Di balik dinding kamar yang kedap rasa
Aku merindukanmu pada suatu masa
Pada pagi saat nyanyian burung gereja memecah hening di atap rumah kita
Kerincing bel sepeda anak tetangga menyahuti melodinya
Kita terduduk di lantai beralaskan tanah
Bermandikan hangatnya kirana surya
Pada siang saat peluh menemani derap langkah kita
Menyusuri jalan setapak menuju rumah
Sembari membawa mimpi di balik kantong merah
Hasil menawar kakek di pasar murah
Pada sore saat kita bermain sondah dengan cerah
Di bawah lembayung senja yang menggelayut manja pada nabastala
Di atas petak-petak yang digurat oleh nenek di tanah
Kita melompat terbang dari kotak satu ke kotak lainnya
Tawa kita bergaung merdu di udara
Mengalahkan musik syahdu dari rumah tetangga
Pada malam saat kita duduk menengadah
Di atas lantai beralas tikar pandan yang dianyam
Menjelajahi dunia lewat dongeng seribu satu malam
yang dilantunkan kakek penuh penghayatan
Di balik dinding yang kedap rasa ini
Aku terjerat rindu melalui jelajah memori
Menapaki rute kenangan kita yang terkubur elegi
Di sudut kamar sendu kita, aku meringkuk sendiri
Bandung Barat, 2023
Nurhasaeni
KAMU SEDANG MEMBACA
Senarai Aksara Milik Kita
PoesíaPintu senandika telah terbuka Aku mengundang mereka untuk masuk ke dalam ruang kita Tempat di mana kita saling berbicara Dengan aksara-aksara yang mengembara Tanpa tujuan, atau siratan makna Pintu senandika telah dibuka Kami persilakan kalian untuk...