Hloo guys 🙌
Tebak kangen siapa??
Selamat membaca 👌
•••••
•
ΦΦΦ
Kini Riza dan Aris sedang berjalan di koridor sekolah menuju kelas masing-masing, lalu Aris dengan tiba-tiba saja mencekal tangan Riza, dan otomatis sang empu pun terhenti."whay?" tanya Aris yang sedari tadi melihat wajah adik kesayangan nya, yang murung.
Lalu Riza pun menoleh ke arah Aris kebingungan.
"Hah?" ucap Riza terkejut, karana Aris yang tiba-tiba mencekal tangan nya.
"Hah Hih Huh Heh Hoh!" ucap Aris meneruskan ucapan Riza tadi.
"Ihkk serius bang apaan?" kini Riza seperti merengek untuk, Aris mengucapkan kembali kata-kata yang awal ia ucapkan.
"Hmm.. " dehem Aris.
"ihk ngeselin, lama-lama gw gigit juga ni ginjal nya." gerutu Riza yang masih bisa di dengar oleh Aris.
"dumel aja terus!" ucap Aris santai dan melangkah kan kaki nya meninggal kan Riza di koridor.
"Ish, punya Abang laknat banget." kesal Riza lalu melangkah menuju kelas.
ΦΦΦ
"Zaa? Lu kenapa gw perhatiin dari tadi diem terus tumben?" ucap Zerlin yang memang memerhatikan Riza sedari tadi masuk kelas hingga bel istirahat berbunyi.
"Emang gw biasanya gimana? Kayang gitu menurut lo?" ucap Riza lalu menelungkupkan wajah nya di lipatan tangan yang bertumpu pada meja.
"Auah pusing gue!" ucap Zerlin lalu memasukan cemilan nya ke dalam mulut.
Dan Gabriella mengeluar kan suara.
"Riza elo lagi bad mood ya?" tanya Gabriella hati-hati. Dan mendapat angukan kepala yang berarti "iya".
"ko gue liat kaya ada satu pikiran yang lagi ngusik pikiran lo ya Za?" pertanyaan kedua yang Gebriella lontarkan kepada Riza. Dan sang empu hanya mengedik kan bahu.
Memang aga laen yang satu ini
Hening menyapa seisi ruang kelas XI mipa 01. Tak lama dari itu Gio dan Radit masuk ke dalam kelas.
Seisi kelas pun serentak menghela nafas panjang, ketika dua orang yang amat freek itu memasuki kelas.
Sudah firasat buruk!
"Satuuuu."
"Duaaa."
"Tig_"
Zerlin langsung mengebrak meja, lalu aksi Gio dan Radit yang sedang menghitung terhenti karena gebrakan meja, dan ia layangkan ucapan nya karan Zerlin sudah memotong ucapan nya terlebih dahulu.
"Mau ade ape lagi nii? Hah?" tanya Zerlin sewot.
"Kepo lu kaya dora!" ucap Gio ngasal.
"kipi li kiyi diri!" ulang Zerlin dengn sengaja.
"Auah ganggu lu kampret!" sambung Radit.
Kini di tempat duduk paling pojok, ya milik seorang pria tampan yaitu Arka. Tanpa di sadari oleh orang-orang yang berada di dalam kelas, Arka sedang memperhatikan seseorang yang sanagat lah cantik di mata Arka hanya dia seorang yang bisa menempati hati nya.
ΦΦΦ
Kini Riza sedang berada di taman belakang sekolah, dengan tatapan kosong dan bersandar pada kursi yang ia duduki.
"udah lu jangan mikirin gue mulu!" ucap seseorang yang entah sejak kapan berada di belakang nya.
"narsis lo." decak Riza tak terima atas ucapan yang di lontarkan oleh lelaki yang memiliki tubuh kekar itu.
Dan Arka pun tanpa meminta izin terlebih dahulu langsung mendudukan bokong nya di samping Riza. Lalu Riza pun melotot melihat Arka yang langsung duduk di samping nya.
"Dih gak ada yang suruh elo duduk di sebelah gue!" ucap Riza sewot.
"ya emang gak ada." balas Arka santai. "mending elo jangan ngelamun aja deh, nanti mba kunti deketin elo?" lanjut Arka, dan niat untuk menakut-nakuti.
"Gapapa mau ngopi bareng gue!" ucap Riza santai lalu bersandar pada kursi.
"Bagus ada kemajuan." ucap Arka dan kembali berdiri lalu melangkah menuju keluar taman belakang sekolah.
"Agak Sengklek........" dumel Riza melihat kelakuan Arka, "sama-sama gila.." lanjut Riza dan menggelengkan kepalanya.
"tadi ko kelakuan nya Arka mirip banget sama kelakuannya Aka, jadi kangen Aka deh." ucap Riza dalam hati.
ΦΦΦ
Hayo siapa tebak cwe nya??
Sebelum alnjut sepam next
Vote komen and spam nya jngn lupa
Ada slam dari Gio cepmek
Maksii 👍
Sabtu/01/juli
2023
KAMU SEDANG MEMBACA
RizArka [on going]
Teen FictionRiza Adwa Sauqia Al Fahrizi,seorang remaja SMA Tunas Bangsa yang sangat cantik,berpenampilan tomboy yang sangat menyukai es cream. Riza ingin mencari sahabat kecilnya yang sangat bawel tetapi Riza tak kunjung menemukannya. Mereka terpisah kare...