Bab 30 √

3.1K 282 45
                                    

Met malem guys,,,

Sebenarnya belum memenuhi sih target nya tapi berhubung Aro lagi seneng hari ini jadi Aro kasih nih double update nya.

Bilang apa dulu nih ama Aro 😌


Selamat Membaca


Di sebuah ruangan serba hitam dan lembab terbaring seorang pemuda gembil dengan tubuh yang penuh luka.

Ya dia adalah Wisnu bagaimana bisa ada di ruangan itu yuk kita flasback sebentar.

Flashback on.

Malam itu setelah acara prom night Wisnu merasakan perasaan yang tak enak sehingga ia diam-diam pergi dari acara dan di pertengahan jalan ke arah parkiran ia tiba-tiba saja di tarik.

Namun saat Wisnu melihat siapa yang menariknya ia di buat terkejut akan hadirnya seseorang itu. Ia yang merasakan tanda bahaya Dan entah kenapa kilasan itu kembali muncul, samapi membuat wajahnya langsung pucat seketika Dan ia mulai mencoba tenang lalu ia berusaha memberontak minta di lepaskan.

Namun ia malah di dorong sampai ia mepet ke tembok, Wisnu menatap tajam orang yang ada di hadapannya ini. Karena ulahnya ia merasakan sakit di punggung nya.

"Mau apa lo" Kata Wisnu dingin.

"Ck, adek abang ini ternyata makin lama makin manis saja ya, walaupun di tubuh yang berbeda" Bisik orang itu.

Tiba-tiba saja Wisnu merasakan sesak di dadanya dan ia juga mulai mengalami panik attack.

Wisnu pun mencoba mengendalikan dirinya sampai ia memanggil Alfian untuk menggantikannya. Dan itu berhasil dan kini tubuh Wisnu di kendalikan oleh Alfian.

Alfian langsung saja mendorong pemuda itu dan langsung menghajarnya. Saat ia menemukan kesempatan ia gunakan buat lari dan meninggalkan sekolah tanpa ada yang menyadari.

Namun itu terlihat jelas oleh orang-orang yang memang sudah merencanakan itu semua.

Alfian membawa tubuh Wisnu pergi namun sialnya saat di pertengahan jalan ia harus melawan beberapa orang di depannya.

Pertarungan pun tak bisa di hindari, walaupun tubuh Wisnu di kendalikan oleh Alfian yang jago akan perkelahian yang sama dengan Wisnu aslinya namun dia hanya lah alter ego saja sampai ia harus rela jika kini dia kalah jumlah.

Tak berselang lama Alfian jatuh pingsan karena lelah dan ia terpukul dari belakang, saat kesadaran Alfian menipis ia bisa melihat seorang pemuda tampan dan tegas itu datang dan menggendong Alfian dan memasukkan Alfian ke dalam mobilnya.

Seolah tak ada hambatan pemuda itu dengan mudahnya membawa Wisnu dengan sangat rapi dan tanpa jejak.

Namun si pemuda tak akan tau jika Wisnu walaupun di bawa sejauh apa dia tak akan bisa membawa Wisnu kabur jauh.

Setelah sampai tujuan kini Wisnu sudah di baringkan ke lantai yang dingin di sebuah ruangan yang gelap dan lembab itu tanpa perasaan.

Setelah setengah jam akhirnya Wisnu bangun dan ia kaget kala ia ada di sebuah ruangan yang gelap dan tanpa ada cahaya yang masuk.

"Ngak,,, gue gak boleh,,, takut,,, hiks,,, gak,, ini pasti,,, hiks,,, mimpi" Kata Wisnu menagis karena ingatan di tubuh lamanya dan tubuh Wisnu sama-sama berputar kembali kala dulu keduanya pernah mengalami hal serupa.

Ya Wisnu maupun Enric trauma akan ruangan gelap yang tanpa adanya cahaya, karena tempat itu sama-sama membawa kenangan buruk.

Jika Wisnu takut di ruang gelap karena dia sering di cambuk dan di siksa oleh sang daddy maka Enric trauma karena di ruangan gelap itu ia di perkosa oleh daren.

{END} Enrico Wisnu MahardikaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang