Freen menyenderkan badannya di body mobil miliknya yang ia parkir di samping mobil becky, becky berdiri di samping mobilnya sambil bertatapan dengan freen
" mau pulang?" tanya freen
" iya phi, aku mau pulang mau siap-siap nanti malem mau keluar sama temen-temen" jawab becky
" kemana?? "
" cuma hangout di caffe leon night dekat pantai"
" ohhh.. Yaudah kalau begitu saya pulang dulu" ucap freen lalu dia masuk ke dalam mobilnya
" ehh bentar" ucap becky menahan freen untuk masuk ke dalam mobilnya
" hah?? "
" makasihh makan siangnya" ucap becky sambil tersenyum
Freen hanya mengangguk acuh tak acuh dia terlihat sangat tremor saat melihat senyum becky
" yaa, yaudah kalau begitu saya pamit duluan" ucap freen segera masuk ke dalam mobilnya
Udah di dalam freen langsung memegang dadanya dia merasakan detak jantungnya mulai berulah lagi
" sial senyumannya sangat mematikan aku bisa apa? Bisa gilaa" lirih freen pelan
Tak lama kemudian freen pergi dari basement untuk pulang ke kerumahnya
" baru pulang phi? Tanya fyne adik laki-lakinya
" iyaa, kau habis darimana? " tanya freen balik
" kita semua habis dari rumah p'heng" jawabnya
" ngapain kesana kan gada p'heng di rumah" ucap freen sambil menuangkan air ke dalam gelas
" iya tapi kita bukan mau ketemu sama p'heng kita mau ketemu sama orang tuanya,kan tahun ini kalian akan menikah
" uhuk..." tiba-tiba freen tersedak air
" kenapa lagi phi? Masih mau nolak? Umur p'freen udah 27 dan p'heng 30 kalian sudah waktunya menikah" ucap fyne
Freen meletakkan gelasnya lalu dia menatap ke arah sang adik
" denger fai,menikah itu tidak perlu buru-buru tetapi menikahlah ketika sudah siap" jelas freen
" kenapa p'freen belom siap? Semua temen-temen p'freen sudah menikah dan p'jaja sudah menikah,p'engfa juga mau menikah ya walaupun nikahnya sesama jenis" sahut fyne
" terserah lah fyne, kau bilang sama momy daddy jangan terburu-buru pengen cucu" ucap freen berjalan menuju kamarnya
Fyne menggelengkan kepalanya melihat tingkah kakaknya
" Kalau Gamon bilang, pacaran kok segender" celetuk fyne
" bukan urusanmu, setidaknya aku tidak jadi beban sepertimu" balas freen lalu dia menutup pintu kamarnya dengan keras
" kenapa lah keluargaku seperti ini yang satu gay yang satu lesbi cuma aku doang keknya yang normal" lirih fyne
.
Becky merebahkan tubuhnya di atas kasur miliknya,dia merasa sangat lelah karena dia baru saja pulang hangout bareng irin dan beberapa tmennya yg lain
Dia mengambil ponselnya lalu dia scroll-scroll instagramnya
" kenapa p'freen tidak juga membalas pesanku" lirihnya
Setelah di scroll-scroll ternyata dia yang belum membalas nya, dia pun menepuk jidatnya merasa sangat bodoh
" bodoh becky kau sangat bodoh"
Becky: Malam p'freen
Setelah mengirimkan pesan tersebut becky meletakkan ponsel lalu dia melihat loteng-loteng kamarnya sambil menunggu balasan freen