Aku dan Diriku

6 2 0
                                    

Menatap cermin, aku menemukan dirimu

Diriku yang aku jemput di bawah si pucuk merah

Lantas aku kurung di balik cermin retak milik kita

Tubuh mungilmu meringkuk sendiri dibalut luka di sekujur daksa

Tapi kamu tidak menangis

Malah menatapku dengan tatapan bertanya,

: "Bahagiakah kamu setelah meninggalkan aku yang terluka begitu saja?"

Aku tidak bisa tersenyum, apalagi tertawa

Bagaimana bisa?

Luka di tubuhmu itu masih menyakitiku dari masa ke masa

Mengingatkanku pada setiap adegan di mana setiap goresan itu terlukis di sana

: "Luka ini tak akan hilang. Tapi kita bisa meredakan sakitnya"

Katamu, yang berusaha berdiri di atas kaki mungilmu nan rapuh

: "Bagaimana caranya?"

Tanyaku, sedikit putus asa

: "Terima aku dengan semua luka di tubuhku.

Biarkan aku hidup dalam dirimu, tanpa merasa takut.

Jangan tinggalkan aku, seolah aku tak pernah hidup.

Biarkan aku berjalan bersamamu,

menjadikanmu lebih kuat dengan setiap luka di tubuhku."

Tangan mungil yang rapuh itu terulur ke arahku

Jika aku sambut tangan itu seperti kamu yang menyambut tanganku dulu

Akankah kita bisa berdamai dengan waktu?

Atau justru kembali bertarung dengan sakit yang mendekapku dan dirimu?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 04, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Senarai Aksara Milik KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang