Hujan

512 12 0
                                    

semoga suka

warning ⚠ typo bertebaran

H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G

***

PYUURR

"agkkh!" teriak febby. ia berbalik menatap seorang gadis yang tengah menyiramnya dengan kuah bakso yang belum di campur saos dan kecap.

"kenapa sih!?" sentak febby pada gadis yang di ketahui bernama relis itu.

"upss, sengaja"

kejadian tadi sontak membuat mereka berdua menjadi pusat perhatian.

febby ingin melangkah pergi meninggalkan relis, maya dan raya babu babunya karna mereka lah yang sering relis suruh suruh. relis menarik rambut cantik febby dengan kencang hingga sang empu terhenti dan berteriak kesakitan.

"agkkh! lepasin!" teriak febby.

"berani lo sama gue?!" sentak nya kasar.

"maksudnya?"

"lo udah ngerebut cowok gue alezra! ngerti?!" bentaknya pada febby.

febby terkekeh kecil kemudian berhenti meringis. ia menyentak tangan relis dari rambutnya dengan kasar. relis yang mendapat sentakan dari febby tentu emosi.

PLAK

sebuah tamparan keras mendarat di pipi mulus febby membuat sang empu menoleh ke samping dan meninggalkan bekas merah lima jari di sana.

semua yang melihatnya hanya diam tak berani ikut campur karna takut dengan relis yang namanya di kenal sebagai queen of bullying berlin school.

febby yang mendapat perlakuan kasar sontak tak ingin diam saja. ia menarik kerah baju relis ke atas membuat relis sedikit tercekik dan susah untuk bernapas.

"berani juga lo nampar gue!" desis febby tajam kepada relis tepat di depan wajahnya.

febby menggunakan panggilan lo-gue ketika ia sudah benar benar marah dan emosi. ini belum separah dulu baginya.

PLAKK

sebuah tamparan keras kembali terdengar tak kalah kencang dari yang pertama. namun tamparan kali ini dilayangkan febby ke pipi tirus relis.

"jangan cari gara gara sama gue!" bentak febby.

"gue 'ngak takut!" balas relis berteriak.

febby adalah tipikal orang yang tak ingin diganggu dan mengganggu. febby kembali bertindak dengan cara menarik surai dark blue milik relis.

"bangsat! lepasin!" ucap relis dengan mata berkaca kaca.

maya dan raya yang melihatnya tentu tak ingin diam saja mereka membantu relis melepaskan diri dari cengkraman febby. raya yang geram dengan tingkah febby menarik kembali rambut panjang nan indah febby dengan kencang.

ALEZRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang