22 ~ KETAKUTAN VIA

1.7K 163 8
                                    

Instagram : vi_borneogirl
Tiktok : vi.borneogirl
Twitter : vi_borneogirl

• • • • •

"Ummi, Raffa mau susu," rengek Raffa sembari berguling-guling diatas kasur.

Via yang baru saja menidurkan si kembar kecil itu terkekeh gemas, ia mengusap kepala Raffa agar Raffa menghentikan pergerakannya, takut jika si kembar kecil terbangun.

"Ummi bikinin susu buat Raffa, tapi Raffa jagain dedek dulu ya," ucap Via.

Raffa mengangguk dengan cepat, kemudian merubah posisinya menjadi duduk untuk menjaga adik kembarnya, dan Via pun segera beranjak menuju dapur. Kebetulan siang itu hanya ada Via dan anak-anaknya di ndalem, karena Nyai Maryam dan Kyai Hafidz sedang menghadiri undangan, sedangkan Azlan masih mengajar.

Baru saja Via keluar dari kamarnya, ia melihat Azlan sudah berada di ambang pintu utama. Via pun tersenyum menyambut sang suami. Namun, belum sempat mereka bertegur sapa, keributan terdengar dari arah pintu gerbang pesantren.

"Itu kenapa By?" tanya Via panik.

"Kamu di sini aja, biar aku yang cek," ucap Azlan, kemudian beranjak pergi.

Belum sempat Azlan mendekati gerbang, pintu gerbang itu tiba-tiba dibuka paksa oleh seorang pria yang membuat tatapan Azlan berubah tajam dalam waktu sepersekian detik.

"Huda," gumam Azlan merasa geram.

Dengan santainya Huda menyeringai, ia juga terang-terangan memperlihatkan sebuah pisau di genggaman tangannya, seolah sedang menantang Azlan.

"Mau apa kau ke sini?" tanya Azlan ketus.

Masih dengan seringai di bibirnya, Huda melangkah mendekati Azlan. "Gue mau bawa Via, calon istri gue."

Azlan mengepalkan kedua tangannya, tatapan tajamnya pun masih tertuju pada Huda. "Tidak akan pernah aku biarkan," ucap Azlan penuh penekanan.

"Gue gak perlu persetujuan dari lo!" balas Huda mulai geram.

Azlan terkekeh singkat, kemudian berkata, "Kau pikir istriku bersedia ikut denganmu? Jangan mimpi!"

Genggaman tangan Huda pada gagang pisau itu semakin mengerat. Tanpa aba-aba, Huda langsung menyerang Azlan, ia berusaha menusukkan pisau itu ke tubuh Azlan. Untungnya Azlan sigap menghindar, hingga akhirnya terjadilah perkelahian.

Via yang berdiri di ambang pintu itu seketika gemetar menyaksikan perkelahian mereka. Via bergerak gelisah ingin meminta bantuan, sayangnya tidak ada satupun orang yang bisa di mintai tolong.

My HubbyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang