🐿️20

531 60 3
                                    

Hampa. Perasaan yang sedang di alami Lisa setelah berpisah dengan Chaeyoung beberapa jam yang lalu. Wajahnya tertunduk lesu begitu memasuki apartemen Jisoo dan tak ada semangat untuk melangkah.

"Jisoo?" Ia berucap sambil melepas sepatunya di depan pintu.

Jisoo bukannya tidak mendengar panggilan Lisa ,ia hanya terlalu kecewa atas apa yang telah terjadi antara tunangannya dengan wanita lain.

"Hey,kau disini?" Lisa masuk kedalam kamar, mendapati Jisoo sedang berbaring memunggunginya.

"Jisoo?" Lisa menyentuh pergelangan tangan wanita itu dan respon Jisoo hanya diam tanpa bersuara.

"Aku mau tidur" Jisoo keluar dari dalam kamar dengan bantingan pintu yang sangat keras.

Lisa semakin bingung dengan sikapnya? Apa Jisoo mengalami hari yang buruk? Atau ia masih marah akibat perdebatan kecil mereka tempo lalu?


***


Suasana di apartemen Jisoo tidak seperti biasanya yang selalu di selipi canda tawa atau paling tidaknya Jisoo akan memasak sarapan di pagi hari dengan di temani Lisa yang selalu mengganggu kegiatannya.

Jisoo sudah rapi dengan balutan baju kerjanya, begitu juga dengan Lisa yang akan segera berangkat ke kantor.

"Aku akan pergi ke luar kota untuk mengurus beberapa hal" Lisa membuka obrolan,sambil merapikan rambut di depan cermin.

"Sekarang? Kita harus segera pergi" sahut Jisoo dengan tegas.

"Apa?" Tanya Lisa tak mengerti. Ia masih enggan mengetahui apa penyebab Jisoo bertingkah menyebalkan seperti ini.

"Pergi ke gereja. Kaulah yang meminta pertemuan dengan salah satu pendeta" Jisoo memakai high heels,duduk di atas sofa.

Sial! Lisa melupakan pertemuan itu. Apa yang harus ia lakukan sekarang? Waktunya sempit untuk berbicara pada Chaeyoung bahwa ia akan datang terlambat, mengingat suasana hati Jisoo yang sedang tidak baik.

Membatalkan pertemuan dengan pendeta secara tiba-tiba, bukankah itu sikap yang sangat tidak sopan? Dan bagaimana reaksi Jisoo nantinya? Apa yang harus ia jelaskan?

Sementara di sudut lain, Chaeyoung tengah duduk di temani secangkir kopi latte dengan tangan yang sibuk mengetik di layar ponselnya.

Lisa,kau tidak melupakan janji kita bukan?

__________

Aku sudah tidak sabar bertemu denganmu

__________

Lisa,i Miss you!

__________

Lisa,aku sudah menunggu mu lebih dari dua jam. Kapan kau tiba?

__________

Chaeyoung menatap nanar ponsel yang tak kunjung dapat balasan dari Lisa. Ia ingin berteriak dan meluapkan kekesalannya tapi dirinya sendiri yang bersalah,telah merusak kebahagiaan seseorang dengan memasuki kehidupan Lisa.

Di saat seperti ini, Chaeyoung hanya bisa menunggu dan menunggu.


***



"Nah, sekarang kau gugup,bukan?" Tanya sang pendeta ketika Jisoo dan Lisa sedang berdiri di depannya untuk mengikuti latihan ucapan pernikahan janji suci.

"Ucapan pernikahan sebenarnya sangat cepat. Jadi aku ingin kalian benar-benar menghargai ketika kalian berada disini bersamaku" langsung di angguki Jisoo dengan senyuman manis,dan wajah Lisa yang tertunduk sedih.

WE AREN'T SISTER [CHAELISA] ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang