Hai semua.. Namaku Alea Maharani, panggil saja Alea.
Alea seorang yang pendiam, tidak suka banyak bicara, dan sering menutup diri keadaan luar. Ia cenderung lebih pendiam lagi jika berada di dalam keramaian.
Itulah Alea, yang selalu merasa malu ketika berada di lingkungan ramai, bahkan ia merasa tak kuasa untuk berbicara ketika berada disana. Ia hanya bergumam dalam hati atas pembicaraan mereka. Alea akan bicara hanya seperlunya saja, dan itupun kalau di tanya, bahkan kata basa-basi pun terkadang jarang terucap pada dirinya. Dan bisa di katakan bahwa Alea ini adalah seorang Introvert.Karena sikap pendiam nya, Alea kadang dinilai sombong dan angkuh oleh mereka yang belum mengenal dekat dengan dirinya, padahal dalam hatinya biasa saja. Ia pernah dianggap sombong oleh salah satu teman yang belum mengenal nya, entah mengapa dia selalu menjadi satu kelompok dengan nya. Teman nya sempat komentar saat pertama melihat nya. Teman nya berkata bahwa Alea terlihat seperti orang jutek, dan memang wajah nya yang jarang tersenyum.
Dan Alea mempunyai satu orang sahabat yang bernama Ervalina Andin Novita, panggil saja Andin. Nama yang cantik bukan?
Andin ini sifat nya sama seperti Alea, beda nya ia lebih tertutup lagi, dan jarang sekali untuk cerita, dia mau cerita pun tergantung sama mood nya. Walaupun dia sifat nya seperti itu, dia tetap sahabat yang Alea kenal baik. Ia akan menunjukkan sifat nya yang cerita ke orang-orang tertentu saja, yang ia kenal dekat.
Ini adalah sepenggal cerita awal bertemu nya Alea dengan sahabat baik nya, Andin.Happy Reading..
🍂
Hari ini adalah hari rabu, hari dimana di sekolah Alea mengadakan acara perlombaan yang di tunggu oleh semua murid. Pagi ini ia masih berada di kelas belum pergi ke lapangan untuk menonton pertandingan itu. Saat ia ingin keluar dari kelas, tiba-tiba ada teman yang satu kelas dengan nya mengajak jalan ke lapangan bersama, dan Alea mengiyakan ajakan tersebut. Sebut saja namanya Clarissa.
Alea dan Clarissa sudah berteman sejak mereka duduk di bangku kelas VII. Clarissa ini orang nya baik, cantik, dan agak tinggi juga sih melebihi tinggi nya Alea.
Saat tiba di lapangan, pertandingan sudah di mulai, Alea duduk di bawah pohon untuk menghindari sinar matahari. Tak selang berapa lama, ada anak yang melewati nya, ternyata itu ada teman dekat nya Clarissa.
"Andin.. Hai" Sapa Clarissa kepada gadis itu yang tak lain adalah teman dekat nya, Andin.
"Mau kemana kamu? Kok udah mau balik?" Tanya Clarissa yang penasaran.
"Aku mau ke kantin, haus" Jawab Andin.
"Ikut dong" Celetuk Clarissa.
"Boleh, ayo.. Ajak juga itu temanmu" Ujar Andin yang langsung melihat ke Alea yang masih duduk.
Dan mereka bertiga pun jalan ke kantin. Di sini Alea masih belum mengenal siapa itu Andin. Sejak saat itu, mereka selalu pergi ke kantin bertiga.
Beberapa minggu kemudian, Alea berteman dekat dengan Andin. Saat itu di sekolah tidak ada mata pelajaran, dari jam pagi sampai siang, kosong tidak ada pelajaran.
Andin menghampiri di kelas Alea, untung mengajak nya nongkrong bareng di kantin. Clarissa saat itu tidak masuk sekolah di karenakan ada keperluan bersama keluarga, jadi yang pergi ke kantin hanya Alea dan Andin. Mereka berdua mengobrol banyak dan membeli sedikit jajanan di kantin.
"Alea, nanti kamu pulang sekolah sama siapa?" Tanya Andin kepada Alea yang sedang menyeruput es di gelas nya.
"Aku nanti pulang sendiri, jalan kaki, kenapa memang nya?" Tanya Alea balik.
"Emm.. Gapapa, mau nggak pulang bareng nanti sama aku, kebetulan aku bawa motor sendiri, nanti aku antar kamu pulang ke rumah" Jawab Andin.
"Apa nggak repotin kamu nanti?" Ujar Alea yang merasa tidak enak.
"Nggak kok, aku malah senang, jadi ada temannya kalo pulang" Jawab Andin tersenyum.
"Sekali lagi terimakasih yaa" Ujar Alea.
"Iya, sama-sama Alea"
"Nanti kamu langsung ke parkiran aja yaa, aku tunggu di situ" Ucap Andin.
"Iyaa Ndin.."
Setelah itu mereka berdua kembali ke kelas nya masing-masing, karena kelas mereka terpisah. Beberapa menit kemudian bel sekolah berbunyi, menandakan jam pulang telah tiba.
.
.
.
Kring.. Kring.. Kring..
Suara inilah yang di nantikan semua siswa, mereka berhamburan keluar ke pintu gerbang sekolah. Seperti perjanjian di awal, Andin menunggu Alea di parkiran, dan beberapa menit kemudian Andin melihat keberadaan Alea.
"Alea..." Panggil Andin yang sudah berada di atas motor. Alea yang mendengar suara itu segera menghampiri asal suaranya.
"Sorry, tadi aku nggak lihat kamu, karena parkiran rame anak-anak" Ucap Alea meminta maaf.
"Iyaa santai aja, gapapa kok"
*Di jalan
"Panas yaa hari ini, gimana kalo kita cari es, kamu mau es apa? Kali aja nanti ketemu di pinggir jalan" Tanya Andin sambil menyetir motor nya.
"Apa saja boleh kok" Jawab Alea.
Akhirnya mereka berhenti di sebuah warung kecil yang jualan beberapa es.
"Mau beli apa, neng?" Tanya pemilik warung yang mengetahui kedatangan Alea dan Andin.
"Es jeruk buk, kamu mau apa Alea?" Tanya Andin ke Alea.
"Sama aja kayak kamu" Jawab nya.
"Es jeruk nya 2 yaa, buk" Ujar Alea kepada pemilik warung itu.
"Siap, di tunggu yaa" Ucap nya dan langsung meninggalkan mereka berdua.
Setelah beberapa menit mereka duduk di warung itu, akhirnya mereka segera pulang karena semakin siang dan semakin panas.
"Buk pamit, kami pulang" Pamit Alea kepada pemilik warung, dan pemilik warung itu menjawab nya dengan tersenyum.
"Iyaa neng, hati-hati"
Sampai nya di depan rumah Alea, ia menawarkan Andin untuk mampir dulu ke rumah, karena hari semakin siang, Andin menolak nya.
"Mau mampir dulu? Duduk dulu di dalam rumah" Ucap Alea menawarkan kepada Andin.
"Nggak usah Alea, terimakasih, aku langsung pulang aja, udah capek, mau istirahat. Lain hari aja aku main ke rumah mu" Jawab Andin menolak.
"Iyaa gapapa, hati-hati yaa di jalan, nanti sampai rumah, kabari aku" Ucap Alea.
"Iyaa Alea, aku pulang dulu yaa" Pamit Andin ke Alea.
Alea pun segera masuk ke rumah nya. Ia di buat heran, karena tidak biasa rumah nya sepi seperti ini. Ia mencari keberadaan adik nya, karena jam segini biasanya adiknya sudah berada di rumah. Ia pun melihat ke kamar nya, apabila adik nya sudah pulang harus nya tas dengan sepatu adik nya sudah berada di tempat nya, tapi kali ini tas dan sepatu adik nya tidak ada, menandakan belum pulang dari sekolah.
"Mungkin adik lagi ada ekstra di sekolah" Gumam Alea.
Ia segera masuk ke kamar nya sendiri untuk mengganti pakaian nya dan segera makan siang. Setelah makan siang, Alea mengantuk dan langsung tidur, tak lupa ia menutup pintu depan rumah nya karena tidak ada orang.
"Tidur aja, lama-lama ngantuk juga tungguin adik pulang" Gerutu nya, dan ia langsung ke kasur dan tertidur pulas, mungkin Alea kecapekan karena seharian di sekolah.
Hai 👋🏻 Selamat datang di cerita pertamaku
Jangan lupa dibaca ya🤗 Maaf kalo ceritanya gak nyambung 🙏🏻Happy Reading..
KAMU SEDANG MEMBACA
SEMESTAKU
Teen Fiction~Semestaku~ Aku selalu ingin bicara denganmu Mungkin tentang rindu yang ada di telapak tanganku ini Rindu yang hanya bisa aku genggam Dan aku berharap, semoga kamu juga merasakan hal yang sama denganku Ada banyak hal yang aku favoritkan di dunia ini...