part 10 kembali seperti dulu

20 2 0
                                    

happy reading
gengs..

maaf,, jika typo silahkan komen..

velisista05

dan bagi yang ingin mengkritik cerita ini di persilahkan..

• • •

• •

★★★

Riza pun melangkah kan kaki nya menuruni tangga dan menuju ruang tamu.

"Eh.. Arka?" ucap Riza terkejut karna melihat Arka yang menjadi tamu nya siang ini.

"Santai Zaa.." ucap Arka dan menepuk sofa yang di samping nya, mengisyaratkan Riza untuk duduk di sebelah nya.

Riza pun menurut, melangkah kan kaki nya menuju sofa yang di tepuk oleh Arka.

"Good girl". ucap Arka begitu Riza membaringkan bokong nya ke sofa.

"Ko,,Lo siang siang gini ke rumah gue? mau ada apa ke rumah gue?" tanya Riza bingung.

Pasal nya mereka itu tidak ada janji dan tidak ada kabar jika Arka akan ke rumah nya siang ini.

"Aku kangen sama kamu,, makannya aku ke sini!" ucap Arka dengan lembut dan tulus.

Riza pun yang mendengar itu terkejut bukan main, karna setau Riza, Arka ini cowok dengan sikap dingin, irit bicara, dan sekarang Arka berkata rindu kepada Riza?.  "Why bjir ko gini si? Ini Arka bukan sii?" ucap Riza di dalam hati nya.

Riza hanya membuang muka nya saja, kala Arka berkata seperti itu, takut jika Arka berbicara seperti itu hanya karna bermain 'truth or dare'.

Aris pun mendekati mereka dari arah dapur dan memegang segelas jus jeruk, yang memang sangat pas untuk di minum siang, apalagi cuaca sekarang sedang panas-panasnya.

"Eh,, bang?" ucap Riza ketika Aris, mendudukkan bokong nya di sofa singel.

"Hmm" dehem Aris.

"Eh,, bang gimana kabarnya?" tanya Arka, dan mendekat ke arah Aris, dan membersihkan sesuatu yang tentu nya tidak di ketahui oleh Riza.

Aris pun mengeluarkan satu foto dengan dua orang anak kecil yang berlawan jenis, sedang berpose di hadapan kamera. Dan Aris pun meletakkan foto itu di atas meja.

Riza yang melihat itu pun terkejut, karna Aris pun, memiliki foto diri nya dan sahabat masa kecil nya di Bandung.

"Bang..?" tanya Riza tak kunjung paham dengan maksud foto itu, yang di keluarkan dari dalam saku nya.

"Kamu paham Zaa?" tanya Aris, yang jelas-jelas Riza sendiri tidak paham, dengan maksud di keluarkan nya foto itu.

Dengan kejujuran yang Riza miliki, ia pun hanya menggeleng kan kepalanya bertanda tidak tahu, dan tidak paham dengan maksud kakak nya.

Pov Riza..

'Aku sangat terkejut mendengar semua nya, mendengar ketika Abang ku, memberitahu tentang semua nya'.

Terkejut? Itu pasti, karna Riza begitu tidak menyangka bahwa lelaki yang selama ini ia hindari karena, Arka selalu mengganggu diri nya ketika sedang di taman belakang sekolah, tapi itu ternyata adalah  sahabat masa kecilnya sendiri.

Terkejut, gelisah, senang, terharu? Semua terasa campur aduk ketika Riza mengetahui semua kebenaran nya.

Aku pun terus bertanya-tanya,,

Mengapa tidak dari dulu saja Aris memberitahu nya? Mengapa Aris tidak memberitahu jika, beberapa tahun silam yang mengendap-endap, dan mendorong motor nya itu seperti seorang penguntit, adalah seseorang yang ia cari?

Dan mengapa Aris tidak memberitahu, jika selama ini Arka adalah seseorang yang ia cari-cari dari dulu?

'Keterkejutan itu masih mendarah daging di tubuh ku sekarang ini.'

'Aku sungguh tidak menyangka, jika kamu adalah seseorang yang aku cari selama ini' ucap ku di dalam hati, karena sungguh tidak sanggup untuk berucap sepatah kata pun.

'tenggorokan ku sangat terasa kering, bibir ku yang biasa sangat lancang untuk berucap kini terasa kelu, untuk berucap sedikit pun. Jujur Aku sangat senang mendengar kabar bahwa kamu adalah sahabat kecil ku.' ucap ku kembali di dalam hati dan aku tersenyum merasa sangat bahagia sekali.

'dan sebenarnya aku sudah merasa nyaman dengan mu. Jika kalian bertanya, sejak kapan aku mulai merasa nyaman bersama Arka? Itu jawaban nya adalah sejak aku menumpangi jok belakang motor nya, ya pulang sekolah dan berujung mampir ke Abang seblak, sejak itu aku mulai merasakan nyaman.'

★★★

Pov author

"Gimana Zaa?" tanya Aris dan menaik turun kan alis nya, berniat menggoda adiknya.

"Abangg,,," teriak Riza lalu berhambur kepelukan Aris.

"Sttt... Udah jangan nangis, emang ga malu kamu sama si Arka? Hmm?" ucap Aris berniat menggoda Riza.

Ya!! Semua nya telah di cerita kan dengan rinci dan detail oleh Aris dan Arka.

"Ihk... Abang apaan si?" rengek Riza, masih memeluk Aris.

"Udah-udah lepas, nanti Arka nya cemburu lagi, liat kamu peluk Abang nya!" ucap Aris kini menggoda kedua nya.

Arka pun hanya tersenyum geli mendengar ucapan Aris yang di lontarkan untuk nya dan Riza.

Sedangkan Riza hanya tersenyum malu, karena ucapan Aris.

★★★

alhamdulilah..up lagi

maaf ya gengs kalo ngegantung🤗

jangan lupa untuk tinggalkan jejak dengan vote and komen 👌

makasii... cinta-cintaannya aku...










20/oktober/
2023

RizArka [on going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang