Typo tandai ya ^^
Hari ini sangat berbeda untuk Al, helaan nafas panjang selalu terdengar..
"Tuan muda Al, kenapa? Dari tadi saya lihat anda menghela nafas panjang seperti sedang menahan sesuatu" ucap Vian, sudah tidak tahan dari 1 jam yang lalu tuan muda kecilnya ini hanya diam duduk di sofa ruang santai dan menghela nafas panjang.
"Om.. Al bosen, pengen main di taman belakang, tapi nanti pasti om bilang 'jangan main itu tuan muda dan blablabla..' " Al menunjukkan wajah malasnya yang terlihat _lucu 😆
Bibir merah muda yang di majukan ke depan tidak lupa pipi chubby dengan kedua tangannya disilangkan di dada dan tidak lupa mata yang memandang malas Vian_bodyguard pribadinya.
Vian menggigit pipi dalam sembari menahan rasa gemas, kenapa tuan muda kecilnya ini sangat menggemaskan
"Anda boleh bermain tuan, tapi jangan yang membahayakan anda" jawab Vian.
"Om, kaku banget.. biasa aja kalau sama Al gpp loh. Daddy sama abang gak tau kok hihihiii.. 🤭"
"Tidak bisa tuan" jawab Vian datar
"Om gak asikk, Al gak mau ngomong sama om loh nanti" Al membuang wajahnya.
Vian menghela nafas berat..
"Baiklah"
"Betulan om?!" "Kalau gitu panggilnya Al aja ya" lanjut Al
"Iya Al"
"Yeyyy.. asik jadi kaya punya temen asli hehee"
Vian tidak bisa menolak permintaan tuan mudanya ini.
"Om Vian, Al kangen daddy"
"Tuan Albert sedang bekerja di kantor pusat kota Al, nanti sore juga pulang.. sekarang waktunya tidur siang. Jadi ayo om antar ke kamar." Vian bohong_Albert sedang sibuk dengan dunia bawah karena ada tikus yang harus di bereskan segera.
"Gak mau, Al mau daddy~" rengek Al di akhir Al menguap merasa ngantuk.
"Ayo om gendong, Al udah ngantuk kan" ucap Vian sembari membawa tubuh kecil tuan mudanya itu ke gendongannya ala kuala.
Al ingin menolak tapi rasa ngantuk nya lebih besar jadi ia hanya bisa pasrah ketika di bawa ke kamar oleh bodyguard pribadi nya_Vian.
Skip
Markas Elvaca
"Aaaaaaaagghhh, Ampun tuan... Saya minta maaf, saya janji akan membayar hutang saya .." pria kepala 4 itu bersujud di dekat kaki Albert.
"Hahh.., tapi waktumu sudah habis"
Jawab Albert memandang dingin pria tersebut."Saya janji, setelah saya jual organ dalam anak_tidak budak saya yang mati, pasti saya bisa membayar lunas hutang nya tuan."
"Oke, besok malam terakhir" Albert memberikan kesempatan bukan tanpa alasan, tapi karena ia sangat ingin cepat cepat bertemu dengan anak bungsunya_ Al, ia sudah w hari ini tidak bertemu dengan bungsunya itu karena ada pekerjaan tang tidak bisa ditunda. Jika saja ia tidak sedang buru-buru mungkin ia tidak akan memberi kesempatan kepada pria yang sedang sujud itu.
Kesempatan dari Albert = Keberuntungan yang sangat langka
"Baik tuan, Terimakasih"
"Danio, urus dia" Albert pergi untuk membersihkan diri dan bersiap untuk bertemu dengan anak bungsunya yang menggemaskan.
Don't Forget vote and komen
Double up sesuai permintaan 😁✌️
KAMU SEDANG MEMBACA
Aldian (on going)
Teen FictionHanya tentang anak laki-laki yang ingin hidup Karya asli penulis,, slow up dan hanya untuk mengisi waktu. Semoga terhibur ^^ Karya pertama, masih belajar Don't Forget Follow me :) Cover: Internet 280523-