part 5 Bang Aris

14 6 100
                                    

Hloo guys

Maaf klo typo:

Slmt membaca 💅

****

Pagi hari ini, Arka mengendarai motor nya sendiri menuju sekolah karna Gio dan Radit sudah berangkat terlebih dahulu.

Arka mengendarai motor nya dengan perlahan dan merasakan suasana pagi hari di kota Jakarta menuju 'SMA Tunas Bangsa' yang sanagt elit dan terkenal.

"Brumm.... Brumm... Brummm.. "

Arka pun menoleh kesamping dengan malas dan ia terkejut saat melihat seseorang yang sangat ia kagumi.

"eh bang baru berangkat?" ucap Arka sembari teriak melawan bising nya kendaraan yang melintas.

"mana buntut nya. Tumben gak keliatan?" tanya seseorang yang berada di sebelah Arka.

"mereka udah duluan bang, kenapa emang?"

"ayo bareng Gasya!"

"iya bang." jawab Arka menurut tanpa ada bantahan.

Lalu sesorang yang memanggil Arka dengan sebutan Gasya itu menanycapkan gas meninggal kan Arka di belakang.

Dan tanpa berfikir panjang Arka pun langsung  menanycapkan gasnya menyusul senior nya.

****

Bel istirahat pun sudah berbunyi sejak 15 menit yang lalu. Saat Arka dan dua sahabatnya yang frrek itu sedang berjalan menuju belakang sekolah tiba tiba berpapasan dengan Aris dari arah yang berlawanan, tidak lupa Gio langsung menyapa ketua osis yang galak itu, dan jangan lupakan pantun khas Gio.

"ikan lele di makan gurita, eh ada bang Aris mau kemana nih, tumben juga bang lewat sini?" ucap Gio yang berniat untuk menyapa dengan caranaya sendiri.

*karna itu ciri khas Gio Alfahrezan

*back to gnery

"mau kemana Arka?" tanya Aris kepada Arka tanpa mengubris sapaan dari Gio, (sudah biasa●_●)

"belakang aja bang!" ucap Arka lalu melangkah melanjutkan jalannya.

"janagn bolos kalian!" teriak Aris yang membelakangi ketiga nya.

"sip bang."

"amann.. "

Arka, Radit, dan Gio sudah sampai di halaman belakang sekolah, memanjat dinding dengan perlahan menuju warung Teh Umi tempat untuk bolos sekolah jalan satu satu nya hanyalah di sini, dan sering kerap di panggil dengan sebutan warmi.

Setelah sampai di warmi Radit dan Gio langsung menuju ke dalam warung untuk memesan makanan melegenda itu. Sedangkan Arka tidak langsung masuk kedalam warung melainkan menuju saung yang sedikit usang tersebut, yang memang sudah di sediakan di samping warung.

"Assalamualaikum...teh." ucap Gio ketika memasuki warung.

"Waalaikum salam, eh Yo baru ke sini lagi?"

"iya teh biasa anak muda!" ucap Radit.

sedangkan Gio sudah melangkah pergi menuju rak mie yang sudah melegenda, dan tidak lupa untuk ditambahi dengan telur lalu minuman turun temurun dan sudah melegenda.

Radit pun akirnya memesan makanan favoritnya setelah ia berbincang bincang dengan Teh Umi. Karna di antara ketiganya memang yang paling akrab adalah Radit.

Gio dengan indomie goreng yang di lengkapi dengan toping telur dan segelas es teajus di tangan sebelah kiri, lalu melangkah menuju ke arah Arka duduk dengan pandangan kosong yang menerawang lurus ke depan.

Sesampainya Gio di samping Arka, namun seperti nya sang empu tidak merasa ada seseorang di samping nya, dan Gio pun menaruh sepiring mie instannya dan minuman melegenda, lalu terlintas di pikiran untuk menjaili Arka yang sedang melamun.

"Dorr.....!" gebrak Gio untuk menyadarkan Arka dari lamunan nya.
"Anyingg bangsat!" umpat Arka lalu menyikut perut Gio dengan sangat keras. Dan sang empu terjelungkat ke belakang.

****

Riza yang sedang duduk di gazebo depan rumah, tiba tiba di kejutkan oleh dua foto anak kecil yang Aris perlihatkan di hadapan Riza.

"Abangg...?" tanya Riza sendu.

"iya. Kamu ingat foto ini Zaa?" tanya Aris kepada Riza.

"iya Zaa ingat!" lantas Riza membuang nafas gusar.

"sekarang kamu tau dia ada di mana?"

Riza hanya menggeleng kan kepala, tidak tahu.

"kamu rindu sama dia?"

Riza pun mengangguk kan kepala.

"Zaa kangen banget sama dia!" ucap Riza lirih.

Lalu suasana mendadak hening antara Riza dan Aris saling memikirkan pikiran masing masing yang sedang mengangu otak mereka.

"Abang tau sekarang dia ada di mana?" tanya Riza menghancurkan keheningan.

"........"

Tak ada respon dari Aris, lalu Aris pun memeluk Riza dari samping dan berkata.

"sebenarnya dia ada di dekat kamu Zaa!" ucap Aris lembut.

"Bangg Arisssss...!" terik Riza dengan tersendu sendu.

****

Hayoo tebak siapa??

Jangan lupa kasi vote sma komen, biar tamabah semngt nulis nyaa👌

Maaciww 👍

kmis/29/juni
2023

RizArka [on going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang