Bab2 - Awal

1.2K 58 0
                                    

Typo tandai ya ^^
Warning ada tindakan kekerasan ⚠️

Albert Valcavano
Pengusaha sukses dan pemimpin mafia dari kelompok besar yang bernama Elvaca, kelompok mafia yang sangat ditakuti di dunia bawah tapi banyak yang menjadi musuh dari kelompok mafianya.

Sejak anak bungsunya koma karena diracuni oleh sekumpulan kelompok mafia atau lebih tepatnya kumpulan musuh dari Elvaca, Albert tidak pernah meninggalkan kamar anaknya itu kecuali mendesak. Kamar Aldeon dan kamar Albert terhubung oleh pintu dan juga didepan kamar aldeon di jaga ketat oleh bodyguard serta cctv 24 jam setiap sudut ruangannya.
Ia tidak ingin kesalahan yang lalu terulang kembali. Karena kelalaiannya, bungsunya ini berhasil di racuni oleh musuh maka ia berpikir akan memperketat penjagaan untuk Aldeon.






















3 hari kemudian..

"Uhh..."
Mata yang awalnya tertutup rapat selama 3 bulan ini perlahan terbuka.

"Al dimana?"
Al merasa asing dengan ruang mewah seperti ruang rawat di rumah sakit.

Al mencoba untuk duduk tapi sebelum itu terjadi..

Tingg.. tingg..tingg, ceklek .. (anggap suara pintu yang di buka dengan kode hehee :)

"Tuan muda anda sudah sadar, sebentar akan saya panggil kan dokter Andre" ujar bodyguard yang menjaga didepan kamar Aldeon, ia masuk setelah melihat hasil cctv yang memperlihatkan kalau tuan muda nya sudah sadarkan diri.

"Pa..paman siapa?" Ujar Al dengan tubuh gemetar.

"Tenang tuan muda. Saya Vian, bodyguard pribadi anda" jawab bodyguard yang membuka pintu tadi memperkenalkan diri sembari berjalan mendekati tuan mudanya.

"Jangan mendekat!!"
"Bodyguard Al?? Al gak punya bodyguard!!"
Teriak Al dengan tubuh gemetar, mencoba menjauh dari bodyguard yang mengaku bernama Vian itu.

Tiba tiba..
brakk (pintu dibuka kasar)

"Aldeon.. " Tanya Albert lembut. Ya Albert bertekad akan mengubah sifatnya agar putranya merasa nyaman berdekatan dengannya.

"Ti..tidak jangan mendekat!!"
"Al ..takut hiks ..ta..takut hiks .."
"Jangan pukul lagi..sakit, gak mau"
"Al janji akan pergi dari sini"
"Menjauh..pergi2"
"Menjauh.. pergi2"

Al terus saja berteriak dan melempar semua barang yang didekatnya dengan badan yang semakin gemetar.

Albert hanya diam terpaku..terkejut, khawatir, sedih dan kecewa semua menjadi satu saat melihat keadaan bungsu kesayangan nya ini menderita.

Dr. Andre dan tim medis sudah sampai di ruang Aldeon, mereka langsung menyuntikkan obat penenang serta mengobati tangan kanannya yang berdarah karena infusannya terlepas. Sedangkan para bodyguard dan maid membereskan kekacauan yang dibuat tuan mudanya itu.

Brakkk.. dug..dug

"Jangan bercanda Andre!!" Teriak Albert marah.

Dr. Andre sudah tergeletak dibawah dengan keadaan mengenaskan setelah menabrak dinding dan beberapa pukulan di wajahnya. Ya Albertlah tadi yang melempar dan memukulnya, karena ucapannya yang mengatakan jika anak bungsunya mengalami trauma berat dan hilang ingatan karena benturan keras.














Flashback..

Di pagi hari di mana anak laki laki berumur 9 tahun sedang bermain sendiri di belakang halaman mansion Valcavano. Ya anak laki-laki tersebut adalah Aldeon.

"Huh.. paman bodyguard lagi sibuk, bibi maid juga lagi sibuk. Kenapa semua orang sibuk sih" gumam Aldeon

"Daddy dan abang-abang apalagi, mereka semakin sibuk dan semakin jarang di rumah" lanjutnya sembari memberi makan kelinci bernama mochi, betul sekali kelinci ini peliharaan nya, hadiah dari daddynya karena ia mau melakukan cek up rutin selama 6 bulan belakangan ini.

Aldian (on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang