🐿️4

902 78 2
                                    

"Menikahlah denganku, Lisa"

Semua orang kaget akan ucapan Chaeyoung yang tiba-tiba tanpa beban apapun. Ayah lisa bahkan sudah tak berselera makan dan langsung pergi begitu saja.

Claire, ibunya Chaeyoung terlihat menahan amarah pada putrinya tersebut " Chaeyoung hanya bercanda,jangan di masukin ke dalam hati"

Haram, adik kesayangan Lisa hanya tersenyum simpul.

"Tidak ada yang lucu,Haram!" Lisa melotot.

"Sayang, tenanglah" Jisoo mengusap tangan Lisa yang mengepal.

"Aku tidak bercanda,jika memang Lisa mau" Chaeyoung semakin menggodanya walaupun terdengar tidak serius tapi sebenarnya ia mulai menaruh perasaan pada Lisa,calon adik tirinya.

Lisa semakin tidak menyukai si wanita blonde yang blak-blakan! Apa Chaeyoung tidak memikirkan semua perasaan orang?

"Aku muak disini " Lisa berdiri dengan kasar dan menarik tangan Jisoo dari sana.

"Chaeyoung?" Ibunya menatap penuh arti padanya.

"Sudahlah,lebih baik Mommy susul tuan Manoban sekarang daripada ia membatalkan pernikahan kalian nantinya" Chaeyoung mengunyah makanannya kembali.

"Dari dulu,kau memang tidak pernah berubah!" Claire sedikit menahan suara.

"Mom,yang di katakan Chaeyoung benar" Haram membela.

***

"Aku benar-benar tidak habis pikir tentangnya!" Lisa menumpahkan semua amarahnya begitu sampai di dalam kamar.

"Babe,kau tidak perlu emosi begini" Jisoo menyusul dari belakang.

"Apa kau tidak mendengar apa yang ia katakan barusan? Apa kau senang melihat tunangan mu di perlakukan seperti itu di depan keluarga?" Lisa berbicara kesal.

"Tentu saja tidak. Aku akan membunuh orang yang merebut mu" Jisoo memeluk kekasihnya dengan erat.

"Ibunya sudah katakan kalau Chaeyoung  tidak serius. Jadi untuk apa kau marah akan sesuatu yang tidak penting?" Jisoo menciumnya pipi gembul Lisa.

Lisa terdiam dan memeluk kembali tubuh mungil wanitanya. Jisoo benar, untuk apa ia marah? Lisa bahkan tidak mengenal Chaeyoung. Tapi mengapa begitu di dekat si wanita blonde,Lisa merasa berbahaya?

Ada apa sebenarnya Lisa?

"Aku beruntung memiliki tunangan yang dewasa seperti mu" Lisa tersenyum manis.

"Bagaimana kalau kita bercinta sekarang? Untuk meredam amarah mu?" Tanya Jisoo dengan menautkan kedua alisnya.

"Ide yang bagus" Lisa mengangkat tubuh Jisoo yang lebih kecil darinya dan bergumul di atas kasur.

Tidak ada gunanya membahas Chaeyoung! Dia bukan siapa-siapa dan bukan apa-apa dalam hidup Lisa!

***

"Apa kau serius soal yang tadi siang?" Haram bertanya hati-hati.

"Soal menikahi Lisa?" Chaeyoung memandangi kolam renang yang ada di hadapannya.

Haram dan Chaeyoung lagi bersantai sambil  mengobrol tentang apapun. Sepertinya mereka berdua terlihat lebih dekat dari sebelumnya.

"Bukan"

"Lantas?" Chaeyoung menoleh.

"Apa kau memiliki seksualitas yang sama seperti Lisa? Menyukai wanita?"

"Umm,kau tidak perlu tahu" Chaeyoung mengusap rambut panjang Haram.

"Apa kau mau berbohong?" Haram mendelik ke arahnya.

"Ya Tuhan,kau sangat penasaran" Chaeyoung menanggapi dengan senyuman.

"Kau mencoba berbohong?"

"Tidak. Aku tidak berbohong dan aku tidak suka berbohong" Chaeyoung tertawa.

"Kalau begitu kita memiliki sifat yang sama"

"Lisa pasti bahagia memiliki seorang adik sepertimu" Chaeyoung memainkan kedua kakinya.

***

Pagi ini Chaeyoung dan Lisa akan ke lokasi rumah baru mereka seperti yang di sebutkan tuan Manoban sebelumnya. Sebenarnya Lisa sedikit ogah-ogahan karena perkataan Chaeyoung siang kemarin tapi ia sudah berjanji pada Claire,mau tidak mau ia tetap harus datang.

Berduaan di dalam mobil bersama Chaeyoung bukan ide yang bagus karena Lisa sangat tidak menyukai si wanita blonde.

"Kemana sih dia?" Gerutu Lisa sambil bersandar di depan sebuah mobil sedan hitam yang terparkir di halaman rumah.

"Kau menungguku?"

Lisa menoleh pada arah suara dan mendapati Chaeyoung yang terlihat tampan dan juga cool dengan memakai pakaian Hoodie kebesaran dan juga celana jeans yang sedikit sobek di bagian lutut juga tak lupa wanita itu menyampirkan sebuah gitar di bahu indahnya.

Chaeyoung wanita bukan? Mengapa kelihatan tampan juga?.

Lisa menelan ludahnya dengan kasar dan matanya tak berkedip memandangi si wanita blonde.

Dan,hey apa ini? Jantung Lisa berdetak lebih kencang dari biasanya ketika Chaeyoung semakin mendekat dan ia dapat menghirup aroma parfum yang menguar dari tubuhnya.

"Lisa?" Chaeyoung mengusap pelan pipi si wanita poni.

"Jangan bersikap sembarangan menyentuh ku!" Lisa akhirnya sadar dan terkesiap akan jarak mereka yang semakin menipis.

Lisa melangkahkan kakinya dengan hentakan yang keras hingga membuat Chaeyoung tertawa lepas.

"Kau seperti anak ayam, Lisa"

***

Ada yang mulai fall in love nih?🤔😋

See y!

WE AREN'T SISTER [CHAELISA] ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang