Suara langkah kaki freen terdengar saat dia mulai berjalan memasuki ruangan,tetapi sebelum dia masuk ke dalam ruangan dia menyapa dulu karyawan-karyawannya agar tidak terlihat sombong
" Pagi semuanya maaf hari ini saya terlambat " ucap freen pada semua karyawan
" khun freen kenapa hari ini telat, apakah jalanannya macet?kenapa khun freen tidak menelpon ku agar aku bisa menjemputnya" ucap opp menggoda freen
" huuuu.. Inget opp inget jabatan" teriak nam dan karyawan lain
" opp kebiasaan tidak bisa melihat perempuan cantik" sahut prise
" opp, tolong jaga sikap khun freen atasan mu jangan seenaknya berbicara seperti itu" ucap HRD yang kebetulan ada disitu
" cepuin emaknya" ucap non
" emak ku udah gada" ucap opp dengan raut wajah sedih
" ehh astaga sorry opp"
" hiks.. Kalian semua jahat"
Mereka semua sibuk menenangin opp yang kena mental sedangkan becky pandangannya daritadi tidak berenti melirik freen, sampai freen pergi masuk ke dalam ruangannya
" tutor jadi pacarmu phi" ucap becky sambil tertawa
" tutor, tutor gausah tutor tutor dia mau bicara sama mu aja bersyukur" ketus irin
" emangnya apa kurangnya aku rin? " tanya becky
Irin nampak berpikir sambil melihat dari atas sampe bawah tubuh becky mencari kekurangan becky " kau tidak memiliki kekurangan,tapi kau harus ingat gender bec"
" shia.."
" very good very well jangan sama yang segender nanti gabisa forever well"
" very good very well walaupun segender tetap ku pepet well" balas becky
" Aisat"
Becky menyenderkan kepalanya di dinding sambil bermain pulpen
" rin, kenapa p'freen tidak memanggilku ya hari ini"" Astaga.. Masih pagi loh bec " ucap irin yang cape menghadap becky
" tapi aku ingin ketemu dengannya, aku kangen " celetuk becky
" becky aku stress, hari ini pekerjaan ku sangat bnyak tolong jangan banyak bicara ku lempar kau lewat jendela itu nanti"
" rin.. Aku gamon"
" Becky Armstrong!!! " teriak irin
Semua karyawan memandang irin dengan heran, irin yang merasa jadi pusat perhatian pun langsung menunduk malu dan meminta maaf
" rin kalau ada masalah cerita" ucap opp
" irin kau ingin di smackdown sama khun freen" ujar nam
" maaf semuanya, kalian bisa marahin becky" ucap irin
" loh kenapa aku, kan yang teriak tadi kamu" sahut becky dengan kaget
" ya itu karena anda ya sialan"
Becky tanpa mempedulikannya, dia tetap menyenderkan dirinya di dinding sambil melamun
Beberapa saat kemudian di saat semua orang sibuk dengan pekerjaannya berbeda dengan becky yang daritadi dia hanya duduk melamun
" bec, apa kau tidak punya pekerjaan? " tanya irin
" tidak, pekerjaan ku sudah selesai tinggal minta disetujui oleh p'freen" jawab becky
" bebas lah kau hari ini "
" iya aku ingin tidur, kurasa kepalaku sangat sakit rin migrain ku kembali kambuh" ucap becky merebahkan kepalanya di atas meja