Bab 14 √

11K 1K 34
                                    

Happy 21,9k views guys,,,  🎉🎉🎉🎉

Happy 2,47k vote  🎉🎉🎉🎉

Entah kenapa makin tinggi dan makin sering vote datang di cerita Aro kali ini bikin Aro seneng tapi juga merasa insecure ya guys,,, 😣

Aro merasa gak percaya diri sekarang, takut ntar makin kesini cerita Aro gk sesuai ama kalian

Tapi Aro tetap berusaha kok buat kasih cerita yang bagus buat kalian so maaf ya bila gk ngena di kalian cerita ini...

Oke banyak typo karena ini langsung ketik juga dan langsung publish jadi harap maklum bila ada typo yang meresahkan

See

Selamat Membaca

Di depan mantion Wisnu ada sebuah mantion tetangga depan maupun samping, di depan mantion adalah mantion dari seorang yang berpengaruh di dunia bawah

Dan seorang pemuda tampan dengan rahang tegas dan wajah seperti dewa yunani itu kini sedang memanasi sepeda motor sport miliknya sampai ia melihat ada seorang cowok imut dan menggemaskan bagi ia yang melihat seseorang itu terus saja berceloteh entah apa itu sampai tatapan mereka berdua bertemu

Si cowok imut itu pun langsung memasuki mantion di depannya dan itu tak luput dari tatapan tajam si pemuda tampan itu

"Dia tetangga tapi kok tak pernah keliatan ya" Gumam si pria tampan dan mulai berdiri dan menatap pagar tinggi itu dengan pandangan yang rumit dan ia pun mulai pergi masuk ke dalam mantion nya dan keluar lagi dengan jaket kulit miliknya dan memakai helm untuk pergi keluar

Tanpa repot memikirkan si cowok imut tadi, sedangkan di sisi lain tepatnya di tempat Devan si Devan pu  sadar dan tertawa

"Hahaha,,, kucing manisku makin menggemaskan,,, sungguh tak sabar aku ingin membuat ia hanya untuk diriku seorang" Kata Devan melepas borgol tangannya dengan mudah dan berjalan ke balkon untuk melihat sang pujaan hati

Skip

Hari ini adalah hari yang di tinggu oleh Wisnu, karena hari ini adalah hari dimana ia akan menunjukkan kalau ia bisa dan mampu membawa piala no 1 Olimpiade MTK demi sang daddy

Waktu terus berjalan dan Wisnu di dampingi oleh kedua orang tuanya aka orang tua enric dan Yap setelah melakukan proses Olimpiade selesai kini pengumuman kalau juara 1 di raih olehnya

Kedua orang tua Wisnu sangat bangga sekali karena akhirnya sang putra menunjukkan kalau dia bisa jadi yang pertama namun mereka tak tau jika di dalam tubuh putranya adalah jiwa sang sahabat putranya

Semua berjalan dengan lancar dan pulangnya Wisnu di ajak oleh althan and the geng untuk merayakannya dan kedua orang tua Wisnu setuju saja karena sebelum hari ini mereka sudah mulai akrab

Apalagi si tuan dika aka daddynya enric ini bersahabat dengan daddy nya si althan, jadi dika suka suka saja anaknya bermain dengan althan karena menurut nya enric bisa dapat piala berkat bimbingan dari althan

Tak terasa sudah seminggu dari acara Olimpiade kini Wisnu sedang melajukan motor nya ke sebuah kafe yang baru saja jadi di renovasi apalagi tempatnya sangat strategis sekali

"Selamat datang tuan muda Wisnu" Sapa si asisten yang mengontrol renovasi kafe saat melihat Wisnu masuk ke dalam kafe

"Hm" Jawab Wisnu dan menatap sekeliling dengan puas akan kinerja asistennya

"Kita tinggal finishing saja tuan muda setelah ini anda bisa langsung meresmikan kafe ini" Jelas sang asistennya Wisnu

"Bagus, cepat selesaikan dan kabari aku jika sudah selesai" Kata Wisnu

{END} Enrico Wisnu MahardikaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang