Masih adakah luka di balik senyummu?
Yang sakitnya terus menebar sendu?
Masihkah kamu tergelak dengan semua itu?
Bersandiwara seperti pemeran opera sabun di panggung lusuh
Semua beban yang tak kau ungkap
Sebab hatimu terlampau kuat mendekap
Masihkah kamu kunci di balik topengmu yang pengap?
Sementara hatimu merintih sengsara?
Melihat kembali, aku jadi muak setengah mati
Kusingkap lagi tayangan lama kisah kita, kamu semakin aku kasihani
Hey, untuk apa kita belagak kuat sendiri?
Tidak ada tropi untuk manusia yang melukai diri
Untuk apa kita bersandiwara dengan begitu mahir?
Tidak ada apresiasi bagi manusia yang memalsukan diri
Untuk apa kamu tetap di sini?
Untuk mengingatkanku kembali pada luka-luka yang tak kunjung hirap di hati?
Bandung Barat, 2023
Nurhasaeni
KAMU SEDANG MEMBACA
Senarai Aksara Milik Kita
PoetryPintu senandika telah terbuka Aku mengundang mereka untuk masuk ke dalam ruang kita Tempat di mana kita saling berbicara Dengan aksara-aksara yang mengembara Tanpa tujuan, atau siratan makna Pintu senandika telah dibuka Kami persilakan kalian untuk...