09 ~ KEHEBOHAN

2.1K 198 39
                                    

Instagram : vi_borneogirl
Tiktok : vi.borneogirl
Twitter : vi_borneogirl

borneogirlTwitter : vi_borneogirl

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• • • • •

Masih berada di rumah sakit, kini Via sudah bisa bernafas lega saat Raffa sudah kembali ke pelukannya. Sejak Azlan membawa Raffa ke rumah sakit, Via sama sekali tidak ingin jauh-jauh dari Raffa, Via terus memangku Raffa sembari mendengarkan celotehan Raffa.

"Ummi.. Tadi Raffa makan ayam gosong.." ucap Raffa.

"Gosong?" tanya Via memastikan.

Raffa pun mengangguk membenarkan, "Om botak gak bisa masak.. Pait.." sahutnya.

Via terdiam, ia tidak tau harus tertawa atau bersedih. Wajah Raffa memang menggemaskan, membuat siapapun ingin tertawa, namun ada rasa tidak terima yang Via rasakan saat tau jika putra kecilnya tidak diperlakukan dengan baik.

Via bersyukur Raffa bisa segera ditemukan, ia tidak bisa membayangkan penderitaan apa yang akan Raffa rasakan jika terlalu lama bersama para penjahat itu.

"Sekarang Raffa masih laper gak?" tanya Via.

Raffa menggeleng, "Gak.. Tadi udah dibeliin om baik roti sama pentol.." sahutnya.

Via mengernyitkan keningnya bingung, ia memang belum tau bagaimana kronologi penemuan Raffa yang sebenarnya, sejak tadi Via asik memeluk Raffa yang terus saja mengoceh. Yang Via tau hanyalah, Haikal yang menemukan Raffa.

"Siapa By?" tanya Via sembari menatap Azlan.

"Aku juga gak tau.. Tadi Haikal bilang, orang yang nolong Raffa udah gak ada waktu dia nyamperin Raffa.."

Via kembali terdiam, rasa penasarannya itu sungguh menggerogoti dirinya. Satu hal yang pasti, Via harus mengucapkan terimakasih kepada Haikal karena sudah menolong Raffa, meskipun Haikal bukan si penolong yang sebenarnya.

"Tangan ummi kenapa ada ininya?" tanya Raffa sembari menunjuk selang infus ditangan Via. Sejak tadi fokus Raffa memang tertuju pada infus itu.

Bukannya menjawab, Via malah tersenyum memandangi wajah tampan Raffa. Via masih tidak menyangka jika dirinya tengah mengandung calon adik Raffa. Namun Via sedikit takut jika Raffa tidak menyukai hal itu saat mengingat sifat Raffa yang posesif dengannya.

Seolah bisa membaca pikiran, Azlan paham akan kekhawatiran yang Via rasakan. Dengan lembut Azlan mengusap kepala Raffa, hingga membuat Raffa menatapnya.

"Ummi sakit ya, abi?" tanya Raffa.

"Ummi hamil.." sahut Azlan.

Raffa terdiam, matanya mengerjap lucu, ia berusaha mencerna maksud dari ucapan Azlan. Sedangkan Via jadi semakin khawatir atas diamnya Raffa.

"Hamil itu apa?" tanya Raffa yang sudah tidak sanggup berpikir.

Azlan terkekeh singkat, "Didalam perut ummi ada dedeknya Raffa.." sahutnya.

My HubbyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang