama khun freen yaa haha" celutuk prise sambil tertawa pelan
" hmm.. Udah sana-sana jangan ganggu aku" ujar becky mengusir prise
Prise menggelengkan kepalanya lalu dia kembali melanjutkan pekerjaannya
" becky"
" apasi sih prise...kan aku udah bilang aku gak punya pulpen me... " ucapan becky terpotong saat melihat freen yang berdiri di sampingnya
Freen mengerutkan keningnya melihat becky meninggikan suaranya
Tiba-tiba suasana menjadi sunyi semua karyawan menatap ke arah becky
" mohon maaf khun freen" ucap becky merasa bersalah
" apa pekerjaan mu terlalu banyak hingga emosi mu begitu besar becky" tanya freen sambil memangku tangannya
"...."
" sudah lupakan,tolong cek jadwal nanti sore becky" pinta freen
" baik kha~"
Becky pun buru-buru mengecek jadwalnya
" eee.. Nanti sore khun freen ada pertemuan dengan client di gorya hotel" ucap becky
Freen mengangguk pelan " kamu temanin saya"
Tetapi dengan cepat becky menolaknya " maaf phi, eh khun freen nanti sore saya dan non ada jadwal di luar"
" siapa non? "
" saya khun freen" jawab non menunjukkan dirinya
" bukannya lelaki itu yang dekat dengan becky saat itu? Apa mereka pacaran? Aku gabisa biarkan mereka keluar berdua nanti sore" batin freen
" batalkan jadwalnya nanti sore,ikut dengan saya" ucap freen langsung pergi dari hadapan mereka
Becky sangat heran dengan freen? Kenapa dia ingin becky membatalkan jadwalnya agar becky bisa ikut dengannya
" bec.. Kita tidak bisa membatalkan jadwal pertemuan nya dengan client, client kita ini bisa menguntungkan perusahaan ini dengan besar lagian jika kita membatalkannya khun heng bisa marah pada kita" ucap non
Becky mengangguk setuju tetapi dia tidak bisa menolak permintaan freen
" tapi gimana cara ngomongnya dengan khun freen?" tanya becky
" jangan nyuruh aku untuk berhadapan dengan khun freen bec,aku mendadak bisu jika berhadapan dengannya" kata non
" becky, sebaiknya kau saja yg berbicara dengan khun freen, kan cuma kamu disini yang sering berbicara dengannya" sahut nam
Becky nampak diam dan berpikir gimana caranya dia menolak ajakan freen
" jika kau bingung ingin berbicara seperti apa, kau bisa menjelaskan tentang hal ini khun freen belom terlalu mengerti tentang perusahaan ini bec kau bisa menjelaskan perlahan agar dia mengerti" ucap nam